Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bedah Makna Lagu Sal Priadi "Gala Bunga Matahari"

12 Juli 2024   19:15 Diperbarui: 12 Juli 2024   23:25 5678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gala Bunga Matahari-Sal Priadi. (Sumber: Instagram.com/Salpriadi) 

Lagu ini diproduseri dan diaransemen oleh Rifan Kalbuadi. Co-produser dan keyboard dipegang oleh Gala Yudhatama. Sementara itu, mastering dan mixing dikerjakan oleh Ivan Gojaya.

Istilah bunga matahari yang tersemat pada lirik lagu bahkan dijadikan sebagai judul lagu, memiliki makna tersendiri. Di mana bunga matahari begitu mempesona dan menyentuh hati. Melambangkan kesetiaan dan keabadian.

Pelambangan dengan bunga matahari sesuai dengan makna lagu yang menceritakan ungkapan rindu kepada orang terkasih yang sudah pergi meninggalkan untuk selama-lamanya karena kematian. 

Berharap bisa bertemu lagi untuk kembali bersama. Tidak apa-apa meski berwujud bunga matahari pun. Toh bunga matahasi sangat mempesona dan melambangkan keabadian. Berharap selalu bersama abadi dengan orang yang terkasih.

Ilustrasi bunga matahari. (Sumber: Unsplash/dnguri via kompas.com) 
Ilustrasi bunga matahari. (Sumber: Unsplash/dnguri via kompas.com) 

Makna tersebut tersemat pada lirik, "Mungkinkah, mungkinkah, mungkinkah. Kau mampir hari ini, bila tidak mirip kau jadilah bunga matahari." 

Tidak hanya tentang kerinduan saja, tentunya kita yang ditinggalkan berharap seseorang yang mendahului pergi untuk berpulang kepada-Nya, mendapatkan tempat tinggal baru yang nyaman dan selalu berbahagia. Berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada di bumi. 

Di mana di bumi, banyak sekali rasa sedih dan kecewa yang tak bisa diprediksi kapan menghampirinya. Semoga di kehidupan berikutnya, tidak ada lagi rasa sakit yang selalu menghantui seperti dulu. Hanya tersisa kebahagiaan dan senyuman manis dalam menjalankan kehidupan yang baru.

Makna tersebut tersemat pada lirik, "Adakah sungai-sungai itu, benar benar dilintasi dengan air susu. Juga badanmu tak sakit-sakit lagi. Kau dan orang-orang di sana muda lagi."

Lirik tersebut bagai menggambarkan kehidupan indah di surga. Di mana orang yang ditinggalkan berharap orang terkasih yang sudah berpulang ditempatkan di surga yang indah.

Dalam menggambarkan surga yang tertuang pada lagu tersebut, tidak asal atau hanya fantasi semu. Namun merujuk pada janji Tuhan bagi orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan surganya Tuhan yang abadi pada kehidupan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun