Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Konsep Double Date yang Seru dan Gak Bikin Awkward!

6 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   13:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu sewaktu masih sekolah, pertemanan anak perempuan jauh lebih dalam dibandingkan dengan laki-laki. ABG atau remaja laki-laki dalam kelompok bermainnya lebih dominan membahas tentang game, otomotif, atau apapun tentang hobi yang mereka gemari.

Sedangkan perempuan, lebih sering menceritakan kehidupan pribadi mereka. Istilah curhat hati atau curhat. Tak jarang pula sampai membayangkan sesuatu yang direncanakan untuk masa depan.

Salah satunya adalah sebuah mimpi ketika berumur matang, memiliki kekasih yang sesuai kriteria. Mulai dari baik hati, sampai berparas seperti idol Korea. Sampai-sampai memiliki list tempat untuk jalan bersama pasangan kelak.

Keseruan semakin lengkap ketika momentum spesial ditemani langsung oleh seorang sahabat. Sahabat yang selalu ada dalam suka atau duka. Saking seringnya bersama, sering dicap anak kembar hingga sepasang sepatu yang tak bisa dipisahkan.

Termasuk ketika sama-sama memiliki pasangan. Tentunya tak ingin sampai melupakan satu sama lain. Justru dengan adanya pasangan masing-masing, hubungan persahabatan harus semakin seru. Penambahan anggota geng yang bisa meramaikan saat menghabiskan waktu bersama.

Meski sudah sama-sama berusia matang atau terbilang dewasa, bukan berarti mudah untuk bisa berkenalan dengan orang baru. Mengingat perbedaan akan ada karena latar belakang yang membedakan.

Tentu penerimaan akan membutuhkan adaptasi. Termasuk ketika hendak mewujudkan perjanjian masa remaja untuk bisa double date saat masing-masing sudah memiliki kekasih.

Ilustrasi piknik. (Sumber: pexels.com/kampus)
Ilustrasi piknik. (Sumber: pexels.com/kampus)

Bagi perempuan, hal ini menjadi momentum yang menyenangkan. Melihat pasangan bisa akrab dengan sahabatnya. Menjadi momentum pas untuk bisa mengenal satu sama lain lebih dalam lagi.

Bukan berarti semua orang mudah untuk menerima ajakan double date. Terlebih bagi seseorang yang sulit untuk beradaptasi dengan orang baru. Sungkan membuka pembicaraan sampai sulit terbuka dengan orang asing.

Rasa canggung saat double date pun tak dapat dihindari. Sampai ada yang merasa risih jalan dengan pasangannya, tetapi ada orang lain di antara mereka. Alhasil, kapok dan tak mau double date lagi. Apapun alasannya. Tak jarang malah berakhir pertengkaran hebat karena perbedaan pendapat dan perbedaan keinginan.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, sebaiknya sebelum melakukan double date harus dilakukan perencanaan yang matang. Tidak asal melakukan double date tanpa tujuan yang pasti apa yang akan dilakukan bersama.

Sebagai pasangan yang baik, harus mengenal apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh pasangan. Pengetahuan ini menjadi dasar untuk menentukan perencanaan double date. Dengan menyamakan kecocokan, dapat menghindari kegagalan double date. Satu sama lain bisa saling menikmati momentum bahagia ini.

lustrasi double date. (Sumber: pexels.com/cottonbro studio)
lustrasi double date. (Sumber: pexels.com/cottonbro studio)

Double date yang paling simple adalah makan atau nongkrong bersama di sebuah kafe atau resto. Sekadar duduk bersama dalam satu bangku. Menikmati hidangan yang dipesan. Sembari berbincang bersama.

Konsep double date seperti itu paling sederhana dan mudah dilakukan. Hanya perlu merencanakan tempat dan waktunya saja. Booking meja yang akan ditempati.

Namun tentunya untuk mewujudkan cita-cita double date saat remaja, ingin memberikan kesan yang menyenangkan. Tak ingin hanya asal dalam merencanakan double date. Apalagi hanya sekadar makan atau nongkrong bersama. 

Untuk itu, perencanaan double date harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Mempersiapkan double date dengan matang dengan harapan akan menciptakan momentum seru yang berkesan untuk semuanya. Mungkin ada aja double date akan menjadi kegiatan rutin saat senggang atau libur kerja.

Artikel ini memberikan ide-ide untuk kamu yang ingin double date dengan konsep yang anti mainstream! Semoga menjadi inspirasi yang dapat dipraktikkan langsung!

Double date bersepeda. (Sumber: mldspot.com)
Double date bersepeda. (Sumber: mldspot.com)

Bagi pasangan yang suka berolahraga, double date yang paling tepat adalah dengan olahraga bersama. Paling simple adalah bersepada atau jogingg bersama di pagi hari. Selain kebersamaan, mendukung pula kesehatan semuanya. Hati senang, tubuh pun sehat.

Setelah berolahraga, bisa dilanjutkan dengan sarapan bersama. Sesudah berkeringat, waktunya beristirahat sejenak. Duduk di bangku tempat sarapan sambil melepas dahaga. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk saling mengenal satu sama lain. Khususnya mengenal pasangan sahabat sendiri.

Biasanya laki-laki gemar dengan sepak bola. Termasuk mengikuti perkembangan sepak bola. Tak ada salahnya untuk sesekali melakukan double date dengan menonton sepak bola di stadion. Toh sekarang banyak kaum hawa yang mencintai sepak bola. Bahkan mengikuti segala informasi dunia sepak bola.

Ilustrasi menonton konser musik. (Sumber: pexels.com/Thibault Trillet)
Ilustrasi menonton konser musik. (Sumber: pexels.com/Thibault Trillet)

Pasangan yang suka musik, dapat mengajak double date ke acara musik. Apalagi mendatangi konser musik menjadi trend masa kini bagi generasi Z. Seru-seruan bersama sahabat dan pasangan di acara musik menjadi momentum yang tak terlupakan. Bisa bernyanyi bersama dan sesekali menari ringan bersama penonton lainnya.

Hm, tapi ada loh pasangan yang tidak terlalu suka dengan keramaian. Tidak akan cocok diajak ke tempat ramai seperti acara musik atau nonton bola di stadion. 

Ilustrasi museum date. (Sumber: pexels.com/dariabuntaria)
Ilustrasi museum date. (Sumber: pexels.com/dariabuntaria)

Untuk mengatasi itu, museum date adalah solusinya. Sesekali tidak apa-apa pergi ke museum. Kata siapa tidak seru? Menyenangkan dan bahkan mendapatkan pengetahuan baru. Apalagi kini banyak museum yang dijadikan spot foto yang estetik. Tetap terlihat keren untuk diunggah pada media sosial.

Jika waktu untuk double date berdurasi cukup lama karena misalnya sedang hari libur, tak ada salahnya untuk liburan bersama. Berlibur ke tempat wisata yang sedang viral, kebun binatang, pantai, hingga gunung. Namun tentunya untuk berlibur bersama diperlukan perencanaan yang lebih matang lagi. Mulai dari transportasi, mungkin juga penginapan, sampai rundown acara agar liburan sesuai dengan yang diimpikan.

Ilustrasi camping. (Sumber: pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi camping. (Sumber: pexels.com/cottonbro)

Tantangan double date justru terletak pada kesibukan yang berbeda. Membuat jadwal libur pun berbeda. Untuk itu, perlu merencanakan double date yang sederhana, tetapi juga berkesan dan menyenangkan.

Bisa dengan membuat acara sederhana di rumah saja. Misalnya masak bersama, lalu menggelar tikar di halaman rumah. Sembaro bernyanyi bersama yang diiringi petikan gitar. Lebih lengkap lagi lanjut menonton film di Netflix bersama. 

Konsep seperti ini terkesan sederhana, tetapi lebih terasa akrab. Hal-hal sederhana bisa menjadi luar biasa ketika dihabiskan dengan orang-orang yang disayangi. Seperti sahabat dan kekasih.

Ilustrasi double date di rumah sembari barbeque bersama. (Sumber: pexels.com/kampus)
Ilustrasi double date di rumah sembari barbeque bersama. (Sumber: pexels.com/kampus)

Senang rasanya ketika melihat sahabat bisa akrab dengan kekasih. Begitupun ketika kita kenal dengan pasangan sahabat. Dengan begitu, satu sama lain bisa saling mendukung untuk kebahagiaan masing-masing pihak. Semoga artikel ini membantu dan dapat dijadikan inspirasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun