Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Ancika: Dia yang Bersamaku 1995", Pelabuhan Terakhir Dilan

12 Januari 2024   13:03 Diperbarui: 12 Januari 2024   13:03 4612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arbani dan Zee JKT48 dalam Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (Sumber: kompas.com)

Siapa yang tidak tahu tentang Dilan? Film legendaris yang diangkat dari novel terkenal karya Pidi Baiq. Ayah Pidi, sapaan kesayangan netizen, tidak pernah mau membocorkan identitas asli Dilan ataupun Milea.

Netizen seolah menjadi detektif untuk mencari tahu identitas asli Dilan dan Milea. Ada beberapa orang di media sosial yang mengaku bahwa dirinya sebagai Dilan, ataupun memberikan petunjuk bahwa dirinya adalah Milea. Tetap saja, tak ada satupun yang dibenarkan oleh Pidi Baiq selaku penulis novel Dilan dan Milea.

Menurut Pidi Baiq, Dilan yang asli tidak akan pernah mengaku-ngaku sebagai Dilan, karena dia bukan tipe yang seperti itu. Dilan akan memilih untuk berdiam diri dan membiarkan netizen menebak-nebak identitas aslinya. Sampai kapanpun, tidak akan ada Dilan asli yang mengungkapkan identitas aslinya.

Melihat tanggapan Pidi Baiq, membuat netizen berpendapat bahwa Ayah Pidi adalah pemilik kisah Dilan sebenarnya. Apalagi, ada beberapa kecocokan dengan karakter Dilan. Ayah Pidi dan Dilan sama-sama alumni ITB. Keduanya juga sama-sama tinggal di Bandung. Foto Ayah Pidi sewaktu muda pun tersebar menggunakan jaket army khas kepunyaan Dilan. Tetap saja, Pidi Baiq menyangkal bahwa semua itu hanyalah kebetulan yang biasa.

Tak tanggung-tanggung, novel Dilan dibuat dalam beberapa sekuel. Yang pertama terbit pada tahun 2014 dengan judul Dilan: Dia yang Bersamaku 1990. Kedua adalah Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 yang terbit pada tahun 2015.

Novel pertama menceritakan masa pendekatan dan pacaran Dilan dengan Milea yang sangat manis di sepanjang jalan Buah Batu Bandung. Sedangkan dalam novelnya yang kedua, merupakan kisah sedih berakhirnya hubungan Dilan dan Milea.

Antusias dan rasa penasaran pembaca terhadap novel Dilan, membuat mereka ingin mengetahui sudut pandang dari sisi Dilan. Pasalnya, kedua novel Dilan hanya berdasarkan sudut pandang Milea saja. Pembaca ingin tahu bagaimana tanggapan Dilan dalam menghadapi hubungannya bersama Milea.

Terbitlah novel ketiga yang mengambil sudut pandang Dilan sebagai orang pertama dengan judul Milea: Suara dari Dilan. Terbit di tahun 2016 dan sama melejitnya seperti kedua novel pendahulunya.

Novel Dilan yang begitu fenomenal semakin melejit usai diadaptasi dalam versi film. Jika mengikuti novel Dilan, sudah dapat dipastikan bahwa keseluruhan cerita dalam versi film sangat mirip dan persis seperti novelnya.

Hal tersebut memang permintaan khusus Pidi  Baiq selaku penulis. Ayah Pidi tidak mau ada unsur-unsur tambahan yang mengurangi keaslian cerita yang sebenarnya. Maka dari itu, Ayah Pidi pun merangkap sebagai sutradara bersama Fajar Bustomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun