Bagi yang belum menonton serial Layangan Putus, masih bisa mengikuti dalam versi filmnya. Meski dalam film adalah lanjutan kisah dari serialnya, tetapi konflik ceritanya masih bisa diikuti dengan baik.Â
Sepertinya, yang tidak menonton serial Layangan Putus tetap tahu bahwa kisah ini menceritakan perselingkuhan yang diperankan Reza Rahadian. Imbas dari ramainya perbincangan serial Layangan Putus di media sosial.
Beberapa nama kembali hadir melakoni dalam projek film Layangan Putus. Seperti peran utama, Reza Rahadian yang tetap memerankan karakter Aris yang begitu menyebalkan.Â
Anya Geraldine sebagai peran antagonis, yaitu si pelakor, kembali hadir dalam versi film. Namun untuk peran Kinan, ada yang berubah. Dalam serialnya, Kinan diperankan oleh Putri Marino. Sedangkan dalam film Layangan Putus, diperankan oleh Raihaanun.
Sebelum mengupas perbedaan karakter yang dibawakan oleh Putri Marino dan Raihaanun, simak dulu sinopsis dari film Layangan Putus.
Film Layangan Putus merupakan lanjutan kisah serial Layangan Putus. Pada akhir cerita dalam serialnya, Kinan dan Aris resmi bercerai. Setelah Kinan mengetahui perselingkuhan Aris dengan Lidya, ia semakin mantap untuk menggugat Aris. Bukti-bukti yang dia miliki juga meyakinkan hakim untuk menjatuhkan hak asuh anak kepadanya.
Dalam film Layangan Putus, Kinan kembali bekerja sebagai dokter untuk menambah pemasukan. Kini ia sebagai single mom yang harus berusaha membesarkan anaknya, Raya. Aris masih berkutat dengan Lidya. Sampai akhirnya Lidya meminta Aris untuk menikahinya.
Saat hari pernikahan Aris dan Lidya tiba, betapa terkejutnya Aris ketika Kinan turut hadir mengucapkan selamat. Seperti tidak terjadi apa-apa, Kinan berjalan dengan anggun tanpa menundukkan kepalanya sedikitpun. Melempar senyum termanisnya. Seluruh tamu menyaksikan momentum canggung itu. Beberapa tamu terlihat saling berbisik.
Aris begitu tak menyangka mantan istrinya mau hadir memberikan ucapan selamat pernikahan. Rasanya begitu jarang melihat adegan ini. Di mana mantan istri hadir ke pernikahan mantan suaminya untuk mengucapkan selamat atas pernikahannya dengan si pelakor.
Kebahagiaan yang Lidya inginkan ternyata bukanlah menikah dengan Aris. Menikah dengan pria yang ia rebut dari istri sahnya bukan menjadi satu-satunya parameter kebahagiaan. Melainkan menjadi ratu bagi pria yang ia cintai.