Lagi-lagi, saya terlambat menulis artikel yang ditawarkan oleh Admin Kompasiana, kali ini tentang frozen food. Sepertinya sudah ditawarkan sejak akhir bulan lalu, ya?
Dan, lagi-lagi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, kan? 😄
Ya, saya memiliki waktu senggang belakangan ini karena sedang tidak ada jadwal bolak-balik ke rumah sakit guna melakukan kontrol kesehatan. Meski bisa saja menulis di saat sedang antri pendaftaran atau menunggu panggilan pasien, tapi pikiran tidak fokus menuangkan ide tulisan.
Nah, pagi ahad ini, sebelum beraktivitas di luar rumah, saya sempatkan menyusun tulisan tentang topil ini. Boleh ya?
Ngomong-ngomong soal frozen food, saya memulai mengisi frezzer dengan stok makanan ini sejak kurang lebih empat bulan terakhir ini. Sebelumnya, saya hanya membeli seperlunya saja, sekira satu atau dua bahan makanan dan diusahakan habis dalam waktu sepekan. Tidak terlalu banyak.
Namun sejak keluarga kami membeli kulkas bekas yang kondisinya masih bagus dan harga terjangkau, terutama pada bagian frezzer-nya, maka kegiatan membeli bahan makanan ini menjadi keasyikan tersendiri buat saya.
Kenapa asyik?Â
Karena saya tidak perlu bolak-balik memesan frozen food ke kawan langganan yang memiliki usaha makanan ini di tiap pekan. Begitu dana tersedia, saya membuat daftar makanan apa saja yang bisa saya pesan untuk satu bulan, sesuai kebutuhan dan budget-nya, lalu kirim via aplikasi perpesanan, maka kawan langsung antar ke rumah tanpa biaya ongkos kirim. Sehubungan rumah beliau hanya beda satu blok wilayah perumahan saja. Praktis
Alasan berikutnya, saya suka masak yang simpel saja, maka frozen food bisa jadi pilihan.
Alasan berikutnya lagi, cuaca di Kota Tepian Mahakam tidak bisa diprediksi meski ada panduan prakiraannya di gawai. Saat panas terik seharian, tetiba bisa berubah mendung gelap dan hujan deras seketika. Ketika wilayah lain sedang kemarau, kota kami bisa diguyur hujan seharian dari dini hari hingga siang.
Karena itulah, untuk menyiasati agar saat sarapan atau makan siang tidak terganggu oleh cuaca, maka stok frozen food harus ada. Tak perlu ke luar rumah untuk berbelanja di saat cuaca mendadak berubah, cukup masak menu simpel dari bahan-bahan yang ada di kulkas, keluarga tetap bisa menikmati hidangan.
Bahan makanan yang biasa saya usahakan ada, seperti: french fries, nugget, bakso sapi, bakso ikan, aneka steamboat, bandeng presto, gohyong, pempek, siomay dan kudapan lain seperti: minipao isi coklat atau daging ayam/sapi dan cromboloni mini isi coklat. Kudapan ini saya sajikan saat putri saya sedang belajar bersama dengan guru les.
***
Pada artikel kali ini, saya berbagi resep masak simpel berbahan dasar ikan dori fillet dan gohyong ikan. Ini kali kedua saya memasak dengan resep ini. Saat pertama kali mengolahnya, saya belum menuliskan artikelnya.
Bagi pembaca yang belum familiar dengan gohyong, silakan bisa mampir ke artikel ini untuk mengetahui apa itu gohyong dan salah satu resep cara membuatnya.
Nah, sekarang lakimares! Langsung kita mainkan resepnya, sesuai judul!
Bahan utama:
- 1 fillet ikan dori
- 1 gohyong ikan
- 1 butir telur ayam, kocok lepas
- 40gr tepung bumbu serbaguna, 2 sdm tepung terigu dan 1 sdm tepung maizena, aduk rata
Bumbu tumisan:
- 3 siung bawang merah, iris tipis
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 1/2 butir bawang bombay, iris tipis
- 3 sdm irisan paprika (ini saya membeli dalam kemasan frozen food juga)
Bumbu tambahan:
Saus sambal, saus tomat, saus tiram, kaldu jamur bubuk, merica bubuk, air 100ml, dan minyak untuk menggoreng ikan dori fillet dan minyak untuk menumis bumbu
Cara memasak:
Pertama, panaskan minyak agak banyak di atas wajan dengan api sedang. Goreng 1 gohyong ikan hingga kuning keemasan, matang, angkat, tiriskan. Setelah agak dingin, potong-potong sesuai selera. Sisihkan, simpan dalam wadah.
Kedua, belah tengah ikan dori fillet, lalu potong-poting sesuai selera (1). Masukkan seluruh potongan ikan ke dalam kocokan telur, balur seluruhnya (2).
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Balur satu per satu dori fillet dengan tepung hingga tertutup sempurna, goreng hingga kuning kecoklatan (3), matang, angkat, sisihkan (4).
Ketiga, panaskan sedikit minyak di atas wajan dengan api sedang. Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan bawang bombay, aduk rata hingga sedikit layu. Kemudian masukkan bawang merah dan irisan paprika, aduk rata.Â
Bubuhkan saus tomat, saus sambal, saus tiram, aduk rata. Lanjut masukkan 100ml air (tuang sedikit demi sedikit hingga mendapatkan tingkat kekentalan yang diinginkan). Aduk merata. Biarkan mendidih sejenak.
Setelah itu bubuhkan kaldu jamur bubuk dan merica bubuk. Aduk rata.
Lakukan tes rasa. Jika sudah sesuai di lidah, matikan api, siapkan piring saji.
catatan: untuk tahap ketiga ini dan sekira dua atau tiga foto lainnya, terpaksa saya hapus, karena muncul notifikasi saat hendak menyimpannya di artikel, bahwa saya harus membubuhkan keterangan pada sumber foto. Padahal semua foto telah saya beri keterangan sebagai dokumentasi pribadi, saya susun menjadi satu kolase, dan besar kualitas gambar telah saya kurangi. Jadi mohon maaf, hanya beberapa foto ini saja yang bisa saya tampilkan di artikel ini.
Sehingga yang berhasil tersimpan hanya terbatas pada 3 foto saja, termasuk foto bagian depan artikel.
***
Alhamdulillaah, menu dengan resep sederhana ini berhasil saya sajikan untuk keluarga. Rasanya gurih asam manis. Didapat dari perpaduan saus tomat, saus sambal dan saus tiram. Sengaja saya tidak menggunakan garam pada resep ini, karena rasa asin gurih sudah didapat dari tepung bumbu serba guna dan saus-sausnya.
Juga tambahan sedikit rasa pedas dari.potongan paprika dan merica bubuk.
Putri saya sampai nambah dua kali lauk saat makan bersama sepiring nasi (campuran nasi merah dan putih).
Selamat mencoba resep simpel.ini, semoga bermanfaat. Hepi wiken!
Salam sehat dan selalu bahagia!
***
Artikel 30 - 2024
#Tulisanke-580
#ArtikelFoodie
#FrozenFood
#DoriFillet
#GohyongIkan
#MasakSausAsamManis
#NulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI