Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Sekawan Limo", Horor Dibalut Komedi

7 Juli 2024   18:30 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:25 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggemar film horor komedi mana suaranya? Ya, sedang tayang di bioskop film dengan genre horor komedi. Konsep ini pernah ditawarkan film Agak Laen yang berhasil tembus 9 juta penonton. Angka yang fantastis untuk film horor komedi. Nampaknya, penonton sudah jenuh dengan film horor yang hanya memberikan ketegangan semesta. Butuh sentuhan komedi untuk menambah hiburan baru.

Meski bergenre serupa, tetapi film pendatang baru ini menawarkan cerita yang berbeda. Bahkan, menampilkan unsur budaya Jawa Timur yang begitu khas. Dengan logat bicaranya yang begitu kental.

Film Sekawan Limo sudah tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 4 Juli 2024. Menjadi pembeda diantara film yang sedang tayang di bioskop. Musim libur semester ini, diwarnai dengan film anak dan horor. Namun Sekawan Limo hadir dengan genre horor yang dibalut dengan unsur komedi.

Masih ingat dengan Bayu Skak? Seorang Youtuber sejak tahun 2010 yang konsen membuat konten komedi. Tidak hanya menawarkan video lucu semata, Bayu sebagai orang asli Jawa Timur, turut memberikan sentuhan khas Jawa Timur pada setiap kontennya.

Namanya mulai dikenal sejak debut film pertamanya, yaitu Yowis Ben pada tahun 2018. Dengan drama humor dan budaya Jawa yang kental, film ini membawa Bayu kembali dalam sekuel film berikutnya.

Pria kelahiran Malang, Jawa Timur ini, kembali menggarap film dengan genre yang berbeda. Kini Bayu mencoba hal baru, yaitu menunjukkan kemampuannya dalam menggarap film horor dengan dibalut unsur komedi. Seperti film-film sebelumnya, Bayu tetap tak mau lepas dari ciri khasnya. Sentuhan Jawa Timur selalu tersemat dalam karyanya. Begitu pula pada film Sekawan Limo.

Tidak hanya menjadi sutradara, Bayu juga ikut menjadi pemain dalam film Sekawan Limo. Bersama pemain film lainnya yang hampir rata-rata pernah satu projek dalam film sebelumnya dengan Bayu. Mulai dari Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Devina Aureel, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Tri Karnadinata, Beta Sofiansyah, Audya Ananta, Angie Williams, Sarah Tumiwa, Arif Alfiansyah, Cak Ukil, dan pemain lainnya. 

Sebelum mengupas lebih dalam lagi, baca terlebih dahulu sinopsis singkat dari film Sekawan Limo di bawah ini! Selamat membaca!

Film Sekawan Limo menceritakan tentang Bagas yang diperankan oleh Bayu Skak. Bagas adalah mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Sebelumnya Bagas tidak pernah mendaki gunung. Namun ia memutuskan untuk ikut mendaki bersama teman sekampusnya yang bernama Lenni. Lenni diperankan oleh Nadya Arina.

Mereka hendak mendaki Gunung Madyopuro. Gunung yang terkenal dengan segala mitos dan misteri. Ketika memasuki loket pendaftaran, mereka disambut oleh penjaga setempat. Penjaga memberitahu terkait dengan mitos gunung tersebut. Terdapat dua aturan yang harus dipatuhi oleh pendaki, yaitu jumlah pendaki harus genap dan jangan pernah menoleh ke belakang saat mendaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun