Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Beast, Aksi Melawan Singa yang Mengerikan

18 Juli 2024   18:15 Diperbarui: 23 Juli 2024   20:29 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Beast. (Sumber: tix.id)

Sesampaiannya di sana, Nate menemui Martin Battles yang diperankan oleh Sharlto Copey. Martin adalah teman lama Nate yang merupakan ahli biologi dan mengelola cagar alam. Nate dan kedua putrinya tinggal di kediaman Martin. 

Tentunya liburan kali ini harus mengesankan kedua putri Nate. Mereka berkunjung ke desa Ibunya dengan membawa kamera yang siap mengabadikan momentum kala itu. Apalagi sinyal di sana juga buruk, membuat keduanya sulit berkomunikasi dengan ponsel mereka.

Nate dan Martin membawa Meredith dan Norah untuk berkeliling. Sambil mengendarai mobil, Martin mengajak mereka melihat-lihat binatang yang bekeliaran dari jarak yang tidak terlalu dekat. Tentunya Meredith dan Norah sangat antusias. Mereka berhasil memotret hewan yang melintas, seperti jerapah.

Martin yang terlihat seperti pawang semua binatang dan tahu betul seluk beluk tempat tersebut, membawa Nate dan anak-anaknya pada area kawasan singa. Nate dan kedua putrinya hanya melihat dari kejauhan. Sedangkan Martin berpelukan dengan salah satu singa yang ternyata dipeliharanya dengan baik sejak kecil.

Pada saat berkeliling, mereka hendak mampir pada desa terdekat. Namun ternyata penduduk desa setempat tewas dicabik-cabik oleh seekor hewan misterius. 

Melihat bekas cabikan dan jejak hewan misterius tersebut, Martin mengira bahwa itu adalah perbuatan singa. Tersadar bahwa tempat saat ini tidak aman, mereka pun segera kembali menuju arah pulang. Berupaya untuk melaporkan kejadian tersebut dengan sinyal radio yang sulit dijangkau.

Naas, di tengah-tengah perjalan pulang. mereka diserang oleh seekor singa jantan secara brutal. Singa tersebut bukanlah kawanan singa yang dikenal oleh Martin. Tentu Martin tidak bisa menjadi pawang untuk membuat singa itu jinak. Dari tatapan matanya saja, Singa tersebut seolah memangsa siapa yang yang ia temui. 

Pilihan mereka hanya dua, bertahan hidup atau menjadi santapan lezat singa haus darah tersebut. Tidak dengan Nate yang merupakan seorang Ayah. Ia berupaya untuk menyelamatkan kedua putrinya dari serangan singat tersebut dibandingkan harus berserah diri. Segala upaya ia lakukan meski sebenarnya tanpa adanya keterampilan melawan binatang buas. 

Film Beast. (Sumber: Dafunda via tix.id)
Film Beast. (Sumber: Dafunda via tix.id)

Menonton film Beast harus menyiapkan jantung yang terus dibuat tegang sampai akhir. Bukan hanya karena alur cerita yang menegangkan, dilengkapi juga dengan sinematografi yang mendukung. Sinematografi besutan Philippe Rousselot juga menjadi kelebihan dari film ini. 

Sinematografi yang ditampilkan, membuat penonton merasa sedang jalan-jalan di Afrika Selatan. Terlihat seperti nyata dan masuk pada film tersebut. Permainan kameranya juga membuat suasana bertambah tegang berkali-kali lipat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun