Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Cara Ampuh Curi Perhatian Rekruter agar Memilihmu!

20 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 21 Juni 2024   02:00 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI resume/lamaran kerja. | KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI 

Proses pencarian kerja menjadi salah satu fase terberat bagi kebanyakan orang. Khususnya bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak relasi yang dapat membantu dalam pencarian pekerjaan. Meski terkadang pesimis melihat fenomena yang ada, bukan berarti kita berdiam diri tak ada perjuangan. Tetap berusaha dan yakin bahwa kesempatan itu akan ada dan memang rezeki harus dijemput.

Kesulitan berikutnya adalah perihal tingkat pengangguran yang tinggi. Khususnya kini Indonesia sedang memasuki masa emas. Di mana mayoritas masyarakatnya berusia pada usia produktif. Artinya, banyak masyarakat Indonesia membutuhkan pekerjaan di usia produktifnya.

Rekruter atau perusahaan yang membutuhkan jasa atau tenaga manusia, mempunyai banyak pilihan sumber daya manusia yang dapat menempati jabatan yang dibutuhkan. Tentunya, rektruter akan memilih pelamar yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan terlihat paling berkompeten di bidangnya.

Pada tahap pertama, pelamar akan diminta mengirimkan surat lamaran pekerjaan dengan berkas-berkas lainnya yang harus dilampirkan. Seperti scan ijazah dan transkrip nilai, KTP, surat keterangan kelakuan baik, portofolio, resume, CV, dan berkas lainnya.

Bagi perusahaan berskala besar atau yang membuka lowongan pekerjaan secara online lewat bantuan aplikasi pencarian kerja, biasanya jumlah pelamar akan membludak. Di mana perusahaan hanya membutuhkan satu karyawan saja. Namun pelamar mencapai ratusan orang.


Tentunya tidak mudah bagi rekruter atau pihak HRD dalam membuka berkas satu per satu. Memastikan secara detail dan terperinci, mana yang paling sesuai dengan keinginan perusahaan atau lolos ke tahap selanjutnya setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Biasanya, yang dilakukan oleh rektruter adalah mengecek kelengkapan berkas pelamar. Pastikan kamu sudah memenuhi berkas sesuai dengan apa yang diminta oleh rekruter. Rekruter cenderung mengabaikan surat lamaran kerja karena dinilai hanya sebagai surat pernyataan permohonan saja.

Yang dilihat adalah kesesuain persyaratan yang diminta dengan pelamar. Misalnya, lowongan pekerjaan dikhususkan untuk lulusan S1 program studi Akuntansi. Bagi pelamar yang bukan dari lulusan S1 Akuntansi tidak dinyatakan lolos administrasi.

Meski begitu, bukan berarti dilarang atau tidak diperbolehkan melamar jika tidak sesuai dengan kualifikasi. Siapapun bisa melamar, tetapi peluangnya tidak sebesar pelamar yang memenuhi kualifikasi. 

Jika memang rezekinya, pasti kesempatan itu ada. Misalnya saja perusahaan tersebut tidak meneumkan satu pun pelamar dari lulusan S1 Akuntansi. Sedangkan perusahaan harus secepatnya mendapatkan karyawan baru. Rekruter akan menurunkan kualifikasinya. Misalnya memilih pelamar yang dianggap masih relevan dengan prodi Akuntansi, seperti Manajemen Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun