Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Ali Topan", Perlawanan Anak Skena yang Merdeka

17 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 18 Februari 2024   19:06 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Ali Topan (2024). (Sumber: imdb.com)

Mulanya saya cukup pesimis dengan Lutesha yang berperan sebagai Anna. Namun justru ternyata kekhawatiran saya tidak terjadi. Lutesha tampil cemerlang dan dapat mengimbangi Jefri Nichol dengan sempurna. Keduanya begitu piawai menghidupkan alur yang membuat penonton merasa ikut dalam perjalanan Ali dan Anna.

Film Ali Topan (2024). (Sumber: imdb.com)
Film Ali Topan (2024). (Sumber: imdb.com)

Perlu diingat bahwa film Ali Topan bukanlah film bucin semata. Dalam melakukan road trip ke Yogyakarta, Ali dan Anna beberapa kali singgah ke daerah-daerah. Saat itulah adegan pelengkap yang menggambarkan realitas masalah sosial di daerah. Seolah menjadi kritikan untuk pemerintah.

Soundtrack yang digunakan dalam film Ali Topan sangat mendukung identitas anak skena. Penonton disajikan lagu-lagu dari band indie Indonesia yang selaras dengan alur cerita. Pemilihan soundtrack sangat tepat dan membuat film Ali Topan semakin nyata. Kehadiran Warung Seni diperkuat berkat pemilihan latar audio yang tepat.

Saking menikmati film Ali Topan, saya kebingungan kekurangan apa yang paling mencolok dan patut untuk dikritik. Memang, ada saja beberapa elemen yang tidak sempurna. Namun selama tidak menggangu atau memberikan efek yang signifikan, menurut saya tidak jadi masalah.

Mungkin hanya ada satu alur yang kurang realistis saja. Ketika Ali dan Anna mencari kediaman Ika di Yogyakarta. Begitu mudah dan lancar tanpa hambatan. Padahal sebelumnya, Anna sama sekali tidak mengetahui lokasi pasti keberadaan Ika di Yogyakarta.

Well, dengan durasi 1 jam 54 menit, film Ali Topan adalah paket kumplit dengan berbagai bumbu masalah. Mulai dari percintaan, pencarian jati diri, kebebasan, perlawanan, kemerdekaan, keluar, solidaritas, sampai politik. 

Film Ali Topan bukan hanya sekadar film bucin semata. Tetapi sebagai bentuk perlawanan generasi z pada sistem-sistem yang tajam ke bawah, tetapi malah tumpul ke atas. Ali memang tidak sempurna. Namun Ali menggambarkan anak muda yang berani membela kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun