Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Inspiratif, Buka Warung Konsep Minimarket di Kamar

24 September 2024   07:00 Diperbarui: 24 September 2024   17:56 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ade Sopian Buka Warung Konsep Minimarket. (Sumber: YouTube/Tribun Sumsel)

Sayangnya banyak warung-warung yang gulung tikar karena kalah bersaing dengan minimarket. Minimarket menawarkan konsep pembelian yang membuat nyaman pembeli. Mulai dari ruangan yang dingin, lantai yang bersih, dan jajanan yang terpajang rapi. Banyak yang memilih mengeluarkan uang lebih demi mendapatkan pengalaman pembelian yang nyaman.

Minimarket juga menawarkan berbagai jenis barang yang lebih beragam. Tidak hanya jajanan anak, kebutuhan rumah tangga pun ada. Sampai alat tulis untuk sekolah juga tersedia. Membuat pembeli senang hanya sekadar melihat-lihat saja.

Sering terjadi pembeli yang hanya berniat membeli air minum dingin, tetapi sibuk melihat-lihat etalase. Alhasil tergiur dengan promo sehingga akhirnya kalap belanja.

Ada juga pembeli yang tidak nyaman jika membeli sambil diikuti oleh pegawai toko. Apalagi harus meminta pegawai toko mencarikan atau mengambil barang yang dicari. Rasanya begitu malu dan enggan untuk berkata kepada pegawai.

Berbeda dengan konsep minimarket. Di mana pembeli diberi kebebas untuk melihat-lihat sepuasnya. Walaupun hanya membeli air minum saja, pembeli bisa berkeliling tanpa khawatir diikuti. Hanya saat barang yang diinginkan tidak ada di etalase atau sulit untuk ditemukan, barulah pembeli meminta bantuan kepada pegawai minimarket. 

Minimarket memiliki konsep usaha yang profesional. Pengelolaannya jelas terarah. Termasuk dalam kontrol stok yang ada di etalase. Setiap hari akan dicek apakah ada etalase yang kosong atau tidak. Begitu pun dengan pengecekan masa kadaluarsa makanan atau minuman.

Ilustrasi belanja di Minimarket. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah) 
Ilustrasi belanja di Minimarket. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah) 

Kebiasaan pembeli yang berubah ini harus dijadikan kesempatan bisnis bagi pelaku bisnis rumahan yang membuka warung. Dengan mengubah warung menjadi suasana minimarket yang sederhana, bisa menarik perhatian pembeli untuk mau membeli ke warung. Jarak yang dekat dengan harga yang lebih bersahabat, tetapi konsepnya serupa dengan minimarket.

Ide bisnis seperti ini dipraktekkan oleh Ade Sopian. Pemuda yang dulunya berprofesi sebagai kasir minimarket, membagikan kisah bisnisnya dalam membangun warung bernuansa minimarket di kamar rumahnya. Pengalaman itu ia bagikan ke media sosial TikTok lewat akun pribadinya (@adesopian26_).

Mulai dari 18 Juni 2024, ia membagikan video hari pertamanya membuka warung berkonsep minimarket. Fantastis, video itu sudah diputar sebanyak 700 ribu kali oleh pengguna TikTok.

TikTok Ade Sopian. (Sumber: Tangkapan Layar Tiktok @adesopian26_)
TikTok Ade Sopian. (Sumber: Tangkapan Layar Tiktok @adesopian26_)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun