Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Wonka", Jatuh Bangun Pembuat Cokelat Ajaib

7 Desember 2023   07:00 Diperbarui: 9 Desember 2023   00:55 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imbas dari terkena tipu, Wonka tidak bisa bebas untuk menjalankan aktivitasnya. Bahkan ia tidak bisa pergi ke mana-mana sebelum melunasi utang dengan jumlah yang sangat besar.

Permasalahan Wonka tidak hanya dari para kartel cokelat yang curang, tetapi ia juga harus melawan dan bertarung dengan para kartel cokelat yang senang menyuap. Mereka menghalalkan segala cara untuk membuat Wonka kesulitan menjalani misinya.

Sama halnya seperti hidup, bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan. Begitu pula dalam film Wonka. Wonka mendapatkan bantuan setelah bertemu dengan teman-teman baru. Mulai dari Noodle yang diperankan oleh Calah Lane, hingga Oompa-Loompa yang diperankan oleh Hugh Grant.

Beruntungnya, Wonka bertemu dengan orang-orang yang mau mendukung sekaligus membantunya. Dengan bantuan teman-temannya, Wonka menyerang para penguasa sekaligus menghancurkan sistem bobrok yang terbangun di kota itu.

Film musikal fantasi ini cocok untuk semua umur. Tidak hanya anak-anak, tetapi para pekerja juga bisa terhibur dengan film ini. Humor yang ditawarkan selalu mengundang gelak tawa penonton. Tak kenal usia.

Seperti film sebelumnya, film Wonka didukung dengan visual yang menarik perhatian. Warna-warna yang ditampilkan begitu memanjakan mata, tetapi tidak mencolok. Benar-benar mendefinisikan sebuah keajaiban.

Cuplikan Film Wonka (2023). (Sumber: wonkamovie via nova.grid. id)
Cuplikan Film Wonka (2023). (Sumber: wonkamovie via nova.grid. id)

Selain visual, musik yang dipertontonkan dikemas dengan sangat menyenangkan. Penonton diajak untuk mengikuti melodi. Minimalnya menggerakkan jari-jari tangan atau menimbulkan ketukan kaki.

Menonton film Wonka seperti menonton tayangan inspiratif yang disajikan menyenangkan dan penuh hiburan. Penonton akan enjoy menikmati film ini karena secara keseluruhan memang dibalut dengan sangat asyik. 

Wonka seolah mengingatkan untuk terus menggapai impian, meskipun penuh keterbatasan. Kekurangan ataupun keterbatasan bukanlah sebuah hambatan untuk melangkah maju ke depan. 

Meskipun di setiap langkah kita terdapat banyak batu kerikil, jalan yang terjal, bahkan badai yang mencekam, bukan berarti kita harus menyerah begitu saja. Kesuksesan hanya milik orang-orang yang mau berjuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun