Mohon tunggu...
Siskaa_mstika
Siskaa_mstika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implikasi Pemberian Gadget pada Anak: Manfaat, Bahaya, dan Peran Orang Tua

1 Maret 2024   14:35 Diperbarui: 1 Maret 2024   14:42 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi canggih seperti  gadget telah banyak  diciptakan di era perkembangan teknologi saat ini. Gadget memegang peranan penting  dalam kehidupan sehari-hari, sebagai alat  komunikasi, alat informasi, media pembelajaran, dan sering digunakan oleh anak-anak sebagai alat bermain. Fitur yang  membuat anak tetap ingin menggunakan gadget,  membuat anak tidak bisa lepas dari gadget. Anak-anak memilih bermain dan menghabiskan waktu bermain dengan gawai dibandingkan bermain dengan teman sebayanya. Di era digital  seperti sekarang ini, peran keluarga khususnya orang  tua sangat penting dan perlu dilakukan pembinaan secara cermat terhadap anak dalam penggunaan gawai serta pengawasan tumbuh kembang anak agar terkendali dengan baik, dan terhindar dari hal-hal negatif. 

Di Indonesia,  orang tua mengenalkan gadget saat anaknya berusia 2 tahun, 6,8% anak paling sering menonton  film kartun, dan 47,4% anak memainkan permainan. Orang tua sering membiarkan anaknya menggunakan gadget secara bebas  tanpa mengetahui dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak jika terlalu banyak menggunakan gadget . Jumlah  pengguna gadget  di Indonesia cukup tinggi,  ini terlihat dari data statistik telekomunikasi  Indonesia, proporsi pengguna internet berusia 5 tahun ke atas meningkat dari sekitar 25,84% menjadi 50,92% pada tahun 2018, ketika berada di daerah pedesaan pada tahun 2014 sekitar 8,37% meningkat menjadi 25,56% pada pada tahun 2018.

Banyaknya manfaat gadget dan kebutuhan zaman memaksa masyarakat untuk terus  menggunakan gadget dalam kesehariannya (Zulfahni & Dian Pratiwi, 2023). Saat ini terdapat anak yang menggunakan gadget untuk menonton video dan  bermain game. Penggunaan gadget sejak dini dapat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya dengan sukses (Basit et al., 2022). Hal ini juga  diungkapkan oleh Setiani, Hernawan dan Herlambang (2022)  bahwa, untuk memenuhi kebutuhan era  yang semakin kompetitif, anak harus memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menguasai teknologi  informasi dan komunikasi. Faktanya, sebagian orang tua menggunakan gadget untuk menunjang kehidupan sehari-hari anaknya, misalnya menggunakan gadget sebagai empeng ketika anak menangis atau mengganggu aktivitas orang tua (Sawitri dkk., 2019). sehingga tak jarang merubah perilaku yang terjadi saat menggunakan gadget antara lain kesulitan menjalin komunikasi dengan lingkungan sekitar , karena mereka lebih suka menghabiskan waktu di depan gadget (Yajid, 2023).

Penggunaan ponsel oleh anak dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa dampak positif penggunaan ponsel pada anak, antara lain :

  • Menambah Pengetahuan Anak

Penggunaan ponsel dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang berbagai hal, seperti gambar, tulisan, warna, suara, dan bahasa asing.

  • Meningkatkan Keterampilan Kognitif

Anak dapat mengasah kemampuan mereka dalam mengolah informasi, mengingat, bernalar sederhana, dan berkomunikasi melalui penggunaan ponsel.

  • Peningkatan IQ

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget dapat meningkatkan skor IQ anak dan keterampilan belajar mereka.

  • Pengembangan Keterampilan Mental dengan Konten Edukasi

Ponsel dapat membantu anak mengembangkan keterampilan mental melalui konten edukatif yang tersedia, membantu dalam pemecahan masalah, kreativitas, dan peningkatan keterampilan belajar.

  • Mudah Mengakses Informasi

Anak dapat dengan mudah mengakses informasi yang memperluas pengetahuan mereka dan memuaskan rasa ingin tahu mereka.

Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa penggunaan ponsel oleh anak tidak selalu memberikan dampak negatif. Dengan pengawasan yang bijaksana dan pemilihan konten yang tepat, penggunaan ponsel dapat memberikan manfaat positif dalam perkembangan anak. Menyediakan akses terhadap konten edukatif dan membatasi waktu layar anak merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa dampak positif dari penggunaan ponsel dapat dimaksimalkan. Sedangkan dampak negatif penggunaan ponsel pada anak antara lain:

  • Gangguan Tidur

Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti kesulitan tidur, susah tidur, dan kondisi tidur yang tidak nyaman.

  • Sifat Agresif

Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak, seperti menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, dan ancaman cyberbullying.

  • Mengganggu Pertumbuhan Otak Anak

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak, seperti menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, dan ancaman cyberbullying.

  • Potensi Gangguan Mental Pada Anak

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan potensi gangguan mental pada anak, seperti ketagihan, kecemasan, dan depresi.

  • Efek Negatif Media Sosial

Media sosial dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, seperti dapat menyebabkan kecanduan, ketagihan seperti narkoba atau alkohol, kecemasan, dan depresi.

Penting bagi orang tua untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget terhadap perkembangan anak, agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan perangkat elektronik. Peran orang tua dalam penggunaan ponsel pada anak sangat penting untuk memastikan penggunaan gadget tersebut memberikan dampak positif. Berikut adalah beberapa informasi terkait peran orang tua dalam mengawasi dan mengontrol penggunaan ponsel pada anak:

  • Pengawasan dan Batasan Waktu

Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol penggunaan gadget pada anak dan memberikan batasan waktu bermain gadget. Hal ini membantu anak untuk menggunakan ponsel dengan bijak dan tidak berlebihan.

  • Menjadi Guru, Motivator, dan Fasilitator

Orang tua juga berperan sebagai guru, motivator, fasilitator, dan direktur dalam penggunaan gadget pada anak usia dini. Mereka mendampingi anak dalam bermain gadget, membimbing dalam pemilihan konten yang ditonton, memberikan semangat saat belajar hal baru, menyediakan koneksi internet, serta memberikan arahan tentang waktu bermain dan pemilihan konten.

  • Memberikan Semangat dan Dukungan

Orang tua juga harus memberikan semangat kepada anak dalam belajar dan menggunakan gadget dengan bijak. Semangat ini dapat mendorong anak untuk belajar dengan lebih baik dan memilih konten yang mendukung perkembangan mereka.

  • Pendampingan dan Pengarahan

Orang tua perlu menemani anak saat menggunakan ponsel, memahami aplikasi yang digunakan anak, mengarahkan waktu bermain gadget, memilih konten yang sesuai, serta tidak menggantikan peran guru utama bagi anak.

Dengan peran yang proaktif dan bijaksana dari orang tua dalam mengawasi penggunaan ponsel pada anak, dapat membantu meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif dari penggunaan teknologi tersebut dalam perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun