Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Lampir", Horor yang Gak Berasa

16 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 16 Februari 2024   06:33 2313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Lampir (2024). (Sumber: Dok. Sinergi Pictures via kompas.c0m) 

Di sebelah kiri, terlihat sebagai wanita muda. Namun berbeda saat melihat bagian sebelah kanan. Tampak menjadi sosok wanita tua bak nenek-nenek. Rambut putihnya panjang menjuntai dengan kuku-kuku yang panjang.

Potret syuting para pemain film horor Lampir. (Sumber: Dok. Sinergi Pictures via kompas.com) 
Potret syuting para pemain film horor Lampir. (Sumber: Dok. Sinergi Pictures via kompas.com) 

Dari deretan aktor yang terlibat dalam film Lampir, justru malah komika ternama yang menarik perhatian penonton. Ge Pamungkas tampil paling cemerlang dibandingkan yang lainnya. Meski berlabel sebagai komika, Ge Pamungkas memang kerap tampil di beberapa film dengan akting yang cukup menjanjikan.

Lewat film Lampir, Ge Pamungkas semakin mempertegas kemampuan aktingnya bahwa ia berhasil menjadi yang paling bersinar. Bahkan melebihi aktor utamanya.

Sayangnya, sosok Mak Lampir yang sudah tertanam begitu seram dalam ingatan, tidak tersampaikan dengan baik lewat film ini. Penonton seolah kehilangan unsur horor dalam film yang murni ber-genre horor. 

Film Lampir lebih cocok untuk penonton yang tidak suka film horor tapi ingin mencoba keberanian menonton film horor. Adegan seram yang ditampilkan tidak begitu seram bagi pecinta film horor sejati.

Sayang sekali rasanya. Mengingat film Lampir dibuka dengan adegan yang cukup menjanjikan. Namun justru malah kehilangan nyawanya saat alur cerita berjalan.

Masih banyak yang harus dibenahi dari film Lampir. Mengingat persaingan film horor sudah semakin ketat dan bahkan menawarkan kualitas di atas standar.

Usai membaca review ini, bukan berarti ingin menghalang para pembaca menonton film Lampir. Toh sangat banyak konten kreator di TikTok yang memberikan review bagus untuk film Lampir. Kembali lagi bahwa ini semua memang tergantung selera. Saya pribadi sudah terlanjur jatuh hati pada fim horor Munkar yang sudah saya review minggu lalu.

Review ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak menonton film Lampir. Khususnya bagi para penonton yang ingin nostalgia dengan sosok Mak Lampir dalam sinetron lawas tahun 2000-an. Sosok Mak Lampir dalam film dikemas dengan modern dan masih oke untuk menemani akhir pekan! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun