Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tips Pola Sahur Menyehatkan yang Tinggi Serat untuk Anak Kost

17 Maret 2024   17:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   13:30 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kost tidur sehingga terlambat sahur. (Sumber: Shutterstock via kompas.com) 

Bertahan hidup di tanah rantau bermodal tekad. Tanpa adanya teman. Jauh dari keluarga. Rasa sepi sering singgah menghampiri. Terutama di momentum tertentu yang biasanya diselimuti kebersamaan yang hangat.

Momentum bulan suci Ramadan yang selalu bikin rindu kampung halaman. Suasana ramah di bulan penuh suci. Diisi dengan berbagai kegiatan positif nun bermanfaat.

Suara teriakan Ibu membangunkan seluruh orang rumah untuk terbangun dan makan sahur. Ditambah lagi keseruan berburu takjil bersama sanak famili. 

Rentetan janji untuk buka bersama mulai berdatangan. Mulai dari teman SD, SMP, SMA, Kuliah, dan teman-teman komunitas lainnya. Saling melepas rindu sembari nostalgia pada zaman muda.

Hal-hal menyenangkan selama bulan Ramadan akan selalu dirindukan oleh anak kost yang merantau sendirian. Sulit untuk dapat kembali ke kampung halaman walau hanya sebentar saja. Bisa karena jarak yang tidak memungkinkan, ataupun padatnya pekerjaan yang tidak bersahabat dengan jadwal libur.

Begitulah kehidupan. Selalu ada pilihan yang harus diambil. Harus ada yang dikorbankan demi memperjuangkan sebuah pilihan.

Sebagai anak kost yang hanya bisa mengandalkan diri sendiri di tanah perantauan, sangat perlu untuk menjaga kesehatan. Fisik dan psikis yang sehat menjadi modal penting dan utama untuk dapat mencapai tujuan yang sudah direncakan di awal.

Sedih rasanya harus jauh dari keluarga dalam keadaan sakit. Tidak bisa berbuat apa-apa selain bertahan dan berusaha semampunya.

Meski rindu pada kampung halaman atas moment kebersamaan yang hangat di bulan suci Ramadan, tidak perlu berlarut-larut pada rasa rindu itu. Kerinduan dan kesedihan adalah hal yang wajar. Sebagai manusia biasa, bergejolaknya perasaan yang silih berganti datang dan pergi.

Anak kost harus memperhatian keadaan kesehatannya apalagi saat bulan Ramadan. Mulai dari bangun sahut tepat waktu sampai makanan berbuka yang bergizi dan menyehatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun