Selasa lalu, usai mengikuti kajian rutin di rumah sahabat, si tuan rumah membagikan masing-masing satu plastik putih telur beku kepada saya dan dua kawan lainnya.Â
Kami sempat berbincang olahan menu masakan dengan bahan dasar putih telur ini. Ada yang suka sebagai campuran masakan bersantan, ada yang suka memasak pedas model balado, dan ada yang gemar dibuat untuk campuran sup dan masakan berkuah lainnya.
Saya masih bingung, bakal dimasak apa nih putih telurnya. Karena belum pernah memasak dengan bahan dasar tersebut.
Semasa kanak dan remaja, ibu menyisihkan putih telur ketika resep-resep kuenya tidak membutuhkannya, disimpan dalam wadah kedap udara, dan disimpan di lemari pendingin. Tapi tidak lama, hanya sekira satu atau dua hari saja. Putih telur bakal beliau jadikan Bolu Lapis Puding Busa. Ya, kita bisa mengocok putih telur hingga berbusa dan dijadikan lapisan bagian atas bolu.
Nah, saya belum pernah menikmati masakan Ibu dengan tektur putih telur yang padat seperti pemberian sahabat.
Setiba di rumah, saya memotong setengah dari putih telur beku tersebut. Lalu saya potong lagi bagian setengahnya itu menjadi ukuran tahu pada umumnya. Saya rendam dalam larutan bumbu racik tempe instan. Setengah sisanya yang masih berbungkus plastik, saya simpan ke dalam lemari pendingin.
Sekira lima belas menit terendam bumbu, saya mwnggoreng potongan putih telur beku tersebut. Setelah matang, angkat, tiriskan, saya menggado menjadi cemilan. Wah ternyata, enak juga!
Tapi saya penasaran. Mosok mung digoreng thok ae, seh?
Hmm.. enak-e digawe opo yo?