Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Jatuh Cinta Seperti di Film-Film", Film Terbaik Tahun 2023

13 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 13 Desember 2023   07:10 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023). (Sumber: imdb.com)

Celine menyarankan agar Bagus meminta izin terlebih dahulu untuk menggunakan kisah Hana menjadi sebuah naskah. Namun pendapat Celine tentu ditolak tegas oleh  Bagus, karena jika meminta izin dulu maka yang terjadi bukanlah sebuah kejutan.

Salah satu adegan dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film karya sutradara Yandy Laurens (Sumber: Dok. Imajinari via kompas.com) 
Salah satu adegan dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film karya sutradara Yandy Laurens (Sumber: Dok. Imajinari via kompas.com) 

Sosok pertama yang harus diapresiasi dari kejeniusan film ini adalah Yandy Laurens. Selaku sutradara sekaligus penulis naskah yang mengeksekusi film ini menjadi tontonan yang dalam. Meski alurnya terdengar sederhana, tetapi disajikan begitu menyentuh dan berkesan.

Kedua kalinya bagi Yandy menjadi sutradara sekaligus penulis untuk film panjang. Film panjang perdananya sebagai sutradara adalah drama keluarga film Keluarga Cemara (2019). Sama seperti film sebelumnya, Yandy kembali memilih Ringgo dan Nirina sebagai pasangan. Nampaknya Ringgo dan Nirina menjadi aktor langganan sekaligus favorit Yandy Laurens.

Chemistry antara Ringgo dan Nirina tidak perlu diragukan lagi. Mengenal satu sama lain sebagai sahabat membuat mudahnya jalinan untuk membangun karakter Bagus dan Hana. Mereka lepas dari karakter Abah dan Emak dalam film Keluarga Cemara (2019).

Paling menakjubkan adalah akting berkelas yang diberikan Nirina Zubir. Mungkin sebagian penonton hanya teringat dengan kualitas Nirina dalam film Heart (2006), Get Married (2007), atau Keluarga Cemara (2019). Dalam film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Nirina menunjukkan bahwa kemampuan aktingnya tidak bisa dianggap remeh. Melihat sosok Hana yang dibawakan  Nirina, begitu terlihat natural dan penuh ketulusan. Nyaris Nirina tidak terlihat sedang akting. Nampak tidak dibuat-buat.

Para pendukung yang terlibat dalam ini juga tidak bisa terlupakan. Mereka memiliki perannya masing-masing yang mendukung cerita. Mulai dari Sheila Dara dan Dion Wiyoko yang tampil konyol meski mereka sepasang suami istri. Dion Wiyoko mengeluarkan humor tipis-tipis yang bikin senyum-senyum. Alex Abbad sebagai Yoram yang berprofesi sebagai produser film juga memberikan adegan humor yang gak garing, tapi juga gak lebay. Julie Estelle dan kru-kru dalam film juga turut diberi porsi yang pas dan sangat dipersiapkan dengan matang.

Tidak hanya para pemain, kualitas sinematografi film ini patut diberi jempol. Bahkan empat jempol. Disuguhkan hampir 80% berwarna hitam putih membuat film ini estetik. Namun yang perlu diingat bahwa pemilihan warna hitam putih bukan karena ingin mendapatkan nilai estetik saja, tetapi memang film ini menggambarkan bagaimana suasana dalam cerita yang dibawakan. Khususnya suasana duka yang sedang dirasakan oleh Hana. Hana seolah sudah mengubur semua perasaan senangnya bersama laki-laki yang pergi meninggalkannya seumur hidup.

Sebenarnya bukan kali pertama bagi saya menonton film Indonesia dengan nuansa hitam putih. Film Siti (2014) juga full ditampilkan dengan suasana hitam putih. Alasannya juga hampir sama, yaitu mendukung cerita dalam film.

Tentunya banyak sekali perbedaan. Film Siti tergolong film otentik karena dari segi tahun rilis pun sudah lumayan lama. Sedangkan film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dibalut dengan pencahayaan yang bagus, sudut kamera yang pas, dan berbagai macam warna cinta. Mulai dari warna-warni seperti pelangi, sampai yang paling dominan adalah hitam putih.

Meski film ini tergolong dalam film romantis, tetapi tidak ada sentuhan fisik berlebihan yang klise. Penonton sudah sangat sering disuguhkan adegan pegangan tangan dan saling bertatapan karena tidak sengaja mengambil barang jatuh dalam waktu yang bersamaan. Tidak pula menyuguhkan pertemuan karena saling berpapasan lalu bertabrakan tanpa sengaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun