Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Membangun Komunikasi Interpersonal untuk Keberhasilan Teamwork

5 Juni 2024   18:30 Diperbarui: 6 Juni 2024   02:10 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi Interpersonal | Pexels via Kompas.com

Komunikasi Interpersonal akan berkaitan dengan komunikasi kelompok. Kemampuan komunikasi interpersonal yang dimiliki seseorang akan berguna atau bermanfaat pada saat melakukan komunikasi kelompok. Maka dari itu, pada dasarnya keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting dimiliki oleh seseorang.

Komunikasi interpersonal dapat didefinisikan sebagai proses transaksi pesan yang dilakukan antarmanusia dalam rangka menciptakan dan mempertahankan makna bersama. Dari definisi tersebut, terlihat  bahwa terdapat elemen penting dalam komunikasi interpersonal. Mulai dari proses, transaksi atau pertukaran pesan, dan makna bersama.

Komunikasi interpersonal berkaitan erat dengan respons atau umpan balik (feedback) yang diberikan orang lain. Keberhasilan komunikasi terlihat pada umpan balik yang diberikan oleh lawan bicara. Pertukaran pesan yang terjadi pada saat melakukan komunikasi seharusnya mendatangkan respons balik yang berakhir dengan makna bersama.

Perlu diingat bahwa keterampilan komunikasi tidak hanya tentang keterampilan bercakap saja. Yang di mana keterampilan bercakap seseorang akan mencerminkan kepribadian seseorang.

Komunikasi Interpersonal | Pexels via Kompas.com
Komunikasi Interpersonal | Pexels via Kompas.com

Keterampilan mendengarkan juga harus diasah untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mendengarkan dalam konteks pekerjaan berbeda dengan mendengarkan dalam konteks lainnya. Dalam hal ini, kita diharapkan bisa menjadi seorang pendengar yang aktif dan menunjukkan bahwa kita memahami apa yang dikatakan oleh lawan bicara dengan memberikan umpan balik.

Terlihat antusias pada saat berbincang dengan lawan bicara. Memberikan tanggapan atau respons setelah lawan bicara menyampaikan pesan. Lalu kembali memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki makna yang sama sehingga tidak terjadi perbedaan presepsi.

Selain keterampilan bercakap dan mendengarkan, keterampilan dalam komunikasi nonverbal juga sangat penting dalam konteks komunikasi interpersonal. Komunikasi nonverbal membantu kita dalam membangun citra yang ingin kita presentasikan di depan orang lain. Untuk itu, sebaiknya mengetahui bagaimana seharusnya memainkan bahasa tubuh yang tepat dalam berbagai kesempatan yang ada.

Dengan menggunakan bahasa tubuh yang tepat, lawan bicara akan lebih fokus menanggapi pesan yang ingin kita sampaikan. Bahasa tubuh juga membuat pesan lebih akurat dan tepat tersampaikan dengan baik. Membuat lawan bicara lebih mudah memahami dan mengerti tentang maksud yang sedang disampaikan.

Terakhir, keterampilan berjejaring juga sangat penting dalam membangun komunikasi interpersonal. Keterampilan berjejaring adalah kemampuan menghubungkan banyak orang di dalam maupun di luar organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini sekarang menjadi amat penting seiring revolusi dalam bidang teknologi komunikasi. Semakin luas kita membangun jaringan dan memanfaatkannya, maka eksistensi kita akan semakin diakui oleh orang lain.

Setelah melakukan percakapan dengan lawan bicara, bukan berarti hubungan yang dibangun berakhir begitu saja. Seseorang yang memiliki keterampilan berjejaring, akan memanfaatkan segala koneksi yang ada. Misalnya dengan berhubungan lewat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti media sosial. Dengan begitu, kita akan selalu terhubung dengan kenalan kita dalam jangka panjang yang akan membuka kesempatan dan manfaat lebih luas lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun