Sampai akhirnya, Angel sendiri yang mendengar Ayahnya bernyanyi di studio. Pendapatnya tentu sama dengan Alan meski ia adalah orang awam yang tidak mengerti tentang musik. Angel begitu marah, termasuk memarahi semua orang yang ada di studio. Ia marah karena orang-orang di sana tidak ada satupun yang memberitahu kepada Ayahnya bahwa ia tidak cocok jadi penyanyi.
Biasanya film Indonesia mengangkat budaya Jawa, Sunda, Betawi, ataupun Batak. Namun film Kaka Boss mengangkat budaya Timur dengan mayoritas aktor Timor yang terlibat sehingga logat ketimurannya pun begitu khas sepanjang film ini.Â
Memang sebelumnya ada film yang mengangkat budaya Timor, tetapi fokus pada menceritakan perjuangan orang Timur untuk mendapatkan pendidikan. Sedangkan film Kaka Boss mengangkat kisah keluarga orang Timur yang lebih modern karena sudah merantau dan sukses di Ibu kota.
Porsi antara komedi dengan drama begitu berimbang. Menonton Kaka Boss mendapatkan keduanya, seperti paket kumplit. Penonton dibuat tertawa sekaligus tanpa sadar sudah berlinang air mata. Konflik antara Ayah dengan putrinya begitu mengandung bawang. Kasih sayang seorang Ayah yang tak terhingga untuk anaknya disampaikan lewat film ini. Begitu tepat disaat banyak kasus dan fenomena yang terjadi saat ini tentang anak-anak yang kehilangan figur seorang ayah.Â
Film Kaka Boss begitu memikat berkat akting yang ditunjukan oleh Godfred Orindeod. Bukan kali pertama bagi penulis menikmati akting dari aktor timur ini. Penampilannya memang selalu memukau dalam film dan serial yang ia bintangi. Seperti film The Raid (2011), Foxtrot Six (2019), Serigala Langit (2021), dan Pertaruhan The Series. Yang paling berkesan adalah aktingnya menjadi karakter Romo dalam Pertaruhan The Series.
Kali ini Godfred menunjukkan kualitas aktingnya lewat film drama komedi. Tidak hanya pandai bergulat dalam film action, ia juga ternyata bisa membawakan karakter seorang Ayah yang begitu menyayangi keluarganya. Penulis akan selalu menantikan film atau serial berikutnya yang akan ia bintangi ke depannya.Â
Penampilan Godfred didukung oleh kepiawaian akting dari Glory Hillary yang menjadi anaknya. Meski film Kaka Boss menjadi debut pertamanya, Glory berhasil membangun chemistry yang baik dengan Godfred. Cukup menjanjikan untuk ke depannya di dunia perfilman.
Film Kaka Boss diramaikan pula oleh  para komika yang membuat komedi semakin kuat. Semuanya memberikan kualitas akting yang baik sehingga mampu menghibur penonton.
Lewat film ini, penulis semakin percaya dengan kualitas Arie Kriting dalam dunia film. Tidak hanya menjadi aktor, tetapi ia juga menjanjikan di balik layar.Â