Ingin liburan ke Bandung, tapi bingung pergi ke mana? Artikel ini akan menjawab pertanyaanmu! Dijamin bikin ngiler dan makin rindu sama suasana Bandung!
Kota Bandung terkenal dengan berbagai pusat perbelanjaan, objek wisata, dan kuliner khas kota kembang. Tak heran menjelang akhir pekan selalu dipadati oleh wisatawan lokal maupun dari luar kota.
Biasanya, kemacetan di akhir pekan tak bisa dielakkan. Saking padatnya, sangat sulit untuk mendapatkan tempat parkir disaat ingin memasuki salah satu tempat.
Banyak yang harus putar balik karena tidak mendapatkan area parkir. Alhasil, memilih parkir di pinggir jalan yang malah memperparah keadaan jalanan. Antrean mobil dan motor yang semakin padat merayap di jalan.
Bandung memang selalu punya cerita tersendiri. Seperti kata Pidi Baiq dalam novel dan film Dilan, bahwa Bandung bukan hanya sekadar masalah geografis semata. Tetapi lebih dari itu.
Banyak tempat yang menarik di Bandung, membuat kita bingung untuk menentukan ke mana harus singgah. Terlalu banyak pilihan yang semuanya nampak menggiurkan.
Jika kamu ingin merasakan suasana sejuk, bisa pergi ke daerah Ciwidey. Jika membawa anak-anak, Lembang nampaknya menjadi pilihan yang tepat. Tapi, kalau pergi berdua sama pasangan dan ingin merasakan vibes Bandung yang romantis, kamu bisa jalan-jalan di sekitar Alun-Alun Bandung menuju Braga.
Kuliner di Kota Bandung pun sangat beragam. Mulai dari jajanan kaki lima sampai restoran bintang lima sekalipun sangat layak untuk dicicipi.Â
Salah satu kuliner wajib yang harus dicoba adalah Iga Galabag. Menyantap iga bakar dalam ukuran jumbo.
Istilah Galabag diambil dari bahasa sunda. Memiliki arti jumbo. Sesuai dengan menu andalannya yang menyajikan iga bakar dalam porsi besar. Saking besarnya, sangat cukup dinikmati untuk 3 sampai 5 atau 6 orang.
Tempatnya cukup strategis karena berada di tengah-tengah Kota Bandung. Tepatnya di Jalan Jl. Citarum No.32, Cihapit.
Menjelang akhir pekan, jalanan di daerah Citarum sangat padat oleh kendaraan roda empat. So, memang perlu kesabaran dan perjuangan untuk sampai ke Iga Galabag. Mengingat akhir-akhir ini Bandung sangat sering diguyur hujan.
Sesampainya di Iga Galabag, bukan berarti kamu langsung dapat menikmati sensasi iga bakar jumbo yang baunya saja sudah bikin ngiler itu. Karena masalah yang pertama, pengunjung akan sangat kesulitan mendapatkan tempat parkir.
Bukan karena tidak ada tempat parkir atau tempat parkirnya sempit, justru karena saking ramainya sampai tidak kebagian tempat parkir. Tapi tenang saja, abang-abang parkir akan membantu kamu mendapatkan tempat parkir.
Biasanya pengunjung akan dialihkan untuk memasuki area parkir di luar area Iga Galabag. Salah satunya ada sebuah sekolah yang di akhir pekan diberdayakan sebagai area parkir pengunjung.
Tidak terlalu jauh dan masih terjangkau untuk jalan kaki menuju Iga Galabag. Menyebrang di daerah itu pun tidak terlalu sulit karena rawan macet. Jadi sangat mudah memberhentikan kendaraan karena memang padat merayap.
Baru saja menginjakkan kaki di area parkir Iga Galabag, aroma khas iga yang dibakar dengan bumbu khasnya begitu tercium dan menggoda. Rasanya semakin tak sabar untuk segera menyantapnya.
Permasalahan tidak hanya berakhir karena urusan parkir saja, karena biasanya pengunjung harus terdaftar dalam waiting list untuk dapat mendapatkan kursi. Memang hanya di jam-jam tertentu saja. Seperti jam makan siang dan malam hari. Sangat beruntung jika pengunjung langsung mendapatkan kursi.
Berkunjung ke Iga Galabag tidak sesantai makan di tempat makan pada umumnya. Pertama, pengunjung sulit untuk memilih kursi. Misalnya kita ingin mendapatkan meja di are outdoor. Tapi apa daya, berkunjung ke Iga Galabag memang tidak bisa request seperti itu. Selama ada meja kosong dengan kursi yang jumlahnya mencukupi, lebih baik langsung ditempati saja.Â
Selain itu, pelayan akan mengingatkan untuk tidak berlama-lama di Iga Galabag jika sudah selesai menikmati hidangan. Tentunya bukan untuk mengusir, tetapi karena sudah ada antrean panjang pengunjung lain yang menantikan meja dan kursi yang kosong.
Tempatnya sangat nyaman dan memberikan kesan sangat cocok untuk keluarga. Membawa anak kecil pun tidak masalah.Â
Fasilitas pendukung seperti toilet yang bersih pun disediakan. Tentunya dengan memisahkan antara toilet pria dan wanita.
Terdapat pula mushola untuk pengunjung yang hendak melaksanakan ibadah sholat lima waktu. Area tempat wudhunya pun bersih dan nyaman digunakan.
Untuk sistem pemesanannya, pelayan akan menghampiri meja pengunjung. Memberikan buku menu. Pengunjung melihat-lihat buku menu tersebut, lalu menyebutkan pesanannya kepada sang pelayan yang sudah menunggu.
Setelah itu, pengunjung akan diarahkan untuk langsung melakukan pembayaran di meja kasir. Setelah melakukan pembayaran, pelayanan akan kembali ke meja pengunjung untuk menempelkan bukti transaksi.
Pengunjung tinggal menunggu saja pesanannya. Meski full table, tidak terlalu lama menantikan pesanan. Sepertinya banyak sekali crew di dapur yang menyiapkan pesanan pengunjung.
Yang paling utama tentunya adalah menu jumbo iga bakarnya. Dan memang sesuai dengan rekomendasi orang-orang bahwa iga bakar ini super lembut dengan bumbunya yang khas.
Penulis pribadi bukan penikmat daging sapi dan kambing. Lebih senang dengan daging ayam saja. Namun semuanya langsung terpatahkan ketika mencicipi iga bakar jumbo di Iga Galabag pada suapan pertama.
Tidak hanya iga bakar jumbo, pengunjung juga dapat menikmati sate bakar yang tak kalah enaknya. Pilihan menu lainnya pun beragam. Mulai dari olahan ikan, ayam, kambing, sayuran, sampai cemilan manis untuk anak-anak.
Lebih lengkap lagi jika menikmati es kelapa yang langsung dari buah kelapa murni. Atau mungkin kamu perlu mencoba es campur yang sangat menggoda.
Harganya pun relatif murah karena bisa dinikmati bersama-sama. Untuk iga bakar dalam porsi jumbo, pengunjung hanya membayar 198 ribu saja. Menariknya porsinya sangat besar sehingga bisa disantap bersama-sama sampai 6 porsi.
Jika ingin membeli untuk perorangan, harganya 63rb. Sayang sekali jika memutuskan membeli porsi perorangan. Karena lebih menguntungkan memesan iga bakar yang jumbo saja.
Memesan iga bakar sudah termasuk dengan kuah, saus, dan sambalnya. Untuk kuahnya terpisah. Pengunjung akan diberikan mangkuk berisi kuah untuk dicampurkan ketika menyantap iga bakar.
Sedangkan untuk pilihan saus dan sambalnya sangat banyak. Pengunjung dapat memilih saus nusantara, asam manis, padang, lada hitam, dan madura. Sedangkan sambalnya, ada sambal matah, goang, dan bawang.
Jika bingung menentukan sambal dan sausnya, pengunjung dapat bertanya kepada pelayanan. Nanti pelayanan akan menjelaskan satu persatu sekaligus memberikan saran yang disesuaikan dengan selera pengunjung.
Sambal dan saus yang diberikan pun cukup banyak. Saya pribadi merasa cukup dan tidak perlu menambah pesanan saus ataupun sambal. Namun jika dirasa kurang, pengunjung dapat menambah pesanan saus dan sambalnya. Hanya dengan 7 sampai 8 ribu saja.
Menu lainnya yang dapat dicoba seperti sop, tongseng, sate, gulai, ikan, ayam, lalapan sayur, dan lainnya. Harganya pun beragam. Disesuaikan dengan porsi untuk perorangan atau jumbo.
Pilihan minuman pun sangat beragam dan menggoda. Mulai dari milkshake, jus, tes, es kelapa, air mineral, dan pilihan lainnya. Rasanya semuanya patut untuk dicicipi. Semuanya terlihat menggoda mata dan lidah.
Perjuangan untuk dapat menyantap Iga Galabag terbayar sudah setelah menikmati semua pesanan yang memang memuaskan. Meski harus kesulitan mendapatkan tempat parkir, sampai harus menunggu antrean waiting list, semuanya benar-benar terbayar karena santapan yang sangat lezat.
Iga Galabag sangat cocok dikunjungi bersama keluarga ataupun teman-teman. Rasakan sensasi kelezatan menikmati iga bakar dalam porsi jumbo!Â
