Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Beast, Aksi Melawan Singa yang Mengerikan

18 Juli 2024   18:15 Diperbarui: 23 Juli 2024   20:29 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih fantastis lagi karena beberapa adegannya menerapkan long take. Efek yang diberikan juga luar biasa berkualitas. Patut untuk diacungi jempol. Penonton dapat merasa kengerian dan ketegangan yang dialami oleh para tokoh.

CGI singanya juga terlihat nyata dan meyakinkan. Singa yang ditampilkan, nampak beringas sekaligus gagah pada saat yang bersamaan. Benar-benar terlihat menawan sekaligus bikin ngeri menontonnya.

Dalam film Beast, Elba tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi peran utama yang paling dominan. Elba berhasil menyampaikan emosi yang perlu disampaikan agar drama yang terjadi antara bapak dan anaknya tersampaikan dengan baik. Elba juga terlihat berani dan meyakinkan saat melawan singa. Seolah ingin menyampaikan bahwa apapun akan dilakukan demi melindungi anak-anaknya. Sekalipun mempertaruhkan nyawanya sendiri.

Film Beast. (Sumber: idseducation.com)
Film Beast. (Sumber: idseducation.com)

Film Beast tidak hanya memberikan unsur ketegangan dengan genre survival thriller, tetapi juga memberikan bumbu drama keluarga antara Ayah dan anaknya. Chemistry yang dibangun antara Elba dan kedua putrinya dalam film Beast juga terlihat sukses bikin geregetan.

Di tengah-tengah ketegangan, penonton semakin dibuat geregetan oleh kedua putri Nate yang terlihat menyebalkan dan sangat egois. Mereka juga cenderung tak mau nurut atau dengan kata lain sangat sulit untuk diatur.

Misalnya saja ketika Ayahnya meminta kedua putrinya untuk tetap berdiam diri di mobil. Pada nyatanya, salah satu dari mereka malah keluar dari mobil. Seolah ingin jadi pahlawan dan sama sekali tidak takut dengan keberadaan singa buas itu.

Sebenarnya penggambaran itu tidak tanpa alasan. Nate memiliki hubungan yang kurang akur dengan kedua anaknya, khususnya kepada Mare. Mare merasa sakit hati dengan ayahnya sehingga bertingkah menyebalkan dan egois sepanjang film.

Namnya juga film, ada saja hal yang tidak masuk akal bahkan di luar nalar manusia. Apalagi mengingat film ini tentang melawan hewan buas. Jika memang hal itu terjadi, seperti sangat sulit untuk bisa bebas dari terkaman atau ancaman singa buas. Jangankan berbipikir jernih untuk lolos dalam peristiwa tersebut, hanya bisa berdiam diri menunggu keajaiban.

Salah satu hal paling tidak masuk akal adalah pertarungan terakhir Nate dengan si singa. Pergulatannya terlihat begitu mengerikan. Anehnya, Nate sampai akhir bisa berdiri tegak meski luka-luka disekujur tubuhnya. Cakaran dan gigitan dari sang singa serasa numpang lewat saja. Seolah Nate adalah orang kebal yang diterkam habis-habisan oleh singa buat, tetapi bisa selamat dari peristiwa itu.

Meski ada saja yang bikin bingung karena tidak masuk akal, yang terpenting adalah pesan yang ingin disampaikan pada film ini. Pada intinya, film Beast ingin memberikan pesan penting tentang pelestarian hewan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun