Akuntansi dipandang sebagai sarana mencerminkan realitas ekonomi masa kini.
2. Penyusunan dan Verifikasi Teori
Penyusunan dan verifikasi teori timbul dari adanya kebutuhan untuk memberikan pemikiran mengenai apa yang dilakukan atau diharapkan oleh para akuntan. Proses dan penyusunan teori akuntansi harus diselesaikan oleh verifikasi teori. Jadi teori akuntansi harus menjadi hasil dari suatu proses penyusunan dan verifikasi teori.
3. Hakikat Teori Akuntansi
Hakikat teori akuntansi sendiri bertujuan untuk memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan perilaku dan peristiwa akuntansi. Teori sendiri didefinisikan sebagai serangkaian bagian atau variabel, definisi dan dalil yang saing berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antarvariabel dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
4. Metodologi Dalam Perumusan Teori Akuntansi
Metodologi dalam perumusan teori akuntansi terdiri dari:
*) Teori Deskriptif Akuntansi : yang membenarkan "apa yang terjadi" melalui penyusunan praktik-praktik akuntansi. Penjelasan untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran penyataan atau fenomena akuntansi apa adanya sesuai fakta.
*) Teori Normatif Akuntansi : berusaha menjustifikasi apa yang seharusnya terjadi, bukan apa yang terjadi. Metodologi normatif berusaha menjustifikasi beberapa praktik akuntansi yang seharusnya dipergunakan.
5. Pendekatan Untuk Perumusan Teori Akuntansi
Pendekatan non-teoritis terdiri dari :