Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Apakah Musik AI Mengancam Profesi Musisi?

3 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:00 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi musik AI (Sumber: Kompas.id/SUPRIYANTO)

Kurang dari lima menit, dua lagu tersedia pada layar. Sesuai dengan permintaan dari penggunanya. Pengguna dapat memutar lagu tersebut tanpa ada fitur edit. Jadi hanya menerima menjadi sebuah lagu yang utuh saja.

Selain menjadi sebuah lagu yang full, pengguna dapat membagikannya secara private ataupun public. Jika bersifat private, berarti hanya akun sendiri yang dapat memutar lagu tersebut. Kecuali pengguna membagikan link lagu tersebut ke orang lain.

Sedangkan pengguna yang memilih membagikannya secara publik, maka lagu tersebut dapat diakses oleh siapa saja. Tidak terbatas oleh wilayah. Di mana saja dan kapan saja, siapa pun dapat menemukan lagu tersebut.

Pengguna juga dapat mengunduhnya dalam bentuk musik ataupun video. Sehingga sangat mudah untuk diedit kembali atau dibagikan di media sosial yang diinginkan.

Suno AI. (Sumber: hix.ai)
Suno AI. (Sumber: hix.ai)

Mendengarkan hasil lagu menggunakan Suno AI ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Orang awam seperti saya yang tidak mengerti sama sekali tentang musik, serasa menjadi musisi meski masih sangat amatir. Setidaknya membuat rasa senang karena sebuah puisi yang saya ciptakan dapat menjadi sebuah lagu yang enak didengar dan dinyanyikan. Bahkan sesuai dengan genre musik yang saya sukai.

Perihal hasil lagu AI yang saya buat dari puisi yang saya tulis, sudah saya buatkan video dan artikelnya pada Kompasiana. Dapat dilihat pada Puisi Menjadi Lagu Berkat AI. Vocal, musik, melodi, dan instrumen full dibuatkan oleh AI lewat Suno AI. Sedangkan untuk liriknya saya buat sendiri yang diambil dari sebuah puisi yang saya tulis dan pernah saya publish di Kompasiana. 

Berjudul "Bolehkah Aku Terlihat Lemah?" yang menceritakan tentang seorang perempuan yang muak berpura-pura menjadi kuat sendirian. Sampai akhirnya dia sangat ingin menunjukkan kelemahannya sebagai perempuan. Yang mudah menangis dan ingin mendapatkan perlindungan agar merasa aman.

Menjelajahi Suno AI menjadi sebuah pengalaman baru bagi saya pribadi. Menggabungkan kecerdasan buatan dengan yang canggih untuk menciptakan musik. 

Teknologi AI ini bisa membantumu mewujudkan ide-ide musik menjadi nyata. Fitur yang ditawarkan membuat seseorang dapat menciptakan musik sesuai dengan suasana hati atau pesan yang ingin disampaikan. Saking canggihnya, bisa tanpa campur tangan manusia sedikitpun.

Benar kata Indra Aziz, fitur dan hasilnya masih belum sempurna. Tetap tak bisa menandingi hasil sempurna dari tangan-tangan ajaib para musisi sejati. Mulai dari keterbatasan membuat lagu pada platform Suno AI. Pengguna hanya mendapatkan 10 lagu saja dalam satu hari. Kecuali pengguna menggunakan akun premium, tentunya dapat mengakses tanpa batas dengan penawaran unggulan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun