Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Petualangan Anak Penangkap Hantu", Cerita Anak yang Seru!

23 Januari 2024   19:13 Diperbarui: 23 Januari 2024   19:16 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Petualangan Anak Penangkap Hantu (2024). (Sumber: pilar.di)

Menjelang akhir pekan, tidak salahnya mengajak anak untuk rehat sejenak menikmati hari liburnya. Apalagi anak-anak yang akan menuju bangku SMP yang sebentar lagi menjalani berbagai ujian sekolah.

Memberikan perhatian kepada anak tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan primernya saja. Orang tua dapat melakukan berbagai pendekatan kepada anaknya untuk bisa mengawasi dengan baik. Terutama pada anak yang sedang mencari jati dirinya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang terkadang lepas kontrol dari pengawasan orang tua.

Mengantisipasi itu, orang tua harus bisa hadir dalam berbagai kehidupan anak. Sulit memang membuat anak terbuka kepada orang tua. Di mana sekarang mereka sudah bisa dengan bebas berselancar di media sosial.

Menciptakan suasana yang menyenangkan menjadi solusi untuk mengenal satu sama lain. Tidak hanya orang tua yang mengenal anak baru gedenya (ABG), tetapi anak juga mencoba memahami keinginan dan peranan dari orang tua.

Untuk itu, sangat diperlukan adanya quality time antara orang tua dengan anak. Orang tua ikut hadir dalam kegiatan yang menjadi kegemeran buah hatinya. Atau keduanya melakukan sebuah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama.

Libur tanggal merah jika dihabiskan hanya di rumah saja terdengar membosankan bagi anak yang sedang aktif beraktivitas di luar. Maka dari itu, orang tua bisa mengajak anaknya untuk pergi ke luar menghabiskan akhir pekan.

Jika tidak mampu berlibur ke tempat wisata bahkan ke luar kota, masih ada kegiatan lainnya yang sederhana, tetapi bisa mendekatkan orang tua dengan anak. Salah satunya adalah dengan menonton film ke bioskop.

Mengetahui selera tontonan sang anak sekaligus bisa dijadikan bahan obrolan untuk mengenal sang buah hati lebih dalam hati. Waktu yang tepat untuk mengajak anak-anak menikmati akhir pekan dengan menonton film yang sesuai dengan umur mereka.

Saat ini, sedang ada satu film anak-anak ber-genre horor komedi yang dapat dijadikan pilihan. Tidak ada salahnya untuk mencoba kegiatan seru ini di akhir pekan minggu ini.

Film Petualangan Anak Penangkap Hantu sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 18 Januari 2024. Film ini rilis di waktu yang tepat karena tidak ada saingan untuk film yang cocok ditonton segala usia. Meski kini anak-anak sudah kembali ke sekolah seperti biasa, tetapi film ini bisa dijadikan pilihan di akhir pekan saat anak-anak pergi ke mall bersama keluarganya.

Film Petualangan Anak Penangkap Hantu merupakan gabungan film petualangan dengan horor yang dicampur dengan aksi komedi. Daripada mengajak anak-anak menonton film yang tidak sesuai dengan usianya, lebih baik menonton film ini saja yang jelas-jelas cocok untuk semua usia.

Dibintangi oleh aktor cilik, seperti Muzakki Ramadhan, M. Adhiyat, dan Giselle Tambunan. Tentunya aktor cilik ini ditemani oleh aktor senior seperti Sujiwo  Tejo dan Nugie.

Faktanya, film ini merupakan adaptasi novel berjudul Anak Penangkap Hantu yang ditulis oleh penulis ternama, Asma  Nadia dan kawan-kawan. Asma Nadia turut menjadi penulis naskah bersama dengan sang sutradara, Jose Poernomo. MNC Pictures memberikan gebrakan baru dengan mengadaptasi novel anak menjadi film horor yang pemeran utamanya adalah anak-anak.

Film Petualangan Anak Penangkap Hantu berkisah tentang tiga anak-anak pemberani yang punya kegemaran mengungkap misteri yang berhubungan dengan hantu. Mereka adalah Rafi, Zidan, dan Chacha. Rafi diperankan oleh Muzakki Ramadhan. Sedangkan Zidan diperankan oleh Muhammad Adhiyat. Dan Chacha diperankan oleh Giselle Tambunan. Ketiganya tergabung dalam tim Anak Penangkap Hantu (APH).

Aktivitas APH viral di media sosial akan aksinya yang kerap mengungkap kasus misteri. Nama mereka mulai dikenal publik usai berhasil memberantas hantu-hantu gadungan di Ibu Kota. Aksi mereka dibantu oleh Bang Dul yang sekaligus menjadi supir menemani anak-anak APH.

Suatu hari, APH mendapatkan permintaan dari Kak Gita yang diperankan oleh Adinda Thomas untuk mengungkap misteri di tempat tinggalnya. Di Desa itu, terjadi kekeringan dan teror hantu hutan yang menculik beberapa warga. Dengan penuh keberanian, APH membantu Kak Gita mengungkap kasus itu.

Sepanjang menonton film ini, penonton akan teringat pada serial kartun Scooby-Doo yang begitu melekat diingatan. Kartun tersebut menceritakan sekelompok penangkap hantu yang ditemani dengan seekor anjing.

Secara garis besar, pada intinya film Petualangan Anak Penangkap Hantu memiliki tema cerita yang sama dengan Scooby-Doo. Setelah ditelusuri, ternyata memang Jose Poernomo terinspirasi dari serial Scooby-Doo untuk membangun cerita Petualangan Anak Penangkap Hantu.

Sama seperti Scooby-Doo yang setiap tokohnya memiliki karakter yang kuat, film Petualangan Anak Penangkap Hantu juga memiliki tokoh dengan karakter yang sama kuatnya. Anggota APH memiliki peranan dan tugasnya masing-masing dalam menjalankan misi demi mengungkap mister.

Rafi menjadi sosok yang paling penakut diantara kedua temannya. Tetapi berkat bantuan orang tuanya yang kaya raya, APH mendapatkan bantuan dana untuk membeli berbagai alat canggih demi membantu proses pemecahan misteri. Tidak hanya alat-alat, bantuan transportasi sampai supirnya pun telah disediakan.

Sedangkan Zidan adalah si kecil cabe rawit yang paling pintar. Meski usianya paling muda, ia memiliki otak paling encer yang berguna selama melakukan penangkapan hantu.

Tak mau kalah dengan kedua temannya, Chacha si pemberani rela menjadi umpan untuk menangkap para hantu. Menjadi satu-satunya anak perempuan, tak menjadikan nyalinya paling ciut.

Cerita dalam film Petualangan Anak Penangkap Hantu dilengkapi dengan kehadiran karakter tambahan bernama Bang Dul. Bang Dul diperankan oleh Andy Boim yang bertugas sebagai supir sekaligus pengawas anak-anak. Menjadi satu-satunya orang dewasa membuat Bang Dul menjadi karakter penting pelengkap cerita yang dicampurkan dengan humor yang dibawakannya.

Meski masih minim jam terbang dalam dunia seni peran, aktor anak-anak yang terlibat dalam film ini tampil klop dengan akting yang natural. Ketiganya saling mengisi dan terlihat tidak ada yang ingin paling menonjol. Tentunya hal tersebut terbantu berkat alur cerita dan penokohan yang kuat sehingga ketiganya memiliki porsi masing-masing.

Meski ber-genre horor, film ini tetaplah mengundang keseruan penonton yang memang target pasarnya adalah kalangan anak-anak. Meskipun masih ada beberapa adegan yang perlu banyak dimaklumi oleh nalar orang dewasa. Komedi yang disuguhkan begitu relevan bagi anak-anak dan dapat dinikmati oleh orang dewasa.

Lokasi pedesaan pada saat mengungkap misteri sangat memanjakan mata penonton. Visual yang ditampilkan adalah pedesaan di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Keindahan Banyuwangi dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton. Hutan, sungai, dan pegunungan sangat nyaman dinikmati penonton.

Secara keseluruhan, film Petualangan Anak Penangkap Hantu sangat layak dijadikan tontonan semua umur. Khususnya anak-anak yang bisa menonton dengan temannya, guru di sekolah, ataupun dengan keluarganya. Alur cerita yang ditampilkan sangat mudah untuk dicerna oleh anak-anak.

Film ini memiliki pesan penting untuk mengajak anak-anak lebih berani dan mau fokus pada hal-hal yang dia sukai. Namun tetap saja perlu ada pendampingan dan pengawasan dari orang dewasa saat anak-anak melakukan aktivitas yang ia suka.

Waktu yang tepat untuk mengajak anak, adik, atau keponakan menonton film yang sesuai dengan umur. Selain sebagai cara untuk mendekatkan diri dengan anak-anak, bisa juga sebagai bahan edukasi yang patut dicontoh bahwa perlu menonton film yang disesuaikan dengan umur penontonnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun