Penggemar drama romansa islami segera merapat ke bioskop karena sedang tayang film Azzamine. Rilis sejak 22 Agustus 2024 lalu. Kini masih menjadil film utama yang mengisi studio satu di banyak bioskop yang tersebar di seluruh Indonesia.
Setelah MD berhasil memboyong cerita viral di media sosial ke layar lebar lewat film Ipar Adalah Maut. MD kembali mengangkat kisah viral yang diambil dari novel ternama pada tahun 2022. Novel Azzamine karya Sophie Aulia atau dengan nama pena Jupi alias Jupiter Lee memiliki banyak pembaca yang terbilang menyimpan antusias tinggi. Sosok karakter utama andalan Azzamine yang sangat kuat dan menarik untuk dikisahkan secara nyata dalam bentuk visual.
Dua karakter utama dalam Azzamine adalah Azzam dan Jasmine. Dari judulnya saja sudah terbaca bahwa berlandaskan pada penggabungan dua tokoh utama. Tidak hanya menyajikan kisah romansa semata, tetapi turut menyelipkan nilai-nilai agama, keluarga, dan persabatan.
Disutradarai oleh Benni Setiawan. Diperankan oleh sederet aktor muda kebanggan tanah air. Mulai dari Arbani Yasiz, Megan Domani, Axel Mattew Thomas, hingga komika cantik, Arafah Riyanti.
Sebelum mengulas lebih dalam terkait film Azzamine, simak terlebih dahulu sinopsisnya berikut ini!
Azzamine bercerita tentang dua karakter utama yang berbeda. Azzam yang diperankan oleh Arbani Yasiz dan Jasmine yang diperankan oleh Megan Domani. Keduanya sosok yang sangat berbeda karakter. Azzam adalah sosok laki-laki yang agamis, lembut, sopan, bak suami idaman kebanyak orang. Sedangkan Jasmine adalah perempuan tomboy yang pemalas.
Keduanya dipertemukan dengan sengaja oleh kedua orang tua mereka. Kedua orang tua sama-sama sepakat untuk merencanakan perjodohan kedua anaknya.Â
Jasmine yang saat itu merasa masih sangat muda, tentu sangat menolak perjodohan itu. Ia masih merasa ingin menikmati hidup dan tak mau terikat dengan hubungan serius seperti pernikahan. Apalagi dengan laki-laki yang baru ia kenal selewat. Azzam yang menurut pandangannya adalah sosok yang tidak bisa membuatnya menyenangkan.
Di sisi lain, Jasmine juga sudah memiliki kekasih yang bernama Deka. Deka diperankan oleh Axel Mattew Thomas. Jasmine dan Deka sudah berpacara selama empat tahun. Bagi Jasmine, Deka adalah sosok yang sangat menyenangkan. Anak gaul dan selalu bisa membuatnya bahagia.
Keadaan itu membuat Jasmine menolak mentah-mentah perjodohan yang ada. Termasuk meminta Azzam dengan tegas untuk menjauhi dia dan tak ikut campur dengan segala urusannya. Termasuk hubungannya dengan Deka yang sudah lama terjalin.
Azzam yang menurut kepada permintaan kedua orangtuanya, berusaha untuk menjalankan perjodohan ini. Ia mau dan menerima perjodohan dengan Jasmine meski Jasmine bersikap tidak baik dengannya.
Demi mewujudkan perjodohan ini sebagai pengabdian kepada orangtua, Azzam terus berusaha meluluhkan hati Jasmine. Ia terus bertutur kata lembut ketika berhadapan dengan Jasmine.Â
Sikap yang ditunjukkan Azzam membuat Jasmine dilema hebat. Antara memilih bertahan dengan kekasih yang sangat ia cintai atau menerima jodoh sholeh yang dipilih oleh orangtuanya.
Sebenarnya cerita perjodohan seperti film Azzamine sudah sangat sering diangkat. Konfliknya sama saja, antara memilih hubungan lama atau hubungan yang baru. Karakter utama dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk ditentukan. Membuat dirinya kebingungan sampai akhirnya secara mantap memilih laki-laki yang baik untuk menjadi pasangannya di dunia ataupun di akhirat.
Meski ceritanya klise, film Azzamine menyuguhkan alur yang membuat penonton nyaman untuk menikmatinya. Alur berjalan dengan mengalir begitu saja. Tidak menimbulkan kebosanan saat menonton film ini.
Azzamine juga berusaha untuk menggunakan kata-kata yang memikat hati penonton. Membuat penonton gemas setiap kata yang dilontarkan oleh karakter Azzam. Meski mungkin akan ada saja penonton yang merasa itu semua terlalu berlebihan. Namun bagi saya pribadi, cukup dinikmati saja karena ini hanyalah sebuah film.
Film Azzamine dibangun lewat chemistry apik yang dibawakan oleh Arbani Yasiz dan Megan Domani. Mereka berhasil menghidupkan karakter Azzam dan Jasmine. Banyak pembaca novel Azzamine yang sangat puas dengan akting yang dibawakan oleh Arbani dan Megan sebagai pasangan favorit mereka dalam kisah ini. Secara visual dan pembawaan, keduanya berhasil mencerminkan karakter Azzam dan Jasmine dalam cerita novel.
Penonton akan disuguhkan adegan romansa yang bikin senyum-senyum sendiri. Lucu, gemas, hingga salah tingkah. Apalagi jika penonton sedang ada dalam fase yang sama. Bertemu dengan orang baru yang memikat hati. Sepertinya sepanjang menonton film ini akan full tersenyum.
Arbani terbilang sangat berhasil membawakan karakter Azzam. Mulai dari pembawaannya, gaya bicaranya, bahasa tubuhnya, benar-benar mendefinisikan suami idaman bagi para wanita yang sedang mencari calon imam.
Unsur komedi juga disematkan pada flm ini. Lewat akting Alex Abbad yang berperan sebagai Ayah Jasmine. Sesekali memberikan humor bapak-bapak yang membuat suasana menyenangkan.
Namun bagi beberapa penonton, mungkin film ini tak jauh berbeda dengan film romansa biasa pada umumnya. Apalagi terdapat beberapa adegan yang terasa tidak penting dan tidak berpengaruh pada alur cerita. Membuat terasa percuma dan tidak perlu untuk diberikan panggung secara khusus. Bahkan malah menganggu penonton yang sedang menikmati alur cerita yang sedang dikembangkan.
Salah satunya kemunculan pemain pendukung yang tidak mendapatkan porsi semestinya. Karakter Deka yang dibawakan oleh Axel Mattew Thomas seperi berlalu begitu saja. Padahal karakter Deka memiliki peranan dalam konflik batin yang dialami Jasmine. Seolah-olah alur cerita memang mengharuskan Jasmine untuk memilih Azzam. Tanpa memberikan ruang kepada penonton untuk bersimpati pada Deka yang sudah menemani Jasmine empat tahun lamanya.
Dibalik kekurangan yang ada, film Azzamine ingin menunjukkan kehidupan remaja masa kini. Sembari menyisipi nilai-nilai agama yang harus menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan.
Tidak ada yang tidak mungkin jika memang sudah digariskan untuk berjodoh. Termasuk dua insan yang memiliki karakter serta latar yang berbeda. Keduanya akan tetap menyatu atas izin dan skenario dari Tuhan.
Film Azzmine sangat cocok menemani akhir pekanmu. Dengan konflik yang ringan dan disuguhkan dengan menarik, membuat kamu akan senyum-senyum melihat Azzam dan Jasmine. Keduanya berhasil bikin gemas satu studio! Selamat menyaksikan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H