Sejak kedatangan pasien misterius itu, klinik Lembayung seperti mendapatkan teror yang mengerikan. Satu per satu pegawainya meninggal dengan cara yang tak wajar.
Pertama, yang harus dipuji dari film Lembayung adalah para pemain yang membawakan karakternya dengan baik dan maksimal. Baim Wong tidak salah memilih aktor ternama untuk terlibat dalam debut pertamanya sebagai sutradara. Semuanya menampilkan kualitas akting yang begitu pas.
Mulai dari akting Yasamin Jasem sebagai Arum dan Taskya Namya sebagai Pica. Sebagai pemeran utama, keduanya berhasil membawa karakternya dengan kuat sehingga membuat penonton betah mengikuti alur cerita. Â
Terutama Yasamin Jasem yang mendapatkan peran paling sulit dalam film Lembayung. Yasamin menggambarkan ketegangan dan ketakutan yang dialami Arum sebagai korban pelecehan seksual. Tidak mudah untuk bisa membawakan karakter seperti Arum. Kesedihan campur ketakuran karena mendapatkan perlakuan tidak baik dari lingkungannya.
Tak hanya Yasamin dan Tasya, aktor lainnya pun berhasil menghidupkan cerita. Seperti Arya Saloka yang semakin bersinar di layar lebar. Oka Antara yang selalu segar dalam pembawaan karakternya. Begitu pula dengan Wulan Guritno yang tidak pernah luntur kecantikan dan bakat aktingnya.Â
Pamungkasnya adalah Anna Jobling yang berperan sebagai hantu Tantri. Benar-benar bikin berdebar sekaligus mengerikan melihatnya. Hanya melihat posternya saja, film Lembayung sudah menyuguhkan kengerian. Apalagi saat Anna Jobling beraksi sebagai hantu Tantri dengan tetesan air liurnya yang berjatuhan.
Meski dikemas dengan alur maju mundur, sama sekali tidak membuat film Lembayung sulit untuk dipahami. Justru dengan alur maju mundur membuat film ini tidak membosankan untuk dinikmati. Rasa penasaran terbangun sedikit demi sedikit. Tak membuat mengantuk apalagi ingin beranjak dari kursi bioskop.
Sayangnya, di beberapa adegan, audio yang digunakan untuk membangun ketegangan justru terkesan memaksakan. Volumenya terlalu tinggi dan mengganggu penonton. Maksudnya untuk menambah ketegangan, tetapi malah membuat penonton tidak nyaman menikmati adegan horornya.