Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kesiapan Fisik dan Mental Menyambut Ramadan 1445H

10 Maret 2024   09:44 Diperbarui: 10 Maret 2024   09:57 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: idntimes.com

Tahun ini ada perbedaan memulai hari untuk 1 Ramadan 1445H. In syaa Allah besok Senin, 11 Maret 2024, keluarga saya akan memulai ibadah puasa ramadan, sebagian keluarga besar akan mengawalinya di Selasa, 12 Maret 2024.

Bagi kami perbedaan tersebut adalah hal biasa dan saling menghormati dasar pendapat masing-masing ulama, baik dari kalangan Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama. 

Di wilayah rukun tetangga komplek rumah, warga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan mulai dari pintu gerbang perumahan hingga di pekarangan rumah masing-masing. Pelaksanan kebersihan sudah tampak sejak memasuki awal Maret lalu dan kegiatan gotong royong dilaksanakan tadi pagi oleh para bapak.

Suami saya pun melakukan hal yang sama di sekitar rumah, mengingat beberapa hari dinas luar kota sehingga baru menyempatkan diri membersihkan halaman depan dan belakang usai kerja bakti. Saya dan putri semata wayang beneraih dalam rumah.

Kebersihan lingkungan rumah dalam menyambut ramadan secara lahiriah adalah bentuk upaya membersihkan diri dan lingkungan agar makin nyaman dan sejuk di bulan suci.

Beberapa pekan sebelumnya kami pun rajin berolahraga untuk  menjaga stamina agar tetap prima. Saya pribadi sedang mengalami kondisi kesehatan yang kurang stabil sehingga membutuhkan asupan vitamin serta makanan sehat lainnya untuk menjaga daya tahan tubuh.

Hal ini sangat saya butuhkan, mengingat selama bulan Ramadan, ketahanan fisik tetap harus terjaga. Saya masih tetap aktif mengajar tahsin di beberapa tempat dan juga di rumah, mengajar les privat anak-anak dalam membimbing belajar menghadapi ujian tengah semester. Pula selama ramadan, mengupayakan agar salat sunnah tarawih tidak tertinggal. Karena inilah salat sunnah istimewa, yang hanya ada di bulan Ramadan.

Dalam pelaksanaan ibadah harian, pemanasan yang saya lakukan untuk target pribadi ramadan tahun ini adalah:

1. Khataman

Alhamdulillaah saya berniat mengawalinya di awal bulan Maret ini dengan melakukan tulawah lebih dari satu juz. Selama 11 bulan sebelumnya, dengan mengikuti komunitas One Day One Juz, targetet 1 hari 1 juz telah terbiasa tercapai.

Maka untuk tilawah lebih dari 1 juz, diperlukan stamina saat membacanya, duduk dengan tenang, tartil dengan nafas teratur. Terkadang harus istirahat sejenak dengan minum air putih. Tetapi selama puasa nanti, tentu saja saya menahan diri dari dahaga, sehingga melatih membaca dengan tartil tetap harus terjaga.

2. Murajaah

Pemanasan berikutnya dengan mengulang-ulang hafalan surah yang pernah saya lakukan, terutama pada surah-surah yang ada di Juz 30. Karena surah-surah pendek biasa dibaca kala menjalankan salat wajib 5 waktu.

Hal ini saya lakukan untuk mengingat kembali surah yang sudah pernah dihafalkan agat tetap lekat dalam ingatan. Maklum, ada beberapa surah yang ayat-ayatnya hampir sama, ada juga yang mirip ucapannya, sehingga perlu melatih ingatan agar tidak keliru ayat satu ke surah lainnya.

3. Dana infaq atau sedekah dan takjil

Tabungan saya simpan dalam celengan dengan berbagai pecahan nominal telah siap untuk infaq dan sedekah. Biasanya jeda usai shalat isya dan sebelum memulai tarawih, panitia menggulirkan kotak infaq berkeliling menjumpai jamaah. Untuk itu, selain kesehatan dan kekuatan fisik, pendanaan juga disiapkan.

Begitu juga untuk takjil selama bulan puasa. Biasanya keluarga kami membeli atau memesan kudapan yang dibuat oleh tatangga, atau di pasar ramadan. Kadang-kadang saya menyempatkan diri bikin cemilan sendiri. Karena kudapan ini tersesida setiap berbuka, maka dana pun perlu dipersiapkan.

4. Saling memaafkan

Kita tak tahu sampai kapan hayat dikandung badan. Dalam bulan yang penuh rahmat dan berkah, tiada salahnya kita saling menghaturkan salam kepada sanak keluarga, sahabat dan handai tolan. Memohon maaf dan ridanya agar segala khilaf dan salah terlebur. Sehingga kita juga tenang dan nyaman menjalankan ibadah puasa.

Kepada seluruh pembaca Kompasiana di manapun berada, mohon maaf lahir dan batin atas unggahan artikel sengan tulisan yang kurang berkenan atau memuaskan hati, semoga kita semua senamtiasa dalam lindungan-Nya serta rahmat dan hidayah. 

Selamat menjalan ibadah puasa di bulan Ramadan bagi umat Islam.

Salam bahagia dan sehat selalu!

***

Artikel 6 - 2024

#Tulisanke-556
#Ramadan1445H
#PersiapanRamadan
#NulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun