Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Night Swim", Kolam Renang Pembawa Petaka

10 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:02 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Night Swim (2024). (Sumber: tribunnews.com)

Bosan dengan film horor tanah air? Film Night Swim yang sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia adalah solusi yang tepat! Film ini ber-genre horor yang memiliki nuansa berbeda dengan horor yang biasa kita temukan. Seperti suster ngesot, pocong, sampai setan gayung haha.

Film Night Swim juga cocok untuk penonton yang punya mental sedikit ciut kalau berurusan dengan hal mistis. Adegan horor dalam film ini hanya sedikit, tidak terlalu banyak seperti film horor tanah air yang secara to the point menampakkan sosok hantu yang mengganggu.

Bukan kesan horor yang didapatkan ketika menonton film Night Swim, melainkan ketegangan yang dapat membuat penonton menebak-nebak kapan sosok mahkluk gaib muncul memenuhi layar bioskop.

Film Night Swim merupakan film yang ditunggu-tunggu di awal tahun 2024 karena buah karya dari James Wan. James Wan telah banyak melahirkan film horor box office, seperti seri Insidious dan The Conjuring.

Faktanya, film ini diadaptasi dari film pendek pada tahun 2014 dengan judul yang sama karya McGuire dan Rod Blackhurst. Meski begitu, akan ada perbedaan antara film pendek dengan film dalam versi yang lebih panjang.

Pelanggan setia bioskop Indonesia sudah dapat menikmati film Night Swim sejak hari Jumat, 05 Januari 2024. Sebagai pembuka awal tahun, film ini cocok dijadikan pilihan. Mengingat untuk film dari luar negeri lebih cepat turun layar dibandingkan film tanah air. So, jangan menunda lagi untuk menjadikan film Night Swim sebagai pilihan tontonan.

Sebelum menonton film Night Swim, simak sinopsis dan ulasan dari film ini! Semoga semakin menambah rasa penasaran para pembaca!

Menceritakan tentang keluarga mantan atlet bisbol liga utama yang memutuskan untuk pindah ke rumah baru yang lebih luas. Ray Waller, selaku kepala keluarga, adalah seorang atlet bisbol yang terpaksa harus pensiun dini karena penyakit yang dideritanya.

Ray bersama istri dan anaknya memutuskan untuk mencari hunian baru. Istrinya bernama Eve. Mereka memiliki sepasang anak yang hidup saling menyayangi dan penuh kerukunan.

Anaknya yang pertama adalah perempuan bernama Izzy. Sedangkan anaknya yang paling bungsu adalah seorang laki-laki bernama Elliot. Usia keduanya terlihat cukup jauh.

Izzy adalah anak remaja yang sudah memiliki tambatan hati. Sedangkan Elliot masih anak-anak, tetapi bukan anak kecil juga. Mungkin sedang dalam fase menuju menjadi ABG (Anak Baru Gede).

Sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab menafkahi keluarga kecilnya, Ray terus berusaha untuk kembali bekerja di dunia bisbol. Meskipun kesehatannya memburuk, tidak membuat Ray patah semangat.

Eve dan anak-anaknya pun mendukung Ray yang ingin kembali mencari peruntungan sebagai atlet bisbol. Mereka selalu turut hadir langsung mendampingi dan menemani di setiap kegiatan Ray dengan club bisbolnya.

Mereka adalah keluarga yang sangat harmonis. Apalagi, di rumah baru yang mereka tempati, terdapat kolam renang di halaman belakang yang cukup besar dan menarik perhatian. Mereka sering menghabiskan waktu di kolam renang tersebut dengan raut wajah yang penuh suka cita.

Berenang bersama-sama menjadi salah satu aktivitas rutin yang mereka lakukan setelah pindah ke rumah tersebut. Sesekali, mereka membuat game kecil-kecilan di dalam kolam berenang. Di mana para pemain harus menemukan koin di dasar kolam renang yang dilemparkan oleh salah satu di antara mereka.

Tidak hanya itu, dokter memang menyarankan Ray untuk banyak melakukan olahraga renang. Hal tersebut diperuntukkan sebagai pengobatan penyakitnya. Di mana terapi air dapat memperkuat otot-otot yang mulai melemah.

Setelah rutin menjalani aktivitas di kolam renang barunya, Ray memang mendapatkan banyak perubahan. Bahkan, setelah ia tenggelam dan nyaris kehilangan nyawanya, justru Ray kembali sehat bugar seperti sedia kala. Membuat dirinya semakin optimis kembali terjun berkarier sebagai atlet bisbol.

Film Night Swim (2024). (Sumber: tribunnews.com)
Film Night Swim (2024). (Sumber: tribunnews.com)

Naasnya, keceriaan mereka tidak berlangsung lama. Satu persatu merasakan kejanggalan dalam kolam renang itu. 

Sampai di satu malam, teror mulai muncul kepada Eve pada saat sedang berenang. Ia dikejutkan dengan penampakan Ray yang ada di depannya. Melihat kehadiran suaminya, Eve langsung keluar dari air. Namun, Ray sama sekali tidak ada di sana.

Tak hanya Eve, kedua anaknya pun merasakan hal yang sama. Izzy dan Elliot juga mengalami hal serupa. Mereka melihat ada hal aneh muncul dari dalam kolam renang.

Sebenarnya, mereka semua sudah merasa takut dan ingin secara terbuka menceritakan kejadian horor itu. Tetapi mereka semua tidak mau merusak kebahagiaan di rumah yang baru saja mereka huni. Semuanya memutuskan untuk menutup mulut dan menutupi kejadian masing-masing.

Eve membuat pesta besar-besaran bersama teman-temannya di halaman belakang rumahnya untuk melupakan keresahannya. Tentunya, kolam renang yang besar itu turut menjadi tempat primadona semua tamu. Semuanya begitu gembira dan menikmati pesta di siang hari itu.

Sampai akhirnya ada salah satu tamu yang meminta tolong karena nyaris tenggelam. Beruntungnya masih bisa diselamatkan. Namun yang horornya, terdapat bekas telapak tangan yang mencengkeram kedua lututnya seolah menarik ke dasar kolam renang.

Semenjak kejadian itulah, semuanya yakin bahwa memang kolam renang itu tidak biasa.

Eve melakukan penyelidikan seorang diri. Mencari-cari latar belakang pemilik rumah tersebut sebelum mereka menempati rumah itu. Sampai akhirnya Eve menemukan fakta bahwa keluarga darah asia yang menempati rumah itu. Eve pun akhirnya mencari tahu sejarah rumah tersebut dan menemukan informasi mengenai adanya anak gadis bernama Rebecca yang hilang 15 tahun sebelum mereka pindah ke sana.

Tanpa berpikir panjang, Eve mencari alamat keluarga Rebecca sampai akhirnya mendatangi langsung kediaman keluarga tersebut. Bukannya mendapatkan solusi dengan teror yang dialami keluarganya, Eve malah diberitahu bahwa kolam rumah itu merupakan kolam harapan. Yang dimana, jika seseorang berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya berkat kolam renang itu, maka akan ada nyawa yang harus dibayar.

Sejak saat itulah, jawaban sebuah teror kolam renang perlahan mulai terkuak. Meski pada akhirnya, kolam renang itu memang membawa petaka bagi Eve dan keluarganya. Bahkan mungkin sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah melupakan kejadian pahit itu.

Sebenarnya, jika dianalisis lebih dalam lagi, sekilas hampir sama saja dengan horor pada umumnya. Menceritakan kepindahan ke rumah baru, lalu mendapatkan teror dari rumah tersebut.

Hanya saja, kolam renang menjadi daya tarik yang berbeda. Adegan-adegan melakukan aktivitas di dalam air menjadi visual utama yang hampir memenuhi semua adegan secara keseluruhan.

Meski berjudul Night Swim, tetapi ada kalanya mereka berenang di saat matahari masih menampakkan diri. Seperti anak laki-lakinya berenang seorang diri di siang hari dan malah diganggu oleh penunggu kolam berenang. Seolah sosok makhluk halus tersebut ingin mengajak bermain dengan melempar koin ke dalam kolam renang dan memberikan mainan seperti replika super hero.

Pesta yang dilakukan Eve pun terjadi di siang hari. Makhluk tersebut pun kembali muncul. Jadi sebenarnya, kegiatan berenang tidak hanya dilakukan di malam hari saja seperti judulnya. Bahkan di siang hari pun, hantu tersebut tetap mengganggu dan memberikan teror kepada siapapun yang ada di dalam kolam renang.

Di film horor tanah air, penonton sering mendengar kata tumbal. Nampaknya, film Night Swim pun hampir memiliki istilah dengan definisi makna yang sama. Di mana hal ini terjadi ketika Ray kembali mendapatkan kesehatan dan keoptimisannya dalam bermain bisbol usai tenggelam di dalam kolam renang tersebut. Sebagai gantinya, teror terus menghantui keluarganya tanpa henti. Tidak pandang siang atau malam hari. Tidak pandang keluarga atau tamu undangan.

Diakhir cerita pun, kembali harus ada yang jadi tumbal untuk menyudahi teror ini. Film Night Swim berakhir tragis karena adalah salah satu di antara mereka yang menukar tumbal tersebut dengan dirinya sendiri. Demi melindungi keluarga satu sama lain. Film tersebut menggunakan ungkapan, "Cinta membutuhkan pengorbanan."

Sebenarnya film Night Swim tidak terlalu memberikan efek jumpscare kepada penontonnya. Mungkin hal ini bisa jadi kekurangan bagi penonton yang memang menaruh harapan mendapatkan visual ataupun audio yang seram. Tetapi bisa juga jadi kelebihan bagi penonton yang punya nyali sedikit dalam mengikuti film horor.

Keseraman dalam film ini hanya terletak pada penampakan sosok mahkluk yang dominan berkulit hitam pekat. Rasa kejut yang dialami karakter utama ketika sedang menikmati kegiatannya di dalam air, terasa sampai ke penonton. Suara gemuruh air kolam turut membantu ketegangan film ini. Pencahayaan di sekitar kolam juga menggunakan efek nyala redup, membuat penonton semakin menunggu-nunggu kemunculan sosok peneror.

Meski kurang gereget untuk dibilang sebagai film horor, film Night Swim punya sisi lain yang menarik perhatian penonton. Bahkan mungkin paling membekas di hati penonton usai ke luar dari studio bioskop.

Film ini menunjukkan sisi keluarga yang saling melindungi satu sama lain. Bahkan mereka semua berani untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan anggota keluarganya.  Hal yang sederhana saja, mereka tidak mau jujur akan teror yang perlahan mencekam hanya karena tak ingin merusak momentum kebahagiaan mereka di rumah yang baru.

Kesulitan dalam menghadapi rentetan teror kolam renang, membuat mereka saling membantu dan mendukung satu sama lain. Keharmonisan keluarga Ray Waller patut untuk dicontoh. Terlebih, keharmonisan kakak beradik yang saling melengkapi satu sama lain.

Diantara film yang sedang tayang di bioskop sebagai pembuka awal tahun 2024, film Night Swim bisa menjadi pilihan alternatif bagi penonton yang ingin mendapatkan efek ketegangan dengan level sedang. Tidak terlalu menakutkan, tetapi juga tidak terasa hambar. Terlebih lagi kisah pengorbanan antar anggota keluarga dalam film Night Swim sangat menyentuh hati penontonnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun