Nama Ali Topan sudah sering terdengar sejak tahun 90-an. Seperti tokoh si Boy dalam Catatan Si Boy, Ali Topan pun menjadi salah satu karakter iconic yang banyak mendapatkan simpati publik.
Sebenarnya, antara Boy dan Ali sama-sama memiliki kesamaan. Di mana keduanya merupakan anak orang kaya yang bisa melakukan apapun dengan mudah. Namun berbeda dari sisi penerimaan.
Boy menerima dengan baik atas segala keberuntungannya dalam hidup. Tak hanya modal tampang dan anak orang kaya, Boy memanfaatkan dengan baik hak istimewa yang ia punya.
Sedangkan Ali, ia memang kurang beruntung dibandingkan Boy. Boy hidup dengan keluarga lengkap yang harmonis dan kaya raya. Sedangkan Ali Topan harus hidup dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis. Membuat dirinya meninggalkan semua hak istimewa yang bisa ia dapatkan dengan sangat mudah.
Kisah Ali Topan memiliki sejarah panjang. Bagi kamu yang tumbuh di erah 90-an, pasti tahu betul bagaimana perjalanan Ali Topan. Diawali dari sebuah novel yang berjudul Ali Topan Anak Jalanan karya Teguh Esha.
Sosok Ali Topan yang nyentrik menyita perhatian para seniman film. Tahun 1997, berlanjut lah ke adaptasi layar lebar dengan judul yang sama seperti novelnya.
Tak usai sampai di situ saja, dua tahun kemudian kembali hadir film Ali Topan. Berjudul Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan.
Belum lengkap rasanya jika tidak hadir setiap hari di televisi. Tahun 1990-an, Ali Topan hadir dalam versi sinetron.
Melihat sejarah dan perjalanan sosok Ali Topan yang kuat, membuktikan bahwa karakter ini memang memiliki fans sejati yang setia. Hampir setiap era, karakter Ali Topan hadir dengan gayanya yang nyentrik.
Di tahun 2024 kembali menghadirkan karakter Ali Topan dalam versi Gen Z di bawah arahan sutradara ternama Sidharta Tata. Sebelumnya berhasil menyutradarai film Waktu Maghrib yang tayang di tahun 2023.