Ketiga novel Dilan diangkat menjadi film dengan jumlah penonton yang sangat fantastis. Film yang pertama rilis pada tahun 2018 dengan jumlah penonton 6,3 juta. Angka yang sangat fantastis dan mencetak sejarah karena sampai saat ini masih belum ada yang mampu menggeser sebagai 5 besar film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di bioskop.
Film kedua rilis pada tahun 2019 dengan jumlah penonton 5,3 juta. Sedangkan film ketiga rilis pada tahun 2020 menembus 2,3 juta penonton.
Masih ingin melanjutkan kisah Dilan, terbitlah novel keempat dengan judul Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995Â yang terbit pada tahun 2021. Tidak ada lagi romansa antara Dilan dan Milea. Namun, ada orang baru yang mengisi hati Dilan, yaitu anak SMA bernama Ancika.
Film keempat Dilan pun rilis di awal tahun 2024. Tepat pada tanggal 11 Januari 2024 di seluruh bioskop Indonesia. Nampaknya, penonton masih ingin mengikuti perjalanan cinta Dilan meskipun bukan lagi dengan Milea. Ancika yang menjadi pelabuhan terakhir Dilan, menyimpan magis yang menarik perhatian penonton untuk berkenalan dengan karakternya lewat film ini.
Sayangnya, ada perubahan dalam versi film Ancika yang terbaru. Mulai dari rumah produksi yang berbeda, sampai karakter utama yang berganti. Ayah Pidi pun tidak lagi merangkap menjadi sutradara untuk film Ancika. Namun rumornya, masih ada keterlibatan Pidi Baiq dalam memilih peran karakter-karakter dalam film Ancika. Khususnya Dilan dan Ancika.
Sebelum memberikan pendapat dari perubahan-perubahan yang ada, simak terlebih dahulu sinopsis dari film Ancika!
Ancika Mehrunisa Rabu, tokoh utama dalam film ini. Cika, sapaannya, menjadi sosok baru yang mengisi kekosongan hati Dilan. Meski usianya masih remaja dan masih berseragam putih abu, Cika begitu dewasa dari cara berpikir dan perilakunya. Mungkin itu yang membuat Dilan jatuh hati pada sosok Ancika.
Mulanya, tidak ada ketertarikan antara Dilan dan Ancika. Namun, mereka sering berjumpa karena Dilan adalah teman kuliah saudara Ancika, yang dipanggil Mang Anwar. Dilan kerap nongkrong di rumah Ancika karena menemui Anwar.
Keisengan Dilan membuat Ancika kesal padanya. Tapi tanpa sadar, Ancika diam-diam menyimpan perasaan kepada Dilan dengan terus mengintip Dilan dari balik jendela dapurnya.
Bukan Dilan rasanya jika tidak punya seribu satu cara untuk menaklukkan hati perempuan. Dilan masih tetap khas dengan gayanya yang anti mainstream dalam mendekati perempuan.