Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Uglies", Standar Kecantikan dan Ketampanan yang Menghancurkan Dunia

19 September 2024   18:00 Diperbarui: 26 September 2024   15:56 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Tally berhasil bertemu dengan Shay, ia berkenalan dengan David dan The Smoke. Akhirnya ia tahu kebenaran bahwa operasi itu tidak hanya sekadar mengubah penampilan fisik. Namun juga memberikan bius rasa bahagia yang semu. Membuat siapa saja yang melakukan operasi akan kehilangan jati diri bahkan akal sehatnya. 

Film Uglies (2024). (Sumber: Netflix)
Film Uglies (2024). (Sumber: Netflix)

Menonton film Uglies mengingatkan saya pada film-film remaja di tahun 2010. Misalnya saja yang paling mudah diingat adalah film Hunger Games. Entah mengapa pengemasannya hampir serupa dengan film-film remaja dulu. 

Sebenarnya film ini memiliki inti cerita yang menarik. Tentang standar kecantikan atau ketampanan yang terlalu tinggi terjadi di masyarakat. Sampai akhirnya menjadi sebuah aturan atau kewajiban yang harus untuk melampaui standar yang ada. Jalan satu-satunya adalah dengan operasi.

Film ini ingin memberikan gambaran kehancuran dunia jika standar seseorang hanya dinilai dari fisik saja. Membuat karakter seseorang berubah dalam memandang orang lain. Bahkan memperlakukan orang lain.

Film ini juga memberikan pesan yang dalam bahwa menjadi diri sendiri jauh lebih terhormat. Dengan memutuskan untuk tidak merubah bentuk fisik, tentu membuat dirinya memiliki kesamaan dengan nenek moyangnya. Misalnya dengan orangtua atau kakek neneknya.

Selain itu, kecantikan atau ketampanan seseorang tidak diukur dari fisik yang ditampilkan atau terlihat oleh mata manusia. Justru terletak di hati yang tak bisa dilihat, tapi bisa dirasakan. Ketulusan, mau membantu, rela berkorban, dan berani membela kebenaran.

Film Uglies (2024).(Sumber: Netflix)
Film Uglies (2024).(Sumber: Netflix)

Kekurangan dari film Uglies terletak pada visual yang mengecewakan. Tidak semenakjubkan seperti film fantasi lainnya. Terkesan biasa saja.

Saya juga bingung karena para tokoh utama yang ingin melakukan operasi memiliki wajah yang sudah cantik dan tampan. Jadi, untuk apa ingin melakukan operasi? Ya, mungkin film ini juga ingin menyentil betapa pentingnya memiliki rasa penuh syukur dan merasa cukup dengan apa yang diberikan oleh Tuhan.

Mungkin itu yang membuat film ini banyak mendapatkan komentar kurang bagus. Mengingat film Uglies merupakan adaptasi dari seri buku populer, nampaknya harus bisa menembus imajinasi penonton yang sudah membaca bukunya sampai tamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun