Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Lembayung", Seram dan Bikin Berdebar!

20 September 2024   20:00 Diperbarui: 20 September 2024   20:03 3793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Lembayung (2024). (Sumber: youtube/Cinepolis)

Penasaran dengan debut perdana Baim Wong sebagai sutradara Film, membuat langkah saya menuju bioskop untuk menonton karyanya. Film genre horor yang berjudul Lembayung telah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 19 September 2024.

Rasa penasaran ingin melihat karya dari aktor yang sudah dalam berada di layar kaca hingga layar bioskop. Kini mulai menjajaki berada di belakang layar menjadi sutradara film. Mengejutkan lagi memilih genre horor untuk debut pertamanya. Mungkin memang film genre horor jauh lebih menjamin mendapatkan banyak penonton dibandingkan genre lainnya.

Film Lembayung terinsipirasi dari tweet viral di akun @saturnrushx di media sosial X. Tweet yang diberi judul Jin Poli Gigi ini berhasil menarik perhatian netizen. Banyak yang memberikan komentar ikut merasakan suasana horor hanya sekadar membaca cerita singkatnya saja. Apalagi rumornya diangkat dari kisah nyata.

Daya tarik film ini tidak hanya berdasarkan kisah viral saja, tetapi juga didukung dengan aktor dan aktris ternama. Menampilkan Taskya Namya, Yasamin Jasem, Arya Saloka, Oka Antara, Anna Jobling, Erick Estrada, Asri Welas, Daffa Wardhana, Ence Bagus, Wulan Guritno, Tio Pakusadewo, Sari Nila, Mario Maulana, dan Dayu Wijanto. Sederet aktor dan aktris ternama yang sudah lama tampil di layar kaca sampai layar lebar.

Konferensi pers film Lembayung di Tiger Wong Entertainment, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023)(KOMPAS.com/SANIAMASHABI) 
Konferensi pers film Lembayung di Tiger Wong Entertainment, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023)(KOMPAS.com/SANIAMASHABI) 

Lembayung mengisahkan tentang kegiatan PKL (magang) yang dilakukan dua mahasiswa. Arum yang diperankan oleh Yasamin Jasem, dan Pica yang diperankan oleh Taskya Namya. Keduanya ditempatkan untuk PKL di bagian poli gigi sebuah klinik kecil di Yogyakarta. Nama kliniknya adalah Lembayung.

Kedua mahasiswa keperawatan itu begitu antusias menjalani PKL. Salah satu momentum yang mereka dambakan untuk dapat melakukan praktek langsung kepada pasien sekaligus mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru dari yang lebih senior. 

Ternyata klinik Lembayung menyimpan cerita yang kelam. Sempat tutup dalam waktu lama, lalu kembali buka sampai akhirnya menerima dua mahasiswa PKL. Dokter Teto yang mengelola klinik, berusaha untuk menghidupkan kembali klinik Lembayung.

Klinik Lembayung sempat tidak beroperasi karena pernah ada pasien perempuan bernama Tantri yang bunuh diri di sana. Rumor tidak sedap pun membuat klinik Lembayung tidak lagi kedatangan pasien. Banyak yang takut dan memutuskan untuk tidak pernah berobat lagi ke klinik tersebut.

Arum dan Pica tidak mengetahui sejarah kelam klinik Lembayung. Sama seperti mahasiswa magang lainnya, mereka pun tetap bekerja dengan disiplin agar mendapatkan nilai akhir yang maksimal. Namun, kejanggalan mulai mereka rasakan ketika ada pasien misterius berambut panjang yang sering datang ke poli gigi.

Sejak kedatangan pasien misterius itu, klinik Lembayung seperti mendapatkan teror yang mengerikan. Satu per satu pegawainya meninggal dengan cara yang tak wajar.

Film Lembayung (2024). (Sumber: tix.id)
Film Lembayung (2024). (Sumber: tix.id)

Pertama, yang harus dipuji dari film Lembayung adalah para pemain yang membawakan karakternya dengan baik dan maksimal. Baim Wong tidak salah memilih aktor ternama untuk terlibat dalam debut pertamanya sebagai sutradara. Semuanya menampilkan kualitas akting yang begitu pas.

Mulai dari akting Yasamin Jasem sebagai Arum dan Taskya Namya sebagai Pica. Sebagai pemeran utama, keduanya berhasil membawa karakternya dengan kuat sehingga membuat penonton betah mengikuti alur cerita.  

Terutama Yasamin Jasem yang mendapatkan peran paling sulit dalam film Lembayung. Yasamin menggambarkan ketegangan dan ketakutan yang dialami Arum sebagai korban pelecehan seksual. Tidak mudah untuk bisa membawakan karakter seperti Arum. Kesedihan campur ketakuran karena mendapatkan perlakuan tidak baik dari lingkungannya.

Tak hanya Yasamin dan Tasya, aktor lainnya pun berhasil menghidupkan cerita. Seperti Arya Saloka yang semakin bersinar di layar lebar. Oka Antara yang selalu segar dalam pembawaan karakternya. Begitu pula dengan Wulan Guritno yang tidak pernah luntur kecantikan dan bakat aktingnya. 

Pamungkasnya adalah Anna Jobling yang berperan sebagai hantu Tantri. Benar-benar bikin berdebar sekaligus mengerikan melihatnya. Hanya melihat posternya saja, film Lembayung sudah menyuguhkan kengerian. Apalagi saat Anna Jobling beraksi sebagai hantu Tantri dengan tetesan air liurnya yang berjatuhan.

Arya Saloka di konferensi pers film Lembayung, Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 
Arya Saloka di konferensi pers film Lembayung, Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).(Kompas.com/Cynthia Lova) 

Meski dikemas dengan alur maju mundur, sama sekali tidak membuat film Lembayung sulit untuk dipahami. Justru dengan alur maju mundur membuat film ini tidak membosankan untuk dinikmati. Rasa penasaran terbangun sedikit demi sedikit. Tak membuat mengantuk apalagi ingin beranjak dari kursi bioskop.

Sayangnya, di beberapa adegan, audio yang digunakan untuk membangun ketegangan justru terkesan memaksakan. Volumenya terlalu tinggi dan mengganggu penonton. Maksudnya untuk menambah ketegangan, tetapi malah membuat penonton tidak nyaman menikmati adegan horornya.

Film Lembayung (2024). (Sumber: youtube/Cinepolis)
Film Lembayung (2024). (Sumber: youtube/Cinepolis)

Secara keseluruhan, film Lembayung menarik bahkan relate bagi sebagian orang. Seperti mahasiswa yang pernah atau akan menjalani kegiatan PKL atau magang. Biasanya isu-isu horor sering terdengar dari warga setempat sampai dari kakak tingkat. Apalagi jika PKL atau maganya di klinik atau rumah sakit. Ada saja cerita horor turun menurun yang membuat mahasiswa takut sebelum tahu kebenarannya.

Meski menyentil kasus pelecehan seksual, kurang tersampaikan maksimal. Justru malah bisa mengundang trauma penonton korban pelecehan seksual. Padahal kasus pelecehan seksual yang dibalut dengan genre horor bisa menjadi daya tarik utama. Sayangnya tidak eksekusi dengan baik.

Film Lembayung (2024). (Sumber: tix.id)
Film Lembayung (2024). (Sumber: tix.id)

Adanya kekurangan dalam film Lembayung tak membuat alasan untuk tidak menontonnya. Film Lembayung tetap layak untuk ditonton. Apalagi bagi yang penasaran dengan kengerian Anna Jobing sebagai hantu. Debut pertama Baim Wong terbilang berhasil sebagai pemula. Kekurangan-keruangan dalam film ini akan menjadi pembelajaran ke depannya bagi Baim Wong jika memang ingin kembali mendalami perannya di belakang layar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun