Mohon tunggu...
Siska Erma
Siska Erma Mohon Tunggu... Lainnya - BSIP Bangka Belitung

Lagi Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengendalian Kualitas untuk Meminimalisir Kerusakan pada Bayam Jepang

1 Agustus 2024   11:35 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:58 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pendahuluan

Di Indonesia sistem budidaya semakin mengalami peningkatan dan mulai beralih ke sistem pertanian organik, sistem yang meningkatkan kesehatan agroekosistem, keragaman hayati, siklus biologi dan juga aktivitas biologi tanah. Salah satu tren budidaya organik saat ini adalah Bayam yang memiliki tingkat penjualan tertinggi mencapai 1018 kg/bulan pada tahun 2019. Dalam proses produksi Bayam Jepang, kualitas adalah faktor penting, karena berdampak terhadap persaingan dan kepuasan konsumen. Salah satu kendala yang ditemukan dalam proses produksi Bayam Jepang adalah sifat tanaman yang sangat rentan kerusakan dan patah, sehingga dapat menurunkan kualitas produk yang akan dipasarkan Oleh karena itu perlu dilakukan proses pengendalian mutu untuk menekan kerusakan atau cacat pada Bayam Jepang. Pengendalian mutu adalah proses yang digunakan untuk menjamin tingkat kualitas dalam produk atau jasa, yang dilakukan dengan membandingkannya dengan spesifikasi atau standar yang telah ditetapkan.

Identifikasi Kerusakan Produk

Beberapa kerusakan produk yang biasa ada di kalangan petani Bayam Jepang, antara lain:

Kerusakan daun: Berdasarkan pengamatan, kerusakan ini disebabkan oleh hama dan penyakit, sehingga perlu dilakukan pengendalian lebih baik lagi terhadap hama dan penyakit seperti penggunaan pestisida nabati

Batang patah: Batang patah bisa terjadi oleh beberapa hal yaitu penyusunan yang salah dan kurang ketelitian, sehingga tenaga kerja dituntut lebih hati-hati dan teliti dalam memproses Bayam Jepang

Daun kuning:Daun yang kuning bisa disebabkan oleh tanaman yang kekurangan air dan serangan hama dan penyakit, sehingga perlu dilakukan perawatan lebih rutin dan melakukan jadwal penyiraman lebih baik lagi untuk menekan kerusakan akibat daun kuning.

Tanaman kerdil: Kerusakan ini biasanya terjadi karena tanaman yang subur menutupi tanaman lain dan menghambat pertumbuhan tanaman tersebut, sehingga perlu dilakukan pelebaran jarak tanam untuk menghindari pengumpukan daun yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lainnya.

Busuk: Tanaman busuk biasanya terjadi karena tingkat kelembaban yang berlebih pada lingkungan ataupun tempat budidaya, sehingga perlu dilakukan drainase di sekitar daerah budidaya pada saat musim penghujan untuk menghindari kelembaban berlebih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun