Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Haru dan Bangga Menyelimuti Suasana Khotmul Quran dan Wisuda Tahfidz

20 November 2024   09:37 Diperbarui: 20 November 2024   09:55 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Khotmul Qur'an dan Wisuda Tahsin (Sumber gambar: Dok.Pri. Siska Artati)

Pada Ahad, 17 November 2024 lalu, saya menghadiri Khotmul Qur'an Metode Qiroati Angkatan XIII dan Wisuda Tahfidzul Qur'an Angkatan V se-Samarinda, Kalimantan Timur.

Hari tersebut sangat saya nantikan, mengingat salah satu murid privat mengaji turut menjadi peserta wisuda. Murid saya tersebut memang belajar mengaji secara privat dengan hadir ke rumah saya sesuai jadwal yang disepakati, dengan pertimbangan dekat dari rumah, cukup ditempuh dengan jalan kaki. Namun setiap maju evaluasi untuk kenaikan buku, ia melakukan ujiannya di Taman Pendidikan Qur'an ( TPQ) Uswatun Nisa, tempat guru saya mengajar.

Ilmi, demikian panggilan akrab murid saya yang turut wisuda, belajar tahsin metode Qiorati sejak duduk di kelas 2 SD. Mulai dari buku jilid 1 hingga selesai buku Gharib dan Tajwid saat memasuki kelas 5 SD. Dia adalah siswa kategori anak lulusan pertama di aktivitas saya mengajar privat, di saat siswa lain memilih berhenti untuk tidak melanjutkan belajar mengaji karena alasan-alasan tertentu.

Berbeda halnya dengan Ilmi yang terus melanjutkan upayanya belajar tahsin ditengah kesibukannya sebagai siswa sekolah dasar negeri. Ia sempatkan hadir di sore hari, meski tampak lelah menghelayut di wajahnya, tetapi ia tetap semangat menyelesaikan halaman demi halaman, jilid demi jilid buku tahsin.

Guna mencapai gelar syahadah (lulus ujian tahsin metode Qiroati), Ilmi dan para calon wisuda lainnya mengikuti 4 bagian ujian, yaitu Tartil (membaca Alqur'an dengan perlahan sesuai tajwid, gharib dan fasih), Fashohah (membaca ayat-ayat Alqur'an dengan baik dan benar sesuai makhrajul huruf), Gharib (ilmu-ilmu bacaan yang tidak biasa atau jarang terjadi dalam bahasa Arab yang ada di dalam Alqur'an) dan Tajwid (ilmu yang mempelajari cara membaca Alqur'an sesuai dengan hukum-hukum bacaannya).

Ilmi sendiri sempat menjalani remedi di dua bagian pada ujian pertama. Pada ujian kedua, ia musti remedi lagi di bagian Tajwid. Saat ujian berikutnya digelar, ia kembali mengikuti remedi ketiga Tajwid, masih belum lulus.

Kekhawatiran sempat melanda pada dirinua, galau jika nanti belum lulus lagi. Saya terus menyemangatinya bahwa remedi bukan akhir dari segalanya. Masih terbuka kesempatan untuk belajar lebih tekun lagi, baik mempraktekkan maupun mempelajari teorinya. Karena tujuan utama belajar Alqur'an adalah terua berinteraksi dengan Allah Swt.

Alhamdulillaah, berkat bimbingan dan latihan bersama dengan kawan-kawan di TPQ Uswatun Nisa binaan Ustadzah Noral Fitriah (guru saya), Ilmi mendapatkan kembali kepercayaan diri dan optimis mengikuti remedi berikutnya. Dan, hasilnya, Ilmi dinyatakan lulus bagian Tajwid dan berhak mengikuti khotmul qur'an.

Betapa senang, haru dan bangga saya kepada ikhtiar yang dilakukan oleh Ilmi. Juga kepada kedua orang tua dan kakak yang telah mendukung dan mendoakan. Pula pada Ustadzah dan anatri lainnya di TPQ  yang mendukung upaya Ilmi mendapatkan hasil terbaik.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun