Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Belajar dari Kasus Aghnia Punjabi, Tips Memilih Babysitter untuk Buah Hati

1 April 2024   11:33 Diperbarui: 1 April 2024   12:56 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sus Rini dan Cipung. (Sumber: YouTube Rans Entertainment via kompas.com) 

Media sosial ramai memperbincangkan kasus anak selebgram yang mendapatkan penganiayaan dari pengasuhnya. Bermula dari postingan selebgram ternama Aghnia Punjabi yang membagikan musibah buruk kepada anaknya yang baru berusia 3 tahun.

Siapa yang tidak marah melihat sang buah hati disakiti oleh orang lain? Aghnia membagikan potret yang menunjukkan bekas luka yang terdapat pada mata dan telinga sang anak.

Aghnia dan suaminya juga turut melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian sudah menangkap pelaku yang kini sudah memakai baju oranye di jeruji besi.

Tak hanya Aghnia yang sakit hati melihat anak kesayangan menderita karena pengasuhnya sendiri. Netizen pun ikut emosi dan tidak terima dengan perlakuan pelaku. Apalagi setelah beredar video CCTV yang menayangkan aksi penganiayaan itu.

Melihat sampai tuntas video CCTV tersebut tidak sanggup sama sekali. Anak yang baru saja berusia 3 tahun, mendapatkan perlakuan kasar dari orang yang dipercaya untuk mengasuhnya.

Pelaku mengaku melakukan aksi itu karena kesal sang anak tidak mau menurut untuk diobati lukanya. Ia juga berdalih sedang ada masalah keluarga atau pribadi yang mengganggu pikirannya.

Tidak ada pembenaran dengan alasan apapun untuk kasus penganiayaan terhadap sesama manusia. Apalagi korbannya adalah seorang anak berusia 3 tahun.

Selebgram bernama Emy Aghnia Punjabi yang anak perempuannya berinisial JAP menjadi korban penganiayaan pengasuhnya. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana ) 
Selebgram bernama Emy Aghnia Punjabi yang anak perempuannya berinisial JAP menjadi korban penganiayaan pengasuhnya. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana ) 

Memilih menggunakan jasa pengasuh memang sangat membantu meringankan beban orangtua. Terutama bagi orangtua muda yang baru memiliki pengalaman anak pertama. Ditambah lagi jika keduanya bekerja atau punya aktivitas yang tak bisa ditinggalkan.

Biasanya, sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa pengasuh, sepasang suami istri akan meminta bantuan orangtua mereka. Namun ada pula yang tidak mau merepotkan orangtua mereka sekaligus kakek dan nenek dari sang buah hati.

Opsi selanjutnya adalah meminta bantuan dari saudara. Mencari saudara yang sudah berpengalaman dalam mengurus anak dan memiliki waktu yang senggang. Namun ada juga yang tidak mau merepotkan keluarga. 

Pertimbangan selanjutnya adalah jika kedua ayah dan ibu baru ini membagi waktu untuk mengurus anaknya. Mulanya memang terlihat seperti solusi terbaik. Sayangnya tidak berjalan mulus karena keduanya memiliki pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.

Tak ada pilihan lain selain menggunakan jasa pengasuh. Meski kerap terdengar kasus-kasus tak mengenakan dari perlakuan pengasuh kepada anak yang dititipkan kepadanya.

Seperti kasus yang menimpa anak selebgram Aghnia Punjabi. Sedang ramai diperbincangkan oleh seluruh netizen. Seluruh warganet di media sosial begitu geram dengan aksi yang dilakukan oleh pelaku kepada korban.

CCTV tangkapan layar akun Instagram milik selebgram @emyaghnia. (Sumber: kompas.com)
CCTV tangkapan layar akun Instagram milik selebgram @emyaghnia. (Sumber: kompas.com)

Namun, kita juga bisa melihat banyak pengasuh baik yang bahkan begitu telaten dan menyayangi penuh ketulusan. Babysitter paling terkenal dan dicintai oleh banyak orang adalah jawabannya. Siapa lagi kalau bukan Sus Rini.

Sus Rini adalah babysitter dari putra bungsu pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rayyanza atau yang sering disebut Cipung dirawat penuh perhatian oleh Sus Rini.

Perkembangan Rayyanza juga terlihat lebih cepat dari anak seusianya. Sebagai anak dari artis ternama di ibu kota, aktivitas Rayanza dari masih dalam kandungan sampai sekarang sudah bisa berjalan dan belajar berbicara pun selalu didokumentasikan. Pertumbuhan dan perkembangan Rayyanza berkat ketelatenan Sus Rini.

Menyikapi kasus yang menimpa anak Aghnia Punjabi, tentunya membuat para Ibu-ibu takut dan khawatir. Khususnya bagi mereka yang menggunakan atau baru berencana akan memakai jasa pengasuh.

Ada beberapa langkah yang bisa diperhatikan sebelum mempekerjakan seorang pengasuh.

Pertama, pastikan mencari jasa babysitter dari yayasan kredibel. 

Yayasan penyalur babysitter biasanya akan menanyakan kriteria pengasuh seperti apa yang kita cari. Misalnya kita mencari pengasuh yang beragama Islam agar menuntun anak kita dengan nilai-nilai yang diyakini oleh orangtuanya. Begitu pula dengan suku, bahasa, usia, dan pengalaman kerjanya.

Setelah menentukan kriteria, yayasan penyalur akan memberikan beberapa opsi pengasuh. Kita bisa bertemu terlebih dahulu dengan para kandidat. Melakukan tes atau wawancara sebelum menentukan.

Pada tahap inilah kita harus secara selektif memilih babysitter yang akan kita pekerjakan. Jangan hanya mengandalkan insting. Tetapi harus benar-benar sesuai dengan keinginan dan harapan kita.

Tahapan ini biasanya hanya akan ditawarkan oleh yayasan penyalur pengasuh yang ternama dan sudah besar. Dalam artian memiliki banyak pengasuh yang dapat disalurkan. Itupun jika sedang ada pengasuh yang free tanpa ikatan kerja dengan pihak manapun.

Pengasuh Rayyanza atau Cipung, Rini Perdiyanti. Sumber: Bidik layar YouTube Ini Talk Show via kompas.com)
Pengasuh Rayyanza atau Cipung, Rini Perdiyanti. Sumber: Bidik layar YouTube Ini Talk Show via kompas.com)

Maka dari itu, carilah yayasan penyalur pengasuh yang kredibel dan berkualitas. Banyak bertanya kepada orang-orang yang sudah lebih dulu berpengalaman dalam menggunakan jasa pengasuh. Menanyakan terkait rekomendasi atau review menggunakan jasa yayasan penyalur pengasuh.

Seperti Sus Rini yang didapatkan dari yayasan penyalur pengasuh. Dalam vlog yang di upload pada channel YouTube Raffi Nagita, Sus Rini menceritakan tahapan seleksi yang harus ia lewati. Termasuk diberikan berbagai tes sampai tahap wawancara.

Meski begitu, kasus yang menimpa anak Aghnia Punjabi pun sebenarnya diambil dari yayasan penyalur pengasuh ternama. Jadi terkadang, yayasan yang kredibel pun tidak seratus persen menjaga dan mengawasi kualitas pegawainya.

Setelah memilih dari beberapa kandidat, jangan lalu menerima pengasuh tersebut kerja. Kita bisa melakukan masa percobaan terlebih dahulu. Apakah sang anak merasa cocok dan nyaman dengan pengasuh barunya.

Pengasuh juga harus diberi peraturan dan batasan-batasan dalam mengasuh anak kita. Misalnya kita melarang anak untuk memakan makanan yang sudah jatuh ke lantai. Hal tersebut haruslah disampaikan kepada pengasuhnya.

Begitupula dengan peraturan dan batasan lainnya. Sehingga kedepannya tidak akan ada terjadi kesalahpahaman ataupun saling tuduh menuduh menyalahkan pola asuh kepada anak.

Setelah akhirnya memutuskan untuk mempekerjakan pengasuh tersebut, bukan berarti orangtua membiarkannya dan memberikan kepercayaan seratus persen. Tetap awasi dan perhatikan selalu. Apalagi ketika orangtua sedang tidak ada di rumah. Ketika sang anak hanya bersama pangasuhnya saja.

Sus Rini dan Cipung. (Sumber: YouTube Rans Entertainment via kompas.com) 
Sus Rini dan Cipung. (Sumber: YouTube Rans Entertainment via kompas.com) 

Bukannya ingin berprasangka buruk, tetapi sebagai orangtua memang harus berhati-hati dan waspada demi keselamatan dan kebaikan anaknya. Bisa saja sang pengasuh hanya berperilaku baik ketika ada orangtua sang anak saja. Jika tidak ada, dia malah asyik nonton drama Korea dan membiarkan anak berniat sendirian tanpa pengawasan.

Untuk menghindari hal tersebut, pasang CCTV yang bisa diakses lewat ponsel. Dengan begitu, kita bisa mengecek keadaannya anak dan pengasuhnya ketika sedang bekerja. Bekerja menjadi tenang karena dapat mengawasi anak dari jarak jauh.

Terakhir, pastikan untuk mengenal karakter pengasuh dengan baik. Saat senggang, ajaklah berbincang seputar kehidupannya. Biarkan ia terbuka denganmu sampai akhirnya kamu bisa memahami karakternya seperti apa.

Tetap memanusiakan manusia karena berkat bantuannya salah satu bebanmu bisa teratasi.

Perlu diingat bahwa memutuskan menggunakan jasa pengasuh bukan berarti lepas dari tanggung jawab. Pengasuh hanya membantumu. Terutama ketika kamu harus pergi ke luar. Bukan berarti pengasuh menggantikan perannya sebagai orangtua.

Ketika orangtua kembali ke rumah, ia kembali menjadi ayah atau ibu untuk anaknya. Maka pergunakanlah waktu itu untuk menemani sang buah hati. 

Percayalah, melihat tumbuh kembang anak adalah anugerah yang luar biasa. Tak ada harganya dan tak bisa dibeli oleh apapun. Jangan sampai kamu melewatkan momen-momen tumbuh kembang si buah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun