Tidak adanya progres dalam sebuah hubungan menjadi tanda kamu terjebak dalam hubungan situationship. Hal yang wajar dan lumrah jika seseorang yang merasa sudah mengenal pasangannya pada masa pendekatan, ingin mendapatkan kejelasan hubungan ke depannya. Misalnya ke jenjang pacaran, pertunangan, lamaran, sampai pernikahan. Namun sudah dekat berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun, tak kunjung ada kejelasan yang pasti.
Hubungan hanya berjalan disitu-situ saja. Doi hanya mengajakmu jalan-jalan, makan, atau aktivitas lainnya seperti orang berpacaran tapi tak ada hubungan pacaran di antara kalian. Hubungan seakan-akan tidak bertumbuh. Namun tidak juga berakhir.
Mengingat masa pendekatan yang sudah lama terjalin, doi tak kunjung mengenalkanmu pada keluarganya atau sekadar teman-temannya. Cenderung menutupi kedekatan kalian dari orang-orang terdekatnya. Bahkan tidak mau membagikan momentum kebersamaan di media sosial. Bisa jadi hal itu karena ia memang tidak mau dianggap memiliki hubungan serius dengan orang lain. Dalam artian memutuskan untuk menjalin hubungan relationship dengan dirimu.
Bagaimana jika sudah terlanjur terjebak pada hubungan relationship? Yang harus kamu lakukan pertama adalah dengan mempertimbangkan hubungan yang sedang kamu jalani dengannya. Apakah kamu bahagia menjalin hubungan tanpa adanya kepastian yang jelas?
Pastikan bahwa kamu nyaman dengan kondisi hubungan ini. Jangan terpaksa menjalani hanya karena takut kehilangan dirinya. Kenyamanan dan perasaanmu adalah yang utama. Pastikan dengan tegas batasan-batasan dalam hubungan yang ingin kamu jalani.Â
Jika memang kamu tidak suka dengan hubungan situationship ini, mulai bicarakan dengannya. Jujurlah kepadanya tentang keresahanmu selama ini. Jika memang ia benar-benar tak mau kehilangan dirimu, maka ia juga akan berusaha untuk tidak memberikan ruang keresahan pada hatimu.
Artikel ini tidak ditujukan untuk menakut-nakuti pembaca yang hendak menjalin hubungan. Justru dengan selangkah lebih tahu tanda hubungan situationship, membuat seseorang lebih waspada dalam menjalin sebuah hubungan.
Mulai dari prinsip pada kejelasan status yang dari awal sudah tertanam. Termasuk tidak berlarut-larut sampai jatuh cinta begitu dalam pada seseorang yang belum tentu pasti memberikan masa depan.
Yang paling berat ketika terjebak pada hubungan situationship adalah mengakhiri hubungannya. Dengan dalih sudah terlanjur cinta, sudah terlanjur menaruh harapan besar, yang berakhir menuruti kemaun dari pasangan saja. Perlu keberanian untuk mengambil sikap. Termasuk mengakhiri hubungan toxic ini. Dengan bantuan dari orang terdekat yang dipercaya atau bahkan konsultasi dengan psikolog agar mendapatkan saran dan jalan keluar terbaik.
Terakhir, pahamilah bahwa dalam sebuah hubungan harus dibangun oleh dua orang dengan arah dan persaan yang sama. Tidak bisa berjalan dengan keadaan berat sebelah. Hubungan harus tahu arahnya akan dibawa ke mana. Tak apa jika memang melepaskan adalah cara terbaik untuk mencintai diri sendiri.Â