Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kemudahan Sedekah Online di Bulan Ramadan, Sah atau Tidak?

18 Maret 2024   17:10 Diperbarui: 20 Maret 2024   09:03 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedekah online. (Sumber: dompetdhuafa.org)

Di bulan suci Ramadan, segala amalan akan dilipatgandakan. Amal kebaikan yang kita lakukan di bulan Ramadan akan menambah dan menyempurnakan pahala puasa kita.

Selagi diberi kesehatan dan kesempatan dengan masih bisa merasakan bulan Ramadan, kita perlu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan. Mengingat tidak pernah ada yang tahu akan seperti apa Ramadan tahun depan.

Jangankan untuk meramalkan Ramadan tahun depan. Sedetik kemudian saja kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi.

Berlandaskan sebuah pengingat itulah, kita harus mulai berlomba-lomba dalam kebaikan. Jika belum mampu berlomba-lomba dalam kebaikan dengan orang lain, minimalnya berlomba-lomba dalam kebaikan dengan diri sendiri yang kemarin.

Jika kemarin kita masih berleha-leha sehingga membuang kesempatan yang ada dengan percuma, maka hari ini harus bertekad untuk melakukan kegiatan yang lebih berfaedah. Begitu pula dalam melakukan amalan kebaikan untuk menyempurnakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Salah satu amalan baik yang dapat kita jalankan mulai saat ini adalah dengan bersedekah. Bersedekah melatih empati seseorang untuk mau memberi kepada sesama yang lebih membutuhkan. Sedekah membuat seseorang memiliki kepedulian kepada sekitar sekaligus sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan. 

Ilustrasi sedekah online. (Sumber: karibkerabat.com)
Ilustrasi sedekah online. (Sumber: karibkerabat.com)

Mungkin masih ada di antara kita yang enggan untuk bersedakah. Bukan karena tidak mau melakukan sedekah, justru karena malu dan merasa tidak enak jika hanya memberi seadanya saja.

Sebenarnya, nominal yang disedekahkan tidak akan mempengaruhi makna dari sedekah itu sendiri. Yang terpenting adalah niat tulus dari kita yang akan bersedekah dengan penuh keikhlasan yang bertujuan hanya untuk Allah SWT semata. Tidak dijadikan ajang riya, apalagi pamer di media sosial.

Ali bin Abu Thalib pernah berpesan, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya". Ungkapan itu adalah gambaran bahwa lingkungan tidak akan selamanya statis. Akan terus berubah secara dinamis. Berkembangnya ilmu pengetahuan akan merubah kehidupan umat manusia dalam segala aspek. Termasuk dalam bersedakah.

Di zaman serba digital, berbagai platform menyediakan kesempatan untuk siapapun agar bisa melakukan donasi secara online. Sedekah online ini lebih fleksibel karena dapat dilakukan kapanpun dan di mana saja.

Sedekah online bisa dilakukan kapanpun tanpa dibatasi waktu. Dalam waktu 24 jam, sedekah online tidak akan tutup. Misalnya kita terbangun dari tidur pada dini hari, lalu memutuskan untuk sholat malam tahajud. Setelah itu memutuskan untuk bersedekah online.

Kemudahan aksesnya yang hanya bermodal ponsel pintar dan paket internet saja sudah memudahkan kita untuk menambah amal kebaikan dengan sedekah. Sekalipun sedang berada di luar negeri, kita bisa mengakses internet untuk melakukan sedekah online. Metode pembayaran sedekah juga beragam. Pengguna dapat memilih via e-banking ataupun e-wallet.

Ilustrasi sedekah online. (Sumber: dompetdhuafa.org)
Ilustrasi sedekah online. (Sumber: dompetdhuafa.org)

Kemudahan sedekah online membuat tidak ada alasan lagi untuk tidak beramal baik. Dengan sedekah online, amal kebaikan ini sifatnya pribadi karena hanya diri kita sendiri yang mengetahui nominal sedekah yang diberikan. Pengelola penyalur sedekah online tidak mengenal kita dan tidak akan pula membagikan informasi terkait nominal sedekah yang kita beri. Hanya direkap untuk kepentingan pengelola penyalur sedekah online saja.

Begitu pula dengan nominal yang disedekahkan sama sekali tidak terbatas dengan jumlah minimal yang bisa masuk pada status sosial manapun. Hanya dengan seribu rupiah saja, kita bisa bersedekah online tanpa diketahui oleh siapapun. Tidak ada lagi alasan malu karena jumlah nominal yang kecil.

Bersedekah online dengan jumlah nominal yang besarpun hanya diketahui oleh diri sendiri. Menghindari ajang pamer yang justru malah mengurangi pahala bersedekah.

Yayasan penyalur donasi di Tokopedia. (Sumber: Tangkapan layar Tokopedia)
Yayasan penyalur donasi di Tokopedia. (Sumber: Tangkapan layar Tokopedia)

Platform penyedia donasi online juga sangat banyak. Mulai dari website resmi sebuah yayasan amal sampai e-commerce yang menyediakan menu donasi online. Pengguna juga dapat memilih pengelola penyalur sedekah online yang dituju. Tidak hanya memilih pengelola sedekah onlinenya saja, bahkan ada yang menyediakan pilihan sedekah berdasarkan kategori.

Pengelola sedekah online yang tersedia dalam sebuah platform sudah terjamin aman dan terpercaya. Penyalurannya juga tepat sasaran. Yayasan yang dipilih sudah terverifikasi. Seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, Benih Baik, Kitabisa.com, Human Initiative, WeCare.id, LAZ AL Azhar, Nu Care LAZISNU, Yayasan Anyo Indonesia, Yayasan Cinta Anak Bangsa, Yayasan Tangan Harapan, dan yayasan lainnya.

Platform penyedia donasi online ataupun yayasan dan lembaga penyalur sedekah akan memberikan laporan secara berkala. Laporan itu disampaikan pada platform yang tersedia mengenai berapa jumlah dana yang terkumpul. Tentunya dengan bukti dalam menyalurkan dana sedekah yang sudah terkumpul itu. Penyalur akan memberikan laporan rinci terkait dengan dana yang disalurkan kepada yang berhak dengan menuliskan dana digunakan untuk keperluan apa saja. Misalnya dibelikan Al-Qur'an untuk 100 santri di suatu pesantren, atau berat beras yang diberikan kepada warga yang terkena dampak bencana alam.

Pengguna dapat memilih dana yang disedekahkan untuk kategori apa. Mulai dari kategori pendidikan, lingkungan, UMKM, infrastruktu, kemanusiaan, bencana alam, sembako, makan sahur, makan berbuka, bingkisan lebaran, dan lain-lain. Dengan adanya kategori ini, membuat pengguna dapat memilih kategori mana yang memang ingin diberikan perhatian dalam bentuk sedekah. Tinggal disesuaikan dengan keinginan dan tujuan masing-masing.

Pilihan kategori bersedekah di Tokopedia. (Sumber: Tangkapan layar di Tokopedia)
Pilihan kategori bersedekah di Tokopedia. (Sumber: Tangkapan layar di Tokopedia)

Tidak sedikit orang yang mempertanyakan hukum bersedekah online. Mengingat tidak terjadi akad antara pemberi dengan penerima. 

Dikutip dalam website resmi Badan Wakaf Indonesia, bahwa sedekah online hukumnya adalah sah. Sebagaimana diketahui, pemberi sedekah tidak harus menyatakan kepada penerimanya bahwa yang ia berikan adalah sedekah. Itu artinya, sedekah yang dilakukan secara online tetap sah meskipun tidak ada pernyataan secara langsung bahwa pemberian tersebut adalah sedekah. Sedekah juga tidak diwajibkan untuk dilakukannya akad. Maka, siapapun yang melakukan sedekah online dan sudah meniatkannya di dalam hati, sedekah tersebut tidak akan gugur amalannya.

Keutamaan sedekah yang merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT tertuang pada Q.S Al-Hadid:18, yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."

Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, maka kita dapat melihat keutamaan sedekah yang dapat dirasakan oleh pemberi dan penerima. Pemberi melakukan sedekah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, yang di mana pahalanya dijamin akan dilipatgandakan. Dengan bersedekah, pemberi akan dibukakan pintu-pintu rezeki dan dihapuskan dosanya. Bagi penerima, ia akan merasa terbantu dengan diringankan bebannya dari bantuan sang pemberi.

Sedekah online di Tokopedia. (Sumber: tangkapan layar Tokopedia)
Sedekah online di Tokopedia. (Sumber: tangkapan layar Tokopedia)

Bersedekah online di bulan Ramadan bisa kita mulai dari sekarang. Berbagai platform telah menyediakan. Bahkan bisa kita jadikan sebagai sedekah rutin sampai bulan-bulan berikutnya di luar bulan suci Ramadan. Di awal tahun 2024, penulis sedang belajar untuk merutinkan sedekah online ini. Alasan memilih sedekah online karena praktis dan nominal sedekah hanya diketahui oleh sendiri.

Penulis memanfaatkan e-commerce Tokopedia untuk melakukan sedekah online. Dalam Tokopedia, pengguna disediakan menu Halal Corner untuk kebutuhan donasi, zakat, dan wakaf online. Untuk donasi online, pengguna dapat memilih lembaga atau yayasan penyalur donasi dengan berbagai kategori yang membutuhkan bantuan donasi. Mulai dari seribu rupiah saja, kita bisa mulai bersedekah online tanpa ada biaya tambahan administrasi. Tokopedia yang tersemat dengan akun GoPay/Gojek dan Ovo, semakin memudahkan melakukan sedekah online. Point yang terkumpul setelah bertransaski dalam Gojek ataupun Ovo, bisa ditukar dalam bentuk dana sedekah di Tokopedia.

Masih banyak platform resmi lembaga atau yayasan penyalur sedekah lainnya yang bisa dijadikan opsi. Bahkan ada website resmi penyalur donasi yang tidak membutuhkan akun pengguna. Dalam artian, seseorang yang tidak memiliki akun (tidak mendaftar) bisa melakukan donasi online.

Betapa indahnya keutamaan sedekah yang penuh berkah ini jika mulai kita rutinkan sekarang juga. Amalan sedekah sudah mendapatkan jaminan akan mendapatkan ganjaran yang dilipatgandakan. Ditambah lagi dengan melakukan sedekah di bulan suci Ramadan. Sudah saatnya kita berlomba-lomba untuk kebaikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun