Sejak Ahad, 24 November 2024, keluarga kami telah mendapatkan surat undangan coblosan Pilkada Serentak 2024 dari panitia penyelenggara.
Pemilihan Kepala Daerah tahun ini bakal menjadi pengalaman pertama putri saya dalam memilih pemimpin daerah di wilayah kota dan provinsi tempat kami berdomisili.
Alhamdulillaah, putri saya sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk setelah mengurus bersama ayahnya sejak masuk usia tujuh belas tahun beberapa bulan lalu. Data kependudukannya telah masuk pula dalam daftar peserta pemilih tetap di tingkat RT.
Putri saya ternyata sudah mengantongi calon pilihannya sendiri, hasil diskusi dengan beberapa kawan dan ngobrol ringan bersama ayahnya. Dia pun sudah tahu tata cara pencoblosan karena semenjak kecil terbiasa menyaksikan kegiatan pemilu maupun pilkada.
***
Petahana Walikota Samarinda yaitu Dr.H.Andi Harun dan Wakil Walikota H.Saefuddin Zuhri, SE, MM kembali maju menjadi calon walikota yang diusung oleh 12 partai pendukung.
Rupanya tidak ada calon lain yang mengajukan diri dan diusung oleh partai lain, hingga hari penutupan pengajuan calon berakhir. Sehingga tahun ini merupakan pengalaman pertama bagi kami untuk memilih Calon Walikota Samarinda dengan satu pasang calon melawan kotak kosong.
Berdasarkan obrolan yang sering saya dengar dari warga masyarakat yang baik sengaja atau tak sengaja tertangkap telinga, masyarakat Samarinda sangat puas dengan kinerja Walikota Petahana.
Tampak di mata rakyat kesungguhan pemimpin dalam menata kota yang terkenal sering banjir di saat musim penghujan, kini ditata sedemikian rupa dengan perbaikan gorong-gorong dan trotoar jalan secara besar-besaran di berbagai sudut kota.
Penataan taman kota dan pasar dengan renovasi yang sebaik-baiknya, juga lingkungan bantaran Sungai Karang Mumus yang menjadi perhatian warga agar tidak menjadi kawasan kumuh, terus dilakukan perbaikan.
Jadi wajar saja --menurut pendapat dan pandangan mereka -- apabila walikota petahana mendapat dukungan besar untuk maju kembali meneruskan pembangunan dan perbaikan pesat untuk Kota Tepian Mahakam ini.
Sedangkan untuk Pemilihan Kepala Daerah yaitu Calon Gubernur Kalimantan Timur, terdapat dua pasangan calon, yaitu Pasangan Nomor Urut 1 Petahana Dr.Ir.H. Isran Noor, M.Si (Cagub) dan H.Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si (Cawagub). Mereka berdua diusung oleh 6 partai.
Sedangkan Pasangan Nomor Urut 2 adalah H.Rudy Mas'ud, S.E, M.E (Cagub) dan Ir. H.Seno Aji, M.Si (Cawagub). Mereka berdua diusung oleh 12 partai.
***
Sesuai ajakan KPPS melalui pengeras suara, warga masyarakat diharapkan hadir sejak pukul.07.00 Wita ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan membawa surat undangan dan e-KTP.
Saya beserta suami dan anak berangkat pukul 08.30 bersama tetangga lainnya, berjalan kaki menuju TPS 10 yang jaraknya sekitar 150 meter saja dari lingkungan perumahan.
Berdasarkan info yang saya dapatkan dari satu tetangga yang menjadi petugas di TPS tersebut, acara dibuka dengan pengambilan sumpah anggota KPPS, pembacaan doa yang dipimpin oleh Ketua RT 12 sebelum pemungutan suara dan foto bersama seluruh anggota PTPS yang terdiri dari Pengawas TPS, Ketua KPPS, anggota KPPS, para saksi dari masing-masing pasangan calon dan petugas perlindungan masyarakat.
Ketika kami tiba di tempat, kursi-kursi tampak kosong, hanya beberapa warga yang hadir. Rupanya warga memilih hadir pagi-pagi sekali saat pemungutan suara baru dibuka.Â
Pantas saja, kami berpapasan dengan banyak warga yang sudah selesai melakukan coblosan. Nomer urut panggilan kami pun telah berada di kisaran 80-an.
Kami bertiga mendapatkan nomer yang berurutan sehingga bersamaan menuju ke bilik suara setelah mendapatkan dua surat suara. Seperti biasa, kami memeriksa terlebih dahulu surat suara agar bersih dari kerusakan kertas.
Usai mencoblos sesuai pilihan, memasukkan kertas suara ke kotak pemungutan suara, lalu kami mencelupkan jari kelingking ke botol tinta biru.
Ternyata tidak tersedia serbet atau tisu di meja botol tinta. Banyak warga yang menanyakan dan membersihkan tetesan tinta dengan melap di kardus minuman. Ada pula yang sengaja meminta tisu di meja panitia TPS.
Rupanya hal tersebut disengaja agar jari yang tercelup tinta tidak langsung hilang atau pudar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melakukan coblosan ulang di TPS lain.
Alhamdulillah, kami sekeluarga telah berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024 di wilayah domisili, menyalurkan hak pilih kami dalam proses pemilihan calon pemimpin daerah untuk lima tahun mendatang.
Menurut Ibu Eka Soraya selaku petugas TPS 10, yang hadir hari itu ada 296 pemilih dari 488 yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap.
Untuk hasil akhir Pilkada Walikota Samarinda dan Gubernur Kalimantan Timur 2024, kita menunggu pengumuman resmi dari KPU sembari memantau hasil penghitungan suara yang diberitakan melalui media online.
Salam sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel ke-36 2024
#Tulisanke-586
#ArtikelHaloLokal
#PilkadaSerentak2024
#PuisiTigaBaris
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H