Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Konsep Double Date yang Seru dan Gak Bikin Awkward!

6 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 6 Oktober 2024   12:07 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piknik. (Sumber: pexels.com/kampus)

Dulu sewaktu masih sekolah, pertemanan anak perempuan jauh lebih dalam dibandingkan dengan laki-laki. ABG atau remaja laki-laki dalam kelompok bermainnya lebih dominan membahas tentang game, otomotif, atau apapun tentang hobi yang mereka gemari. Sedangkan perempuan, lebih sering menceritakan kehidupan pribadi mereka. Istilah curahat hati atau curhat. Tak jarang pula sampai membayangkan sesuatu yang direncanakan untuk masa depan.

Salah satunya adalah sebuah mimpi ketika berumur matang, memiliki kekasih yang sesuai kriteria. Mulai dari baik hati, sampai berparas seperti idol Korea. Sampai-sampai memiliki list tempat untuk jalan bersama pasangan kelak.

Keseruan semakin lengkap ketika momentum spesial ditemani langsung oleh seorang sahabat. Sahabat yang selalu ada dalam suka atau duka. Saking seringnya bersama, sering dicap anak kembar hingga sepasang sepatu yang tak bisa dipisahkan.

Termasuk ketika sama-sama memiliki pasangan. Tentunya tak ingin sampai melupakan satu sama lain. Justru dengan adanya pasangan masing-masing, hubungan persahabatan harus semakin seru. Penambahan anggota geng yang bisa meramaikan saat menghabiskan waktu bersama.

Meski sudah sama-sama berusia matang atau terbilang dewasa, bukan berarti mudah untuk bisa berkenalan dengan orang baru. Mengingat perbedaan akan ada karena latar belakang yang membedakan. Tentu penerimaan akan membutuhkan adaptasi. Termasuk ketika hendak mewujudkan perjanjian masa remaja untuk bisa double date saat masing-masing sudah memiliki kekasih.

Ilustrasi piknik. (Sumber: pexels.com/kampus)
Ilustrasi piknik. (Sumber: pexels.com/kampus)

Bagi perempuan, hal ini menjadi momentum yang menyenangkan. Melihat pasangan bisa akrab dengan sahabatnya. Menjadi momentum pas untuk bisa mengenal satu sama lain lebih dalam lagi.

Bukan berarti semua orang mudah untuk menerima ajakan double date. Terlebih bagi seseorang yang sulit untuk beradaptasi dengan orang baru. Sungkan membuka pembicaraan sampai sulit terbuka dengan orang asing.

Rasa canggung saat double date pun tak dapat dihindari. Sampai ada yang merasa risih jalan dengan pasangannya, tetapi ada orang lain di antara mereka. Alhasil, kapok dan tak mau double date lagi. Apapun alasannya. Tak jarang malah berakhir pertengkaran hebat karena perbedaan pendapat dan perbedaan keinginan.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, sebaiknya sebelum melakukan double date harus dilakukan perencanaan yang matang. Tidak asal melakukan double date tanpa tujuan yang pasti apa yang akan dilakukan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun