Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Budi Pekerti", Bencana The Power of Netizen

4 November 2023   07:00 Diperbarui: 5 November 2023   01:34 2537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan trailer Budi Pekerti (Sumber: DOK. Rekata Studio via kompas.com)

Mendengar nama Wregas Bhanuteja tentu akan teringat pada film Penyalin Cahaya yang tayang pada 2021 silam. Eksistensinya di dunia film mulai dilirik publik usai berhasil menyutradarai film tersebut. 

Kemampuannya dalam memoles film membuat proyek film Penyalin Cahaya mendapatkan ruang tersendiri bagi penonton. Film yang mengangkat isu kekerasan seksual dengan unsur seni di dalamnya memberikan kesan yang mendalam.

Sebagai pekerja seni, tentunya kesuksesan Penyalin Cahaya menjadi semangat tambahan untuk menciptakan suguhan bagi pecinta film Indonesia. 

Tahun ini, tepatnya pada 02 November 2023, lewat Budi Pekerti, Wregas kembali menghiasi tontonan di bioskop. Keberhasilan dari film sebelumnya, menghipnotis antusias pada film barunya. 

Beban yang sangat besar bagi Wregas untuk mampu memenuhi harapan atau ekspektasi dari penonton. Mengingat Penyalin Cahaya sudah begitu mendalam dan membekas, maka tantangan pula untuk membuat film Budi Pekerti menjadi film terbaik tahun ini.

Sepertinya harapan dari penonton semakin bertambah usai kabar terkait penayangan Budi Pekerti lebih dahulu hadir di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September 2023 lalu. 

Menariknya lagi, Budi Pekerti juga mendapatkan nominasi terbanyak di acara penghargaan besar, Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Mulai dari nominasi film panjang terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario asli terbaik, pengarah sinematografi terbaik, pengarah artistik terbaik, penata efek visual terbaik, penyunting gambar terbaik, penata suara terbaik, penata musik terbaik, pencipta lagu terbaik, penata busana terbaik, penata rias terbaik, pemeran utama pria terbaik, pemeran utama perempuan terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, dan pemeran pendukung perempuan terbaik.

Usai menonton film Budi pekerti, sepertinya sederet nominasi FFI 2023 akan diborong pialanya oleh seluruh peran yang terlibat dalam produksi film tersebut.

Sutradara Wregas Bhanuteja di Toronto International Film Festival di Scotiabank Theatre, 09/09/2023. (Sumber: AFP/MATHEW TSANG via kompas.com)
Sutradara Wregas Bhanuteja di Toronto International Film Festival di Scotiabank Theatre, 09/09/2023. (Sumber: AFP/MATHEW TSANG via kompas.com)

Film Budi Pekerti mengisahkan seorang guru bernama Prani (Sha Ine Febriyanti) yang tinggal di Yogyakarta. Ibu Prani menjadi guru BK di sekolah swasta. Seperti gambaran umum profesi guru di negara ini, Prani hidup dalam kesederhanaan dan serba pas-pasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun