Kabar gembira yang dirasakan belum lengkap tanpa adanya tulisan. Dengan tujuan ingin berbagi kabar gembira, sekaligus semoga menjadi motivasi teman-teman penulis di Kompasiana yang baru memulai peruntungannya.
Tidak terbayangkan bisa ada di titik ini. Mendapatkan pundi-pundi dari K-Rewards dalam tiga bulan berturut-turut pun tak pernah menjadi target. Saya benar-benar menulis di saat ada waktu senggang saja.
Waktu senggang itu bukan berarti sedang berleha-leha atau tidak ada aktivitas lain. Di sini, saya mencoba memanfaatkan waktu seluang apapun bentuknya dengan mencoba aktif di Kompasiana.
Misalnya, di sela-sela menunggu pergantian jam mata kuliah, saya memanfaatkan dengan menulis beberapa paragraf. Kalau sedang membawa leptop ke kampus, saya tinggal mengetik saja.
Namun ada pula momentum di mana saya hanya menulis bermodal ponsel atau bahkan secarik kertas saja. Bahkan menulis menggunakan ponsel lebih fleksibel. Di manapun dan kapanpun.
Akhir-akhir ini, saya lebih senang menulis lewat ponsel saja. Dalam angkutan umum pun, saya masih menyempatkan melanjutkan tulisan.
Tapi menulis dalam ponsel memang harus lebih teliti. Saya pernah ada momentum kehilangan satu artikel utuh yang sudah saya selesaikan, tetapi ternyata tidak ada dalam draft. Mungkin memang saya lupa menyimpannya.
Selain mendapatkan K-Rewards dari hasil menulis di Kompasiana, tiba-tiba akun saya centang biru! Mengejutkan! Ini benar-benar di luar prediksi saya. Yang bermula keisengan, kok malah jadi keasyikan menulis di Kompasiana.
Akhir tahun lalu, ada satu komentar dari pembaca yang mendoakan akun saya segera mendapatkan verifikasi biru atau centang biru. Saat itu, saya pesimis dan merasa sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan para senior yang sudah bertahun-tahun menulis dan langganan sebagai Artikel Utama.
Sejujurnya target utama saya menulis di Kompasiana itu adalah nongol di kolom Artikel Utama. Maka dari itu jika memang sedang senggang, saya benar-benar ingin terdepan memberikan review soal film dan serial.