Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perayaan Satu Tahun Bersama Kompasiana

10 Februari 2024   07:30 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:47 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo dan slogan baru Kompasiana. (Sumber: kompasiana.com via kompas.com) 

Kompasiana, sebuah blog yang menyediakan media bagi siapa saja yang ingin menulis. Lebih tepatnya sebagai wadah jurnalis warga.

Artikelnya pun beragam. Mulai dari topik yang berat, sampai ringan tentang kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, penulis fiksi pun diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya. Baik itu dalam bentuk cerpen, maupun puisi.

Sebenarnya saya sudah tahu Kompasiana sudah lama. Mungkin ketika berlabel maha di tahun 2015.

Beberapa teman di kampus ada yang sudah terlebih dahulu aktif menulis di Kompasiana. Namun saat itu, saya belum ada niatan untuk mulai serius pada hobi ini.

Saat kuliah, saya aktif dalam pers mahasiswa. Sejak saat itulah menulis menjadi kegiatan wajib setiap harinya. 

Apalagi saat itu, pers mahasiswa di kampus saya masih minim fasilitas yang mendukung. Lambat laun, kami perlahan membangun bersama-sama. Tentunya dengan dukungan dari pihak kampus.

Perlahan, kampus memberikan kepercayaan lebih kepada kami. Tentunya karena kualitas media pers mahasiswa yang semakin meningkat.

Tidak hanya fokus mencetak koran bulanan dan majalah per semester,kami pun mulai konsen pada media digital.

Website perlahan kami percantik lagi tampilannya. Tentunya dengan isi berita yang lugas dan aktual. 

Media sosial pun kami manfaatkan untuk menggiring pembaca mau membuka website kami. Media sosial pun diisi dengan konten kreatif yang menginformasikan sesuatu kepada mahasiswa.

Perlahan, kami mencoba memulai konten podcast yang tayang di YouTube dan Spotify. Meski masih jauh dari kata sempurna karena tidak didukung dengan fasilitas yang memadai.

Yang paling membanggakan, kami sudah memiliki applikasi media sendiri yang dapat diunduh di Play Store.

Berkegiatan di Pers Mahasiswa sangat menyita waktu. Apalagi saat saya diberi amanah menjadi Pemimpin Redaksi selama satu periode di tahun 2018. 

Kesibukan kuliah, ditambah lagi memimpin teman-teman redaksi, membuat saya tak bisa lagi memikirkan hal lain. Boro-boro bisa menulis di media lain. Saya benar-benar fokus menulis di media kampus saja.

Setelah melepas gelar maha, ternyata saya tidak bisa lepas dari kebiasaan menulis. Akhirnya memutuskan untuk membuat website dengan modal membeli domain. Sayangnya hanya bertahan selama 1 tahun saja. Karena saat itu tidak ada biaya memperpanjang domain haha.

Memasuki dunia pekerjaan, saya diberi kepercayaan menjadi dosen pengampu untuk mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Tepatnya mengajar mahasiswa baru di semester pertama.

Nah, sejak saat itulah saya mencari ide untuk dapat membiasakan mahasiswa menulis. Jangan dulu tentang karya ilmiah, karena terkadang mahasiswa masih kesulitan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran ke dalam tulisan.

Saya menghubungi teman sesama anggota Pers Mahasiswa yang saat ini merantau ke Surabaya. Sejak menjadi mahasiswa, ia kerap menulis di Kompasiana. Saya ingin menanyakan terkait Kompasiana karena berniat menjadikan platform ini sebagai salah satu wadah mahasiswa belajar menulis.

Beruntungnya punya teman yang sangat baik. Meski kami tidak satu angkatan pada saat kuliah, ia begitu lengkap memberitahu informasi terkait pengalamannya selama menulis di Kompasiana. Sayangnya saat ini, ia sudah tidak aktif menulis di Kompasiana karena sibuknya pekerjaan.

Berbekal informasi dari teman, saya langsung membuat akun Kompasiana di awal tahun 2023. Tepatnya di akhir bulan Januari.

Ternyata kelengkapan identitas sangat diperlukan di Kompasiana. Bahkan sampai nomor NPWP. 

Meski begitu, akun Kompasiana begitu mudah untuk dibuat. Hanya mengisi form selama 10 menit, semuanya sudah selesai.

Saat itu, saya masih belum memberanikan diri menulis di Kompasiana. Entah mengapa saya masih tidak ada niatan. Hanya sekadar menjadi pembaca setia para penulis yang aktif di Kompasiana.

Selama satu bulan, saya mencoba memahami dan membaca alur di Kompasiana. Mulai dari artikel mana saja yang paling sering dijadikan artikel pilihan sampai artikel utama oleh editor.

Sepertinya lumayan sulit untuk dapat tembus menjadi artikel utama. Apalagi banyak sekali penulis kompeten yang aktif menulis di Kompasiana. Bahkan saking aktifnya, dalam satu hari bisa menulis lebih dari satu artikel.

Sebelum saya menjadikan Kompasiana sebagai tempat praktik mahasiswa dalam menulis, tentunya saya sendiri sebagai pengajar harus memulai terlebih dahulu. Apa kata mahasiswa kalau saya sendiri tidak menulis? Haha.

Di bulan Februari, saya mulai menulis di Kompasiana. Tepatnya terkait dengan review film Dear David yang baru saya tonton di Netfilx. 

Sejujurnya saat itu saya bingung harus memulai menulis tentang apa. Entah mengapa saya memutuskan untuk menulis review film saja. Karena pada dasarnya saya memang senang menonton film di waktu senggang. Bahkan saking tidak mau merasa kesepian saat di kostan, saya memilih makan ditemani dengan tontonan film apapun haha.

Betapa terkejutnya saya ketika melihat jumlah pembaca tulisan pertama saya di Kompasiana mencapai ribuan pembaca. Saya kaget dan tak menyangka akan sebanyak itu. Pikir saya saat itu mungkin memang sedang hoki saja.

Perlahan, saya mencoba untuk terus konsisten menulis di Kompasiana. Dengan topik yang berbeda. Terkadang membahas film, atau tentang perkuliahan mahasiswa, puisi, cerpen, artikel parenting, sampai artikel bertema pernikahan.

Sayangnya, saya belum bisa konsisten. Bahkan pernah sampai tidak menulis selama satu bulan penuh. Saat itu memang sedang sibuk dengan urusan di kampus. Tepatnya persyaratan administratif yang begitu bejibun harus segera dipenuhi.

Melihat tiap bulan teman-teman di Kompasiana mendapatkan cuan, membuat saya sedikit termotivasi. Kapan ya bisa seperti mereka? 

Sejujurnya saya pernah berpikir untuk menulis artikel asal saja. Toh saat itu saya melihat ada akun-akun penulis yang terlihat main-main menuliskan artikel di Kompasiana. Dan fantastisnya, mendapatkan cuan lebih dari satu juta.

Namun di sisi lain, sebagai pengajar, tentunya saya harus menjaga kualitas menulis saya. Karena dijadikan contoh oleh teman-teman mahasiswa. Beberapa kali saya juga kerap menulis topik yang berat agar menjadi bahan pembanding bagi mahasiswa.

Sampai akhirnya saya memutuskan untuk lebih sering menulis artikel kategori film. Saya melakukan pengamatan pada artikel-artikel saya di Kompasiana, yang ternyata mayoritas berkategori film.

Selain itu, saya ingin memberi contoh kepada teman-teman mahasiswa bahwa menulis itu bisa dimulai dari hal-hal yang disenangi. Seperti saya yang senang menonton film dan serial.

Menulis di Kompasiana yang masih bolong-bolong, membuat saya begitu lama dapat mendaftar program K-Rewards. Lain halnya dengan teman-teman Kompasiana yang sudah bisa daftar setelah 3 atau 4 bulan bergabung.

Di bulan Desember 2023, saya baru bisa mendaftar. Dan Alhamdulillah nya langsung mendapatkan cuan meski baru recehan saja. 

Mendapatkan pundi-pundi rupiah dari Kompasiana selama 3 bulan berturut-turut membuat saya sangat senang. Mengingat gaji dari profesi utama sayapun tidak mensejahterakan hehe.

Yang paling berkesan selama satu tahun bersama Kompasiana adalah para penulis yang saling mendukung satu sama lain. Jujur, semenjak menulis di Kompasiana, saya seolah mendapatkan energi baru ketika membaca komentar dari teman-teman.

Komentar dari sesama penulis di Kompasiana beragam. Ada yang mengomentari isi artikel, bahkan memberitahu kesalahan penulisan artikel saya yang masih jauh dari sempurna.

Menariknya, setiap hari saya mendapatkan ucapan selamat pagi dan doa-doa baik. Selalu saya baca satu persatu dan turut saya aminkan.

Saya benar-benar ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman penulis di Kompasiana yang sudah lebih senior dibanding saya, tetapi begitu terbuka menerima penulis-penulis baru. Terima kasih tak terhingga untuk seluruh dukungannya selama satu tahun ini.

Di usia yang katanya menyesal menjadi orang dewasa, saya justru dipertemukan dengan orang-orang hebat yang memberikan energi positif setiap hari. Padahal kita semua tidak saling mengenal di dunia nyata, tetapi begitu baik saling mendoakan satu sama lain.

Setelah satu tahun menulis di Kompasiana, saya sudah tidak lagi hanya memikirkan artikel yang saya tulis. Tetapi yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dengan teman-teman di Kompasiana.

Di tengah kemelutnya kehidupan yang menuntut untuk ini itu, saya punya harapan dan tujuan baru sebelum tidur. Terus berpikir, esok hari harus menulis apa lagi di Kompasiana. Belum lagi tak sabar menyapa teman-teman setia di Kompasiana.

Saya masih ingat betapa bahagianya ketika untuk pertama kalinya, artikel saya terpilih menjadi artikel utama. Saya sampai pamer kepada teman saya yang memperkenalkan Kompasiana itu. Tentunya untuk mengucapkan terima kasih karena berkatnya saya jadi tertarik menulis di Kompasiana.

Untuk merayakan satu tahun kebersamaan saya di Kompasiana, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat dalam Kompasiana. Baik itu pendiri, pekerja, editor, penulis, dan pembaca setia Kompasiana.

Terima kasih berkat kehadiran kalian selama satu tahun terakhir, membuat saya memiliki tujuan baru untuk menulis dan menyapa kalian semua.

Semoga, ini semua menjadi amal ibadah yang terus mengalir untuk kita semua.

Harapan saya, saya ingin setiap hari menulis di Kompasiana dan menyapa teman-teman semua. Semoga tidak ada hambatan dan kendala malas kedepannya haha. Saya menunggu momentum di mana tulisan saya di Kompasiana akan membawa keajaiban di hidup saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun