Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Menjelang Ajal", Malapetaka Menggunakan Pesugihan

9 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 11 Mei 2024   16:23 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak kehabisan ide bagi sutradara ternama, Hadrah Daeng Ratu dalam membuat film ber-genre horor. Lagi-lagi Hadrah Daeng Ratu merilis film horor yang ia sudtradari pada akhir April 2024. Tentunya mencuri perhatian banyak orang. Mengingat sang sutradara memang terkenal sebagai spesialis genre horor.

Film dengan genre horor memang selalu mendapatkan banyak penonton. Sekalipun film tersebut tidak menggunakan aktor ternama, selalu saja ada penonton yang memenuhi studio. Setidaknya masih minim kemungkinan sebuah produksi film horor merugi.

Mungkin kecintaan penonton pada film horor membuat Hadrah Deng Ratu tak kehabisan ide menawarkan berbagai cerita horor dengan konsep yang berbeda. Seolah ingin memecahkan rekor baru atau bisa saja karena sudah terlanjur jatuh hati pada projek film horor yang sering ia lakoni.

Film Menjelang Ajal dibintangi para aktor ternama yang sudah tak asing lagi nongol di layar lebar. Mulai dari aktris cantik, Caitlin Halderman. Lalu ada aktor tampan, Daffa Wardhana. Dilengkapi dengan aktris cantik yang kerap memerankan karakter humoris, Shareefa Daanish.

Setelah film Sijjin pada 2023 lalu, Hadrah Daeng Ratu kembali bekerja sama dengan Rapi Films untuk menggarap film horor Menjelang Ajal. Menariknya, film Menjelang Ajal diklaim berdasarkan kisah nyata. Tentunya semakin membuat penasaran banyak orang.

Penonton Indonesia terlihat begitu senang jika sebuah film diangkat dari kisah nyata kehidupan seseorang. Baik itu film genre drama ataupun komedi. 

Embel-embel kisah nyata selalu menarik perhatian penonton. Sekaligus penonton akan menaruh ekspektasi tinggi jika film yang ia tonton berasal dari kisah nyata.

Tidak masalah bagi sutradara sekelas Hadrah yang terlihat memiliki ketertarikan pada tantangan. Ia juga mungkin tidak pernah merasa cukup puas akan film-film genre horor yang telah ia sutradarai.

Sebelum mengulas lebih dalam terkati film Menjelang Ajal, simak terlebih dahulu sinopsisnya di bawah ini!

Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)
Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)

Film Menjelang Ajal berkisah tentang Sekar yang diperankan oleh Shareefa Daanish. Sekar adalah sosok Ibu yang keras dalam mendidik anaknya. 

Memiliki tiga anak bernama Dani, Ratna, dan Dodi. Dani diperankan oleh Daffa Wardhana. Ratna diperankan oleh Caitlin Halderman. Sedangkan peran Dodi oleh Shakeel Fauzi.

Dalam menghidupi ketiga anaknya, Sekar banting tulang sendirian. Membuat dirinya begitu keras pada anak-anaknya. Sekar sampai mengsusir salah satu anaknya, yaitu Dani. Si sulung ini tidak mau menurut pada Ibunya yang ingin anaknya menjadi seorang sarjana. Dani memilih jalan hidupnya sendiri tanpa campur tangan ibunya.

Tidak hanya Dani, Ratna yang saat itu masih berseragam putih abu, kerap kali mendapat teguran keras. Setelah terpergok diantar pulang oleh seorang laki-laki tua.

Sebagai seorang Ibu, Sekar ingin semua anak-anaknya sukses. Berusaha memberikan yang terbaik sekalipun harus melakukan hal-hal yang terlarang demi kebutuhan hidup mereka. Ia tak ingin nasib ketiga anaknya seperti dirinya.

Sekar menghidupi ketiga anaknya dari penghasilan membuka usaha warung makan. Demi mendapatkan banyak pelanggan sekaligus mendapatkan keuntungan, Sekar memakai ilmu penglaris. Ilmu penglaris ini ia dapatkan dari jasa duku bernama Mak Ambar yang diperankan oleh Dewi Pakis.

Sampai suatu ketika, tiba-tiba warung makannya sepi pengunjung selama berbulan-bulan. Tidak hanya itu, kondisi fisik serta perilaku Sekar pun menjadi aneh. 

Merasa ada yang tidak beres, Sekar kembali mengunjungi dukun penglaris warusnya, Mak Ambar. Namun ternyata, Mak Ambar sudah meninggal dunia. 

Kematian Mak Ambar membawa petaka baru pada penglaris yang sudah Sekar pasang di warung makannya. Jin yang seharunya membantu sebagai penglaris warung makan milik Sekar, justru jadi menuntut nyawa. Sekar dan keluarganya kerap diganggu, Mereka tidak lagi hidup dalam ketenangan. Sampai-sampai hampir setiap malam Sekar harus mengalami kerasukan.

Tak bisa tinggal diam saja melihat Ibu mereka semakin bergelagat aneh, ketiga anak Sekar berusaha untuk mengobati Ibunya. Saat itulah nyawa mereka pun ikut terancam.

Orang pintar didatangkan untuk mengobati Ibunya. Namun ternyata, jin pesugihan itu sulah menguasai tubuh Sekar. Jin yang merasuki Sekar semakin membuat Sekar terluka. Ketiga anaknya semakin kebingungan dan terus mencari jalan keluarnya. 

Tidak ada pilihan selain mencoba pertolongan terakhir. Yaitu meminta bantuan dari tokoh agama yang kerap dipanggil dengan sebutan Ustaz. Konon katanya, sang Ustaz dapat menyembuhkan Ibu mereka dengan kekuatan hebat yang dimilikinya.

Pertolongan terakhir yang diupayakan oleh anak-anaknya harus mendapatkan banyak halangan. Tidak mudah bagi mereka untuk meminta perotolngan itu. Mereka sekeluarga terus-terusan diganggu bahkan terancam keselamatan mereka semua.

Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)
Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)

Unsur yang paling menarik dalam film Menjelang Ajal adalah ide cerita yang kerap diperbincangan banyak orang. Khususnya di negara Indonesia yang di beberapa daerah masih kental dan percaya pada pesugihan. 

Kabar burung terkait usaha tempat makan menggunakan pesugihan sering sampai ke telinga masyarakat. Bukan tanpa sebab. Banyak orang yang mengaku melihat kejanggalan. Adapula yang berpendapat rasanya tidak enak tetapi entah kenapa selalu saja ramai oleh pengunjung.

Isu pesugihan semakin menjadi-jadi jika ada dua usaha yang berdekatan. Salah satu usaha tersebut sepi pengunjung. Sedangkan pesaingnya begitu ramai sampai padat tidak ada kursi kosong. Dari situlah terdapat prasangka menggunakan pesugihan yang mematikan rezeki pesaingnya.

Ide cerita tentang pesugihan menjadi sangat menarik karena relevan dengan masyarakat Indonesia. Mungkin bagi penonton yang pernah ada pengalaman mendapatkan kerugian dari orang sekitar yang menggunakan pesugihan, akan sanga relate dengan film Menjelang Ajal.

Film Menjelang Ajal membuktikan bahwa film dengan genre horor tidak melulu soal setan yang gentayangan atau misi setan yang membalaskan dendamnya. Justru karena ulah manusia sendiri yang membawa petaka bagi dirinya sendiri bahkan anak-anaknya.

Sekar menjadi gambaran mansuia yang terkena dampak akibat ulahnya sendiri. Ia yang sudah berani menyekutukan Tuhan, harus bertanggungjawab dan mendapatkan balasannya.

Film Menjelang Ajal memberikan gambaran dan nasihat yang baik kepada penonton. Bahwa seseorang yang berani melanggar aturan Tuhannya, maka tidak akan pernah mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat. 

Sesuai dengan judulnya, Sekar begitu kesulitan untuk pulang dan menyambut ajalnya. Ia harus berkali-kali lipat merasakan kesakitan. Perbuatannya yang memilih menggunakan pesugihan, membuat dirinya harus tersiksa sampai akhir hayatnya.

Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)
Cuplikan film Menjelang Ajal. (Sumber: instagram.com/rapifilm)

Shareefa Daanish sebagai pemeran utama tampil paling maksimal. Tak diragukan lagi. Mengingat jam terbangnya dalam dunia peran memang banyak sekali. Bahkan dengan berbagai genre yang sudah ia geluti sejak dulu.

Aktris kelahiran 1982 ini berhasil menonjolkan sisi keibuannya. Penonton ikut terhanyut dengan perannya sebagai seorang Ibu yang penuh dengan penghayatan. 

Tidak sampai di situ saja, Shareefa Daanish harus berubah karakter menjadi sosok ibu yang kerasukan jin penglaris yang ia pasang sendiri. Gerak-gerik tubuh hingga mata yang tajam melengkapi perannya saat beradegan kerasukan.

Lain cerita sepertinya jika peran Sekar tidak dibawakan oleh Shareefa Daanish. Mungkin akan mendapatkan banyak komentar dari penonton. Daanish memang menjadi bumbu pelengkap yang begitu sedap dalam film Menjelang Ajal.

Seperti biasa, sutradara Hadrah selalu menampilkan visual yang apik dan nyaman dipandang. Munculnya jumpscare terbilang tepat waktu dengan porsi yang cukup.

Film Menjelang Ajal seolah menawarkan dua sisi yang berbeda. Pertama, menawarkan efek jumpscare yang akan disenangi para pecinta film horor sejati. Di sisi lain juga memberikan kisah haru tentang keluarga Sekar yang akan mengiris hati penonton pecinta drama.

Meski sudah ada judul film horor terbaru yang menyaingi film Menjelang Ajal, menurut saya film Menjelang Ajal masih sangat layak untuk dinikmati di bioskop. 

Sebelum turun layar karena performanya terkalahkan oleh film terbaru, yuk segera ke bioskop kesayangan kalian semua! Lebih seru lagi sambil mengajak keluarga, pasangan, atau sahabat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun