Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjelajahi Potensi Siswa SMA Al Qanaah Baleendah bersama Digitech University

15 Juni 2024   16:00 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:45 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)

Program Pengabdian Masyarakat sudah sepatutnya dipenuhi oleh seluruh civitas akademika pada sebuah perguruan tinggi. Tidak hanya melakukan pengajaran di dalam kelas, tetapi juga turut serta dalam tri dharma lainnya.

Tidak hanya dosen sebagai tenaga pendidik yang memiliki kewajiban mengabdi pada negeri lewat program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Mahasiswa juga memiliki peranan dalam mengimplementasikan materi di dalam kelas lewat program PKM. Mengingat salah satu fungi sebagai mahasiswa adalah sebagai agent of change atau agen pembawa perubahan. 

Program PKM dapat melibatkan dosen dengan para mahasiswanya. Sehingga terjadi kolaborasi antara tenaga pendidik dengan peserta didik. 

Tidak perlu khusus dalam program KKN atau mata kuliah khusus saja, mata kuliah lain juga bisa mengadakan program PKM yang selaras dengan mata kuliah tersebut. Melihat pentingnya dan banyaknya manfaat dari program PKM, di Universitas Teknologi Digital atau yang lebih dikenal dengan nama kampus Digitech University, memberikan hasil outcome Evaluasi Akhir Semester (EAS) pada setiap mata kuliah. EAS tidak lagi dalam bentuk menjawab soal teori atau penugasan yang sifatnya menjawab soal. Namun dirubah menjadi bentuk penugasan yang memberikan outcome nyata, seperti Pengabdian Kepada Masyarakat.

Kolaborasi antara dosen pengampu mata kuliah Perencanaan Tenaga Kerja, Siska Fajar Kusuma, S.M., M.M. bersama mahasiswa kelas C4 Manajemen angkatan 2022 dalam melaksanakan program PKM di SMA Al Qanaah Baleendah. SMA Al Qanaah Baleendah beralamat di Jalan Babakan Irigasi, RT.004/RW.001, Jelekong, Kec. Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Program PKM ini sudah dimulai sejak minggu pertama Mei 2024. Mulai dari pembentukan panitia dan konsep acara, lalu dilanjutkan dengan pengajuan proposal dan revisi. Selanjutnya masuk pada tahapan perisapan pelaksanaan, seperti survey lapangan, perizinan, dan sampai pada pelaksanaan. Setelah itu dilanjutkan dengan evaluasi serta pembuatan laporan pertanggungjawaban. Program PKM ini dilaksanakan selama 2 bulan, sejak Mei sampai akhir Juni 2024.

PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)
PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)

Tema yang diangkat adalah Menggali Potensi Siswa dengan Mengidentifikasi Minat dan Bakat Siswa untuk Sukses di Dunia Kerja dan Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMA Al Qonaah Baleendah mengenai pentingnya mengidentifikasi minat dan bakat mereka untuk persiapan karir dan pendidikan tinggi. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan minat dan bakat pribadi, memberikan pemahaman tentang pengaruh minat dan bakat dalam pemilihan karir dan pendidikan, serta mengembangkan keterampilan emosional dan sosial. Diharapkan, kegiatan ini membantu siswa membuat keputusan yang lebih tepat dan percaya diri mengenai masa depan pendidikan dan karir mereka, serta mengurangi risiko ketidaksesuaian antara pendidikan dan pekerjaan.

Latar belakang dari program PKM ini berdasarkan kajian pustaka dan hasil wawancara di lapangan. Menurut Meldona dan Siswanto (2011), terdapat lima tahapan perjalanan karier (life stage) yang dialami seorang invidu dalam merumuskan perencanaan kariernya. Pertama, tahap pertumbuhan yang dialami pada usia di bawah 15 tahun dengan menyadari minat dan kemampuan diri. Kedua, tahap penjajak pada usia 15 sampai 24 tahun yang di mana mulai menggali beberapa keahlian. Ketiga, tahap penetapan yang dialami seseorang pada usia 25 sampai 44 tahun dengan subtahapan percobaan, pemantapan, serta krisis pertengahan karier. Keempat memasuki tahapan pemeliharaan yang dialami pada usia 45 sampai 60 tahun dengan menciptakan suasana kerja. Terakhir adalah tahap kemerosotan yang dialami seseorang saat menjelang usia pensiun.

PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)
PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa ternyata perencanaan karier harus dimulai sejak dini. Dimulai sejak usia di bawah 15 tahun, misalnya pada saat duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Setelah siswa memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan usia sekitar 16 sampai 18 tahun, siswa masuk pada tahap penjajakan dengan menggali beberapa keahlian.

Fenomena yang terjadi disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim pada tahun 2022, bahwa 80%  mahasiswa bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Fenomena ini bisa disbabkan banyak faktor. Salah satunya adalah pengenalan minat dan bakat yang terlambat atau sering disebut dengan salah jurusan. Banyak siswa yang memilih program studi dengan melihat tolak ukur kemudahan masuk dan keluar menjadi sarjana. Adapula yang tidak mampu mengetahui minat dan bakat mereka. Akibatnya, siswa sering memilih program studi karena mengikuti teman, bukan berdasarkan bakat atau minat.

PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)
PKM Digitech University di SMA Al Qanaah Baleendah (2024). (Dok.Pribadi)

Bisa terlihat bahawa betapa pentingnya siswa menyadari minat dan bakat mereka sejak dini agar memiliki tujuan karir yang jelas. Oleh karena itu, Digitech University berinisiatif membangun kesadaran ini di kalangan siswa SMA Al Qonaah Baleendah khususnya peserta didik kelas 12 yang sebentar lag menghadapi jenjang karier perkuliahan atau dunia kerja.

Kegiatan ini akan melibatkan workshop dan diskusi tentang identifikasi minat dan bakat serta pengaruhnya terhadap keberhasilan di dunia kerja dan pendidikan. Materi yang dibahas meliputi pentingnya mengenali minat dan bakat dalam pemilihan karir, mengidentifikasi passion, dan bagaimana minat dan bakat mempengaruhi pilihan pendidikan dan karir. 

Semoga program PKM ini memberikan manfaat untuk pihak sekolah dan seluruh peserta didik yang terlibat. Besar harapan kami bahwa agenda PKM ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Namun ada program lanjutan agar mencapai tujuan dan harapan bersama. 

Tidak ada yang sempurna pada setiap kegiatan. Banyak kekurangan dalam program PKM ini. Mohon maaf atas segala keterbatasan kami selaku penyelenggara program PKM ini. Semoga bermanfaat bagi banyak pihak dan menginspirasi banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun