Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kaum Jomblo Merapat! Temukan Jodoh Lewat Blind Date Seru dan Aman!

9 Oktober 2024   20:45 Diperbarui: 9 Oktober 2024   21:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: Thinkstockphotos via kompas.com) 

Ilustrasi Blind Date. (Sumber: KOMPAS/VINA OKTAVIA) 
Ilustrasi Blind Date. (Sumber: KOMPAS/VINA OKTAVIA) 

Nah, bagi kaum jomblo yang tidak memiliki waktu banyak untuk asmara, bisa mencoba blind date. Blind date atau sering disebut kencan buta, menjadi solusi untuk berkenalan dengan lawan jenis dengan waktu yang singkat dan cepat.

Terbukti, banyak pasangan yang berjodoh lewat blind date. Kencan buta yang dipersiapkan oleh keluarga atau sahabatnya. Tiba-tiba saja diajak bertemu di sebuah kafe. Namun ternyata, diperkenalkan dengan seseorang. 

Mungkin ada yang merasa tidak nyaman dengan aksi kencan buta yang digelar oleh keluarga atau sahabat. Namun itu semua adalah bentuk kasih sayang dari orang terdekat. Sebagai bentuk kepedulian agar orang yang mereka sayang segera mendapatkan pendamping hidup.

Blind date terkenal di negara Korea. Penggemar drama Korea pasti tahu  Business Propopsal. Drama korea komedi romantis yang menceritakan karakter utamanya melakukan blind date. Shin Ha-ri yang diperankan oleh Kim Se Jeong, melalukuan blinda date dengam menyamar sebagai temannya. Tujuannya adalah agar blind date itu gagal dan berujung penolakan. Namun ternyata, partner kencan buatanya adalah seorang CEO tempatnya bekerja, yaitu Kang Tae Moo yang diperankan oleh Hyo Seop.

Fenomena blind date kini tidak hanya marak di Korea. Masyarakat Indonesia khususnya kawula muda banyak yang memilih jalur blind date untuk menemukan pasangan hidupnya. Bahkan kini, banyak akses untuk memberikan kesempatan kaum jomblo agar dapat berkencan dengan orang yang tidak ia kenal.

Misalnya saja mengajak bertemu seseorang yang dikenal lewat aplikasi kencan. Hanya mengenali lewat menu chatting, sampai akhir mengajak untuk kencan agar bisa berkenalan lebih dalam lali.

Ilustrasi aplikasi kencan online. (Sumber: Shutterstock/Antoniodiaz via kompas.com) 
Ilustrasi aplikasi kencan online. (Sumber: Shutterstock/Antoniodiaz via kompas.com) 

Fenomena ini menggambarkan bahwa betapa besarnya dampak teknologi pada keputusan seseorang dalam memutuskan perjalananan asmaranya. Maraknya penggunanaan aplikasi kencang, membuat para penggunanya mudah untuk melakukan blind date.

Lebih unik lagi karena fenonema blind date secara virtual pernah ramai di Indonesia. Virual Blind date terjadi ketika masa pandemi. Dilansir dari Studi Snap.Inc melalui kumparan, tingkat kesepian di kalangan responden Indonesia meningkat menjadi 42% selama pandemi. Sebelumnya hanya sebesar 18% saja. 

Di saat pandemi terjadi, pertemuan antar individu ataupun dengan kelompok memang dibatasi. Kesepian dan merasa sendirian pun akan terasa. Hanya berdiam diri di rumah saja. Pendidikan diliburkan, toko-toko tutup, fasilitas publik pun tutup, tempat wisata bangkrut, sampai beberapa pekerjaan pun harus dialuhkan di rumah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun