Bioskop Indonesia masih didominasi oleh film bergenre horor. Kali ini rumah produksi Multi Platinum Pictures ikut meramaikan film genre horor di bioskop.
Tak mau asal dalam projek film horonya, menggaet sutradara berprestasi, Farid Dermawan. Meski nama Farid Dermawan masih terbilang asing bagi para penonton, tetapi sepak terjang Farid di dunia film terbilang memukau. Bagaimana tidak, film Ambu di tahun 2019 berhasil membawanya ke penghargaan bergengsi sekelas Festival Film Bandung. Tak tanggung-tanggung, sampai menyabet empat nominasi sekaligus. Sampai membawa namanya melambung pada Festival Film Asia Pasifik di tahun yang sama.
Tahun 2024, Farid kembali dengan film terbarunya. Namun kini sangat berbeda dengan film sebelumnya. Ia memberanikan diri keluar dari zona nyaman dan ikut nyemplung dalam projek film horor yang laku dipasaran.
Film berjudul Perjanjian Setan tayang di seluruh bioksop Indonesia sejak 05 September 2024. Sampai saat ini masih menjadi film horor andalan penonton yang hendak ke bioskop. Keberhasilan Farid di film sebelumnya tentu membuat penonton berharap banyak pada film ini. Apalagi banyak penonton yang sudah bosan dengan film horor yang ceritanya itu-itu saja.
Sebenarnya film Perjanjian Setan pun terbilang cukup klise. Dari judulnya saja sangat mudah ditebak. Sebelumnya juga pernah ada film yang menggunakan judul cukup mirip. Namun yang membedakan film Perjanjian Setan dengan film yang lain adalah dari sisi ketegangan yang diberikan. Menawarkan ketegangan yang mencekam di dalam kegelapan sepanjang menonton film ini.
Film ini dibintangi aktor muda yang sedang digandrugi oleh para penggemarnya. Aktris cantik Callista Arum dipasangkan dengan aktor tampan, Kenny Austin. Mereka menjadi sepasang kekasih dalam film Perjanjian Setan.
Film Perjanjian Setan berkisah tentang Kartini yang diperankan oleh Callista Arum. Kartini adalah perempuan muda yang nekat merantau ke Jakarta. Tujuannya adalah untuk melanjutkan pendidikan yang selam ini ia impikan.Â
Tidak mudah bagi Kartini untuk mendapatkan restu dari orangtuanya. Orangtuanya menganggap bahwa Ibukota tidak baik untuk anaknya. Dicap sebagai kota yang tingkat kriminalnya begitu tinggi sehingga tak aman untuk putrinya. Namun Kartini tidak bisa menolak beasiswa yang sudah ia perjuangkan selama ini. Tak ada alasan untuk menolak kesempatan yang selama ini ia tunggu.
Kartini pergi ke Jakarta ditemani oleh kekasihnya yang bernama Ivan. Ivan diperankan oleh Kenny Austin. Ivan pun turut membantu Kartini untuk mendapatkan tempat tinggal di Jakarta.
Keduanya begitu sulit untuk menemukan tempat tinggal untuk Kartini. Terhambat dengan dana yang dimiliki. Sedangkan harga sewa kamar di Jakarta sangat mahal. Melebihi bekal mereka untuk merantau di Jakarta.
Sampai akhirnya setelah makan di sebuah kafe, Kartini menemukan selebaran yang menawarkan kos-kosan khusus putri. Uniknya, pembayaran kos-kosan itu dengan sistem seikhlasnya. Kartini yang sedang kesulitan mendapatkan tempat tinggal dengan harga miring langsung senang mendapatkan informasi itu. Tidak ada prasangka buruk karena begitu senang dan merasa terbantu.
Setelah tinggal di kos-kosan itu, Kartini mulai mengalami kejadian misterius. Apalagi terdapat aturan aneh dari kos-kosan itu. Penghuni kost harus keluar sebelum fajar, tetapi kembali sebelum matahari terbenam. Kartini tidak ada pilihan lain selain mengikuti aturan aneh itu. Toh hanya kos-kosan itu yang sanggup ia bayar.
Seiring berjalannya waktu, misteri demi misteri mulai mengusik kenyamanannya. Sampai akhirnya Kartini mulai mengalami kejadian yang mengancam nyawanya. Tak sadar bahwa kos-kosan itu ternyata menjadikan dirinya sebagai tumbal.
Sebenarnya latar cerita film Perjanjian Setan cukup menarik. Film ini memanfaatkan ketakutan anak kost di kota rantau. Termasuk saat hendak mencari kos-kosan dengan harga sewa yang murah meriah. Ditambah lagi dengan rasa sepi dan takut saat sendirian di kosan.
Latar cerita ini relate bagi anak kost pada umumnya. Pasti pernah ada satu moment yang membuat anak kost merasa takut tinggal di kosan seorang diri. Entah itu hanya halusinasi semata atau memang ada yang mencoba mengusik kenyamanan.
Film ini dikemas dengan alur yang tertata rapi. Mulai dari Kartini yang begitu semangat merantau ke Jakarta demi melanjutkan pendidikannya agar bisa meningkatkan keadaan ekonomi keluarganya. Lalu mencari kamar sera yang murah meriah di tengah-tengah kehidupan mewah masyarakat Jakarta.Â
Sampai akhirnya kejanggalan-kejanggalan terjadi. Dibangun dengan perlahan membuat horornya terasa naik sedikit demi sedikit.
Callista Arum sebagai tokoh utama yang paling disorot berhasil menghidupkan karakter Kartini. Terpancar rasa antusias dan semangatnya yang bergelora untuk meraih pendidikan di kota besar. Namun ia langsung berubah ekspresi ketika sebuah kos-kosan yang ia tinggali malah membawa petaka dalam kehidupannya. Ekspresi yang mulanya penuh antusias, berubah menjadi perasaan takut, cemas, dan penuh kebingungan. Tersampaikan begitu natural dan alami.
Dipasangkannya Callista Arum dengan Kenny Austin cukup menarik dan terbilang klop. Kenny pun berusaha memberikan kualitas aktingnya yang baik agar bisa solid membangun chemistry dengan Callista Arum.Â
Sepanjang menonton film ini, penonton akan disuguhkan dengan warna gelap hitam yang dominan. Begitu minim pencahayaan. Apalagi ketika malam tiba. Membuat ketegangan dan semakin mencekam yang dirasakan oleh tokoh Kartini.
Meski begitu, film Perjanjian Setan tetap tidak bisa menjadi deretan teratas bagi penonton yang sudah memiliki film horor favorit. Terutama penonton yang benar-benar mengikuti film horor Indonesia. Pasti akan memberikan kritik yang mungkin terbilang cukup pedas. Namun bagi penonton yang jarang menonton film horor atau sekadar hanya ingin mendapatkan suasana tegang semata, film Perjanjian Setan bisa dinikmati dan menjadi pilihan. Selamat menyaksikan!
