Perubahan terus bergulir, tetapi sinema India masih tidak bisa lepas dari sosok aktor ternama kebanggaannya. Seperti tak ada penerus. Entah mungkin terlalu melekat sehingga sulit tergantikan atau tergeser oleh para aktor pendatang.
Siapa yang tidak tahu dengan Shah Rukh Khan? Sekalipun tidak menyukai bahkan belum pernah menonton film India, pasti tahu dan mengenal nama Shah Rukh Khan. Jika diberi pertanyaan tentang siapa aktor atau publik figure yang terlintas dalam benak, sudah pasti jawabannya adalah Shah Rukh Khan.
Bukan tanpa alasan ketenarannya terus meleganda tak tergerus zaman. Kualitas aktingnya dan kemahiran gerakan tubuhnya saat menari memang luar biasa. Apalagi didukung dengan mimik wajah yang disesuaikan dengan nada dan lirik lagu. Rasanya ingin ikut berdendang bersama.
Dari masih muda, sampai saat ini guratan wajahnya semakin jelas tergambar, Shah Rukh Khan tetap terlihat eksis dalam sinema India. Bahkan umur tidak menjadi penghalangnya untuk mendapatkan peran utama. Ia tetap mendapatkan peran utama yang paling penting dalam membangun sebuah alur cerita.Â
Meski usianya tak muda lagi, Shah Rukh Khan kerap mendapatkan adegan romansa yang sedari muda terus ia lakoni dengan maksimal. Sederet aktris cantik bergantian bersanding dengannya dalam banyaknya judul film India. Memang pesonanya tak termakan waktu. Guratan wajahnya tak menurunkan karismanya yang memesona.
Film terakhir yang saya tonton dibintangi oleh Shah Rukh Khan. Berjudul Jawan yang sudah tayang di Netflix sejak akhir tahun lalu. Menariknya, film Jawan yang tayang di Netflix dalam durasi panjang sehingga lebih lengkap isi ceritanya. Diproduksi oleh Gauri Khan dan Guarav Verma. Sedangkan sutradaranya adalah Atlee Kumar.Â
Jika kamu rindu dengan aksi heroik Shah Rukh Khan, kamu bisa menonton film Jawan. Film Jawan cocok untuk penggemar film India, khususnya penggemar Shah Rukh Khan garis keras. Tidak hanya Shah Rukh Khan, sederet aktris dan aktor India pun turut terlibat. Seperti Nayanthara, Deepika Padukone, Sanya Malhotra, dan Sunil Grover.
Film Jawan berdurasi 2 jam 45 menit. Seperti biasa memang film India terbilang cukup lama dibandingkan film dari negara lain. Meski durasinya panjang, film Jawan seama sekali tidak membosankan. Justru setiap adegan selalu menaruh rasa penasaran. Membuat penonton ingin berlama-lama menonton film ini.Â
Berkisah tentang perjalanan Azad yang berprofesi sebagai sipir tahanan di penjara Mumbai khusus wanita. Tidak hanya sebagai sipir biasa, Azad yang diperankan oleh Shah Rukh Khan memiliki misi lain, yaitu menegakkan keadilan dan memberantas korupsi para pejabat.Â
Dalam menjalankan misinya, Azad tidak sendirian. Ia dibantu oleh enam narapidana wanita yang ditahan di penjara tempat ia bekerja. Aksi mereka terbilang seperti teroris, yaitu menyandra masyarakat umut di tempat umum yang ramai. Namun maksud mereka adalah mulia. Mereka hanya melakukan gertakan saja. Sama sekali tidak melukai masyarakat umum.
Misalnya saja ketika mereka beraksi di Mumbai Metro. Meminta tebusan kepada Menteri Pertanian dengan jaminan para penumpang dan putri sang Menteri. Uang tebusan itu mereka berikan kepada petani miskin di India yang terlilit pinjaman. Pinjaman tersebut hanyalah akal-akalan para petinggi untuk meraup uang rakyat. Alhasil, banyak petani yang mati bunuh diri demi lepas dari jeratan utang dan demi mendapatkan uang yang dijanjikan oleh pemerintah.
Azad yang masih bestatus single, dijodohkan dengan janda cantik dan pemberani yang memiliki seorang putri. Sangat sulit bagi Azad untuk meluluhkan wanita tersebut. Ia adalah Narmada dan putrinya yang bernama Suchi. Narmada adalah anggota kepolisian yang selalu ditugaskan untuk melakukan negosiasi saat Azad dan timnya berkasi. Tentunya Narmada tidak mengenal sosok Azad yang sebenarnya karane saat beraksi, Azad menggunakan sebuah topeng.
Suchi sangat menyukai Azad. Berbekal restu dari putrinya, Narmada tak bisa menolak Azad. Mereka pun resmi melangsungkan pernikahan.
Belum sempat merasakan manisnya sebagai pasangan suami istri baru, Narmada mengetahui Azad yang sebenarnya. Tentu ia marah besar meskipun Azad sudah menjelaskan bahwa sebenarnya ingin memberitahu Narmada dan menunggu kesempatan yang tepat untuk berkata jujur.
Narmada mencoba menjebak Azad, tetapi justru ia malah mengetahui maksud Azad yang mulia. Semakin dalam mengenal Azad, semakin ia jatuh hati dengan sosok Azad.
Dalam situasi yang kritis, Vikram Rathore muncul untuk menyelamarkan Azad. Vikram adalah Ayah Azad yang selama ini lupa ingatan.Â
Hubungan Vikram dan Azad pun dijelaskan secara detail. Mulai dari mengapa mereka terpisah, sampai mengapa Azad menghabiskan hidupnya hanya di penjara saja. Dari lahir, Azad tumbuh kembang di penjara. Membuat dirinya menyimpan banyak dendam akan ketidakadilan yang terjadi oleh para petinggi.
Pertama kali menonton aksi Azad dan rekan-rekannya, mengingatkan saya para film Money Heist. Gambarannya hampir serupa. Sekelompok orang memakai topeng dengan jubah yang seragam. Mereka melakukan aksi menyandera orang-orang di sana. Saya pikir jalan ceritanya akan serupa. Namun ternyata, Jawan bukanlah tentang aksi pencurian. Tepatnya meminta tebusan kepada para pejabat untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Pesona Shah Rukh Khan dalam film Jawan tentu tidak perlu diragukan lagi. Tak tanggung-tanggung, Shah Rukh Khan memerankan dua karakter sentral sekaligus. Sebagai Azad dan Vikram. Ia berhasil memerankan keduanya dengan karakter yang berbeda. Terutama sosok Vikram yang lebih nyentrik dan sesekali mengeluarkan dialog lucu.
Tidak hanya Shah Rukh Khan, para wanita yang ikut membantu Azad juga menampilkan performa yang maksimal. Aksi laga mereka terlihat bak profesional. Sangat melengkapi aksi laga yang disajikan oleh Shah Rukh Khan.
Aksi laga yang ditampilkan didukung dengan sinematografi yang menawan. Namun bukan film India namanya tidak menambahkan bumbu tambahan agar terkesan lebih dramatis. Pada beberapa adegan, terkesan terlalu berlebihan pada efek slomotion yang disematkan. Kesan menakjubkan menjadi berkurang ketika bumbu tambahan itu berakhir memberikan kesan negatif.Â
Beruntungnya memang terletak pada jalan cerita yang keren. Penonton tidak perlu repot-repot dijelaskan secara dasar dan mendalam tentang praktik korupsi yang terjadi. Hanya dengan aksi yang dilakukan Azad, penonton turut merasakan kekesalan yang dipendam Azad selama ini.Â
Para pemegang kuasa begitu picik dalam mementingkan dirinya sendiri. Yang terpenting adalah citranya di mata publik. Ketika sudah menjabat, ia lupa dengan segala janji-janji yang pernah ia berikan kepada rakyat.
Program-program yang dibuat pun hanya memberikan keuntungan pada pihak tertentu saja. Sedangkan rakyat kecil, semakin tertindas. Tercekik dengan program-program itu.
Lewat film ini, penonton diingatkan bahwa betapa pentingnya suara rakyat dalam memiliki wakil rakyat. Jangan sampai menyepelekan bahkan cenderung asal dalam memilih. Bermodal memilih wakit rakyat yang memberikan uang yang tak seberapa itu sebelum pemilihan berlangsung.
