Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Epidemiologi Kanker Serviks dan Upaya Pencegahan dari Kemenkes

25 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 27 Mei 2023   11:00 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila mendengar penyakit kanker, pasti yang terlintas adalah penyakit ganas yang bisa mengancam nyawa penderitanya. 

Apalagi jika menelusuri atau mencarinya hanya lewat kolom pencarian Google. Gejala, bahkan gambaran yang mendeskripsikan betapa kejamnya penyakit kanker banyak ditemukan di internet.

Alangkah lebih tepatnya jika langsung bertanya pada ahlinya saja. Google cukup untuk memberi informasi pembuka. Selanjutnya, langsung datangi dokter yang memang ahli untuk menindaklanjuti keresahan selama ini.

Kanker memang tidak pandang bulu. Bisa menggerogoti laki-laki, maupun perempuan. Dari usia bayi hingga tua.  Data Globocan tahun 2020 mencatat total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dengan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Ilustrasi Kanker (Sumber: kompas.com)
Ilustrasi Kanker (Sumber: kompas.com)

Wanita rentan terkena kanker payudara dan serviks. Dikutip dalam laman resmi Kementerian Kesehatan, kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 % dari total 396.914 kasus kanker. 

Kanker serviks atau juga disebut kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia, menunjukkan data bahwa 90% kasus kanker serviks terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

Alasannya adalah buruknya akses skrining dan deteksi kanker. Indonesia sebagai negara yang berkembang masih minim dalam pengetahuan kanker serviks. 

Alih-alih mencari tahu, memang masih kurang kampanye atau sosialisasi perihal kanker serviks. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 31 Januari 2019, kasus kanker serviks terjadi pada 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian mencapai 13,9 per 100.000 penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun