Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Gampang Cuan", Lika-Liku Sandwich Generation Lunasi Utang Keluarga

18 November 2023   07:00 Diperbarui: 18 November 2023   12:03 3043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan resmi dari teaser film Gampang Cuan. (Sumber: Temata Studios via Kompas.com)

Tawaran baru sebagai pacar sewaan menjadi pilihan Bilqis selanjutnya. Dalam waktu singkat, Bilqis dengan mudahnya mendapatkan uang 2 juta dari si penyewa yang ternyata ahli dalam investasi saham. 

Evan (Dhimas Danang) berkata akan mengajarkan Bilqis untuk sukses bermain saham. Tergiur dengan itu, membuat Bilqis dan Sultan menemui Evan.

Anya Geraldine, Vino G Bastian, dan Alzi Markers menceritakan pengalaman syuting film Gampang Cuan. (Sumber: KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi) 
Anya Geraldine, Vino G Bastian, dan Alzi Markers menceritakan pengalaman syuting film Gampang Cuan. (Sumber: KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi) 

Berdasarkan penuturan sang sutradara, yang melatarbelakangi film ini adalah terkait trading saham yang kini marak diperbincangkan. Bahkan sangat sering ada kasus yang terkena investasi bodong ataupun trading saham yang mencurigakan.

Film Gampang Cuan hadir untuk memberikan literasi keuangan yang asyik. Terutama terkait dengan investasi saham. Mungkin kalau membahas terkait saham di dalam kelas akan menjadi sulit dimengerti karena penggunaan kata-katanya yang terlalu teoritis, tetapi lewat film ini, pemahaman terkait saham sangat dijelaskan dengan sederhana. Sekalipun ada penonton yang sama sekali tidak tertarik dan tidak mengetahui tentang saham, film ini tetap enjoy untuk dinikmati.

Selain literasi keuangan, film ini juga mengangkat isu yang berdekatan dengan masyarakat. Khususnya dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Mungkin masih ada yang berpikir bahwa merantau ke ibu kota adalah pilihan yang tepat. Namun semrawutnya persaingan di ibu kota seharusnya didukung dengan adanya skill dan mental sekuat baja.

Film Gampang Cuan menggambarkan bagaimana nasib perantau untuk terus bertahan dan mencari celah keberuntungan. Tak jarang kini banyak yang memilih untuk menghasilkan uang instan dengan pinjaman online. Namun pinjaman online hanya jadi lingkaran setan yang tidak akan ada ujungnya.

Literasi keuangan, fenomena pinjol, dan nasib perantauan di ibu kota dikemas dengan adegan-adegan humor. Menariknya, karena mereka asli orang Sukabumi, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa sunda. 

Meski mayoritas pemain bukan orang sunda, tetapi mereka berhasil membawakan logat orang sunda. Terutama pada saat Sultan dan Bilqis saling mencaci memakai bahasa sunda. Vino dan Anya tampil klop sebagai kakak adik yang gemar beradu mulut, tetapi kompak untuk urusan kebahagiaan Ibu.

Meski hampir 98% penuh dengan adegan komedi, film Gampang Cuan tetap mengedepankan drama keluarga yang mellow. Peran antar anggota keluarga yang berbeda untuk mempertahankan keberlangsungan kehidupan keluarga.

Anak pertama sekaligus imam keluarga menjadi sandwich generation yang harus menjadi tulang punggung keluarga. Berusaha untuk terus melakukan upaya terbaiknya hingga berpura-pura untuk menutupi kecacatan, ketidaksempurnaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun