Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Peduli Kesehatan di Usia 50-an dengan Olahraga, Pola Makan dan Tidur

19 Desember 2024   12:29 Diperbarui: 20 Desember 2024   06:49 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrrasi-- Pasangan lansia sedang berolahraga. (Dok Freepik)

Sejak pertengahan bulan Agustus 2024 lalu, qadarullaah tiba-tiba saya mengalami sakit gigi dengan nyeri yang teramat sangat. Guna meredakannya, saya membeli obat antinyeri yang biasa saya konsumsi jika mengalami hal seperti ini. 

Namun ketika rasa ngilu kembali datang, saya peduli untuk segera memeriksakan kondisi tersebut ke dokter gigi di klinik tempat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) fasilitas kesehatan (faskes) pertama.

Ilustrasi passangan yang sedang berolahraga di taman (sumber gambar: https://depositphotos.com)
Ilustrasi passangan yang sedang berolahraga di taman (sumber gambar: https://depositphotos.com)

Singkat cerita setelah dua kali kunjungan ke faskes pertama dan ditangani oleh dokter gigi dengan jarak penanganan berbeda, akhirnya saya mendapat rujukan ke faskes kedua yaitu rumah sakit.

Alasannya karena saya mengalami pembekakan pada gusi akibat hanya minum obat antinyeri tanpa antibiotik dan vitamin selama sakit gigi dan gusi datang menyerang. Saya sempat mendampingi suami di luar kota beberap hari saat itu, sehingga saya hanya mengkonusmi obat antinyeri saja.

Sepulang dari luar kota, esok hari saya langsung konsultasi dengan dokter gigi dan akhirnya perlu pemeriksaan lebih lanjut dan tindakan terbaik untuk kesehatan gigi ke faskes kedua.

Mulailah dari sekira akhir Agustus hingga Oktober 2024, saya memeriksakan kondisi gigi dan gusi dengan dokter gigi di rumah sakit rujukan dan selanjutnya disarankan untuk tindakan cabut gigi dengan dokter spesialis bedah mulut.

***

Suasana antrian layanan pasien BPJS di Rumah Sakit (Dokumentasi Pribadi Siska Artati)
Suasana antrian layanan pasien BPJS di Rumah Sakit (Dokumentasi Pribadi Siska Artati)

Singkat cerita, dua kali berkunjung dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah mulut, hasil pemeriksaan tensi dan kadar gula saya tergolong tinggi untuk usia saya yang audah memasuki setengah abad ini. Beliau belum bisa mengambil tindakan cabut gigi apabila kondisi tubuh saya belum normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun