Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Bernadya Gak Pernah Gagal Bikin Melow Seharian!

15 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bernadya, "Kata Mereka Ini Berlebihan". (Sumber: YouTube Bernadya Vevo)

Tak jauh berbeda dari lagu sebelumnya. Masih berkisah tentang seseorang yang teramat mencintai pasangannya. Menurut saya, lagu ini masih ada kaitannya dengan lagu sebelumnya. Mungkin bisa jadi lanjutan dari lagu Apa Mungkin.

Mengisahkan seseorang yang bucin parah pada pasangannya. Saking mencintai pasangannya, ia rela melakukan apa saja. Termasuk menjauhi atau meninggalkan kebiasan yang sering ia lakukan tetapi doi tidak menyukainya. Sederhana saja, seperti mengikat rambut dan menggunakan baju berwarna gelap.

Kalau ada yang bilang bahwa cinta itu buta, lagu ini memang berhasil mendefinisikannya dengan puitis! Apapun dilakukan demi pasangan berbahagia. Meski kita tidak meyukainya. Misalnya rela membaca buku untuk memiliki obrolan yang nyambung dengan pasangan. Padahal sebelumnya sama sekali tidak menyukai aktivitas membaca. Apalagi membaca buku yang ketebalannya cocok dijadikan bantal tidur saja.

Tidak sampai disitu saja, lagu ini juga menceritakan pengorbanan seseorang yang rela menempuk jarak jauh demi bertemu dengan yang terkasih. Sampai mengeyampingkan ketakutannya atau traumanya pada transportasi laut.

Mirisnya, meski sudah melalukan yang terbaik. Ternyata itu semua tidak cukup. Segala sesutu yang diberikan kepada pasangan sebagai bentuk ketulusan dan penanda betapa besarnya perasaan ini, tetap tidak sebanding dengan feedbacknya. Ibaratnya, menjadi sempurna saja ternyata tidak cukup unutk perihal perasaan.

Bernadya. (Sumber: kompas.id/ Fakhri Fadlurrohman)
Bernadya. (Sumber: kompas.id/ Fakhri Fadlurrohman)

Kembali lagi dengan pertanyaan di awal. Apakah benar ikut melow mendengarkan lagu Bernadya sekalipun tidak pada fase itu? 

Jawabannya iya! Yang saya rasa memang benar seperti itu. Menurut saya itu terletak pada pemilihan lirik yang menggambarkan keadaan seseorang pada fase seperti itu. Sangat sesuai dan mungkin terjadi. Mungkin bagi sebagian orang terbilang tidak masuk akal. Misalnya menduga-duga hal-hal yang tidak-tidak terkait alasan pasangan berubah. Atau tentang kesempurnaan yang nyatanya tak pernah mendapatkan hasil yang sebanding. Tetapi pada realitanya, penggambaran pada lirik lagu Bernadya memang benar adanya dan sangat logis terjadi pada fase seperti itu.

Selain itu, suara dari Bernadya memang enak di dengar. Cenderung memiliki tipe vokal yang lembut. Gak cuma menemani saat galau, tetapi juga bisa jadi teman menjelang tidur. Bikin adem dengernya!

Apalagi para pendengar yang pernah atau bahkan sedang mengalami fase yang serupa. Sudah pasti sangat relate dengan isi lagu dari Bernadya. Seperti mewakili perasaan. Lirik ke lirik menggambarkan suasana hati.

Untuk kamu yang ingin ikut hanyut dengan lagu-lagu Bernadya, bisa mulai mendengarkan di YouTube atau platform musik lainnya. Selamat bergalau ria seharian setelah mendengar lagu dari Bernadya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun